Anda di halaman 1dari 1

SOP TREADMILL

Prosedur Exercise
1. Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan resiko dari
treadmill.
2. Menentukan target HR (heart rate) submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang
umur dan submaximal adalah 85 % dari target HR max)
3. Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah disediakan.
4. Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan kassa
alkohol.
5. Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
6. Sambungkan dengan kabel treadmill
7. Fiksasi electrode dengan sempurna
8. Masukkan data pasien ke alat treadmill
9. Ukur tekanan darah
10. Rekam EKG 12 leads
11. Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
12. Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur yang sudah
ditentukan.
13. Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
14. Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tes.
15. Hentikan test sesuai dengan prosedur.
16. Apabila selama pemeriksaan pasien merasa sesak napas, kaki lelah, pusing atau didapatkan
kelainan pada monitor EKG, dan perubahan tekanan darah yang tidak normal maka
sebaiknya hentikan tes segera dan beri oksigen / recovery istirahat.

Recovery
1. Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setelah test dihentikan.
2. Persilahkan pasien untuk duduk/berbaring.
3. Pantau terus gambaran EKG selama pemulihan.
4. Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setiap tiga menit.
5. Pemulihan biasanya selama enam menit/sembilan menit (hingga gambaran EKG ,HR, dan
tekanan darah kembali seperti semula)
6. Menberitahukan pada pasien bahwa test sudah selesai.
7. Lepaskan elektrode dan manset BP.
8. Bersihkan jelly yang menempel di dada pasien .
9. Merapihkan kembali alat–alat pada tempatnya.
10. Sebaiknya selama 15 menit pasca treadmill test pasien masih berada dalam pengawasan
petugas.

Anda mungkin juga menyukai