Anda di halaman 1dari 25

METABOLISME

BILIRUBIN &
SIKLUS
ENTEROHEPATIK
SRI WAHYUNI
BAGIAN BIOKIMIA
FK UNIV. MALIKUSSALEH
PENDAHULUAN
Bilirubin: end product dari perombakan heme
Sumber produksi: dari haem-containing proteins yang
berasal dari sumber eritroid dan non-eritroid.
Sumber eritroid utama (80%): degradasi hemoglobin
eritrosit tua di dalam Sistem Retikulo Endotelial, tetapi
ada kontribusi signifikan dari heme dan hemoglobin bebas
yang dihasilkan namun tidak terikat pada sel darah merah
matur (ineffective erythropoiesis).
20% produksi bilirubin/hari berasal dari hemoprotein lain
terutama yang berasal dari hati. Contoh: cytochromes,
catalase, peroxidase and tryptophan pyrrolase.
CONT..
Sekresi bilibirubin oleh sel hepatosit 800-1000 L/hari ~ 4 mg/KgBB
per hari
pH 7.6 – 8.6
Komponen: air, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin),
pigmen empedu dan beberapa ion.
Fungsi: emulsifying lemak
THE FATE OF
ERYTHROCYTE
Life span dalam aliran darah: 60 - 120 hari
Senescent RBCs akan difagositosis atau lisis
Lisis dapat terjadi di ekstravaskular (RES) atau intravaskular
KATABOLISME HEME
Heme diuraikan dalam mikrosom sel retikuloendotel oleh sistem
heme oksigenase.
Oksigen ditambahkan pada jembatan a-metenil antara pirol I dan II.
Produk yg terbentuk adalah biliverdin IX-a.
Biliverdin IX-a akan direduksi jadi bilirubin.

6
MEKANISME ENZIMATIK
UNTUK PEMBENTUKAN
BILIRUBIN
IKATAN HIDROGEN
BILIRUBIN IXΑ
Paparan kulit
terhadap cahaya
merubah konfigurasi
geometrik bilirubin →
merusak ikatan
hidrogen →
eksresi bilirubin
tidak terkonjugasi
dalam empedu
Dasar untuk
fototerapi
KATABOLISME HEME

9
KATABOLISME HEME

10
METABOLISME BILIRUBIN DI HEPAR

1. Bilirubin diambil oleh sel parenkim hepar.

2. Konjugasi bilirubin dalam retikulum endoplasma halus.

3. Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu.

11
1. AMBILAN BILIRUBIN OLEH HEPAR
Bilirubin sukar larut dalam plasma, maka senyawa ini harus berikatan
nonkovalen dengan albumin.
Bilirubin dilepas dari albumin oleh sinusoid hepatosit oleh sistem
pengangkutan yang difasilitasi.
Ambilan bilirubin ini tergantung pada umpan-balik negatif dari
ekskresi bilirubin oleh lintasan berikutnya.

12
2. KONJUGASI BILIRUBIN
Tujuan konjugasi adalah supaya bilirubin berbentuk polar.
Bilirubin akan dikonjugasi dengan asam glukuronat oleh enzim;
2 isoform enzim glukuronosiltransferase
Enzim ini dapat diinduksi oleh fenobarbital.
Intermediat bilirubin monoglukuronida menjadi dominan pada ikterus
obstruktif.

13
2. KONJUGASI BILIRUBIN

Donor glukuronat ialah: UDP-glukosa

UDP-glukosa
dehidrogenase
UDP-glukosa UDP- asam
glukuronat
2NAD+ 2NADH+2H+

14
KONJUGASI
BILIRUBIN
Bilirubin
indirect
3. SEKRESI BILIRUBIN
Sekresi bilirubin diglukuronida ke dalam empedu melalui transportasi
aktif.
Normalnya, bilirubin diglukuronida saja yg disekresikan ke dalam
empedu.
Bilirubin tak-terkonjugasi dapat ditemukan dalam empedu pada
pasien yang telah menjalani fototerapi.
Selanjutnya, bilirubin diglukuronida akan diekskresikan ke
duodenum.

16
BILIRUBIN DLM USUS
Dalam lumen ileum terminalis, glukuronida akan dilepas oleh
enzim bakteri b-glukuronidase.
Pigmen tsb selanjutnya direduksi oleh flora feses menjadi tetrapirol
tak berwarna urobilinogen.
Sebagian besar urobilinogen tidak berwarna, tetapi akan teroksidasi
menjadi urobilin yg berwarna.
Warna feses berubah menjadi lebih gelap bila terpajan oleh udara,
karena oksidasi sisa urobilinogen menjadi urobilin.

17
EKSRESI BILIRUBIN
SIKLUS UROBILINOGEN ENTEROHEPATIK
• Sebagian kecil urobilinogen diabsorpsi
kembali oleh sirkulasi darah untuk dibawa ke
hepar.
• Dari hepar, urobilinogen disekresikan kembali
ke dalam lumen usus.
• Pada pembentukan pigmen berlebihan atau
penyakit hepar, urobilinogen akan
diekskresikan juga ke dalam urine.

19
JAUNDICE (IKTERUS)
• Kadar bilirubin plasma normal: 17
μmol/L (≈ 1 mg/dL)
• Kadar > 30 μmol/L (≈ 1.8 mg/dL) →
ikterus/jaundice
• Tipe ikterus:
1) Pre hepatik:
• Hemolisis
• UCB (unconjugated bilirubin) meningkat
2) Intrahepatik:
• Etiologi: toksin atau infeksi hati (hepatitis); defisiensi sistem
glukoronistransferase pd neonatus (Crigler Najjar Syndr);
inhibisi kerja glukoronitransferase oleh steroid; gangguan
sekresi bilirubin ke kanalikuli biliaris
• Menganggu konjugasi dan transpor bilirubin
3) Post hepatik:
• Gangguan aliran empedu karena obstruksi
pada duktus empedu
• Meningkatnya kadar bilirubin terkonjugasi
dan alkalin fosfatase
NEONATAL
HYPERBILIRUBINEMIA
• ‘physiological jaundice of the neonate’
• Penyebab:
Banyaknya Hb → ↑ produksi bilirubin
 rendahnya kadar albumin plasma → ↓ transpor ke
hepar
 kecepatan konjugasi rendah → UDP glukuronida
rendah dan imaturitas enzim konjugasi UDP-GT
Aparatus sekretori bilier imatur
NEONATAL
HYPERBILIRUBINEMIA
 tidak adanya bakteri → ↓ pemecahan bilirubin
tereduksi & meningkatkan dekonjugasi bilirubin di
atau monoglukoronida menjadi UCB dengan
peningkatan sirkulasi enterohepatik → potensi
toksik
 otak sensitive terhadap UCB → kernikterus
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai