Anda di halaman 1dari 14

HERNIA

UMBILIKALIS
DEFINISI
Hernia umbilikus merupakan hernia congenital
pada umbilikus yang hanya ditutup peritoneum
dan kulit, berupa penonjolan yang mengandung
isi rongga perut yang masuk melalui cicin
umbilikus akibat peninggian tekanan intra
abdomen atau penutupan yang inkomplet dan
tidak adanya fasia umbilikalis.
EPIDEMIOLOGI
 Kebanyakan pada bayi kurang
dari 6 bulan
 Terjadi pada 10 – 20 persen
bayi.
 Rasio laki laki : perempuan
sama.
 BBLR dan prematur lebih
tinggi angka kejadiannya.
 Pada dewasa laki-laki : wanita
1:3
 Di Amerika, insiden
umbilikalis 8 kali lebih sering
terjadi pada bayi kulit hitam
disbanding bayi kulit putih.
ETIOLOGI
 Pada saat kehamilan, tali pusat
(umbilikus) keluar melalui celah kecil
pada otot-otot perut bayi.
 Celah ini akan segera menutup setelah
bayi lahir, tetapi jika otot ini tidak
menyatu dengan sempurna pada garis
tengah tubuh, dinding perut akan
melemah oleh karena defek fasia di
daerah umbilikalis dan manifestasinya
terjadi setelah lahir.
 Usus halus bisa menonjol keluar saat
anak batuk atau mengedan ketika
buang air besar.
 Usus halus jarang terjepit dan hernia
bisa menutup dengan sendirinya
(tanpa terapi).
 Pada orang dewasa bisa disebabkan
oleh obesitas, kehamilan berulang-
ulang, adanya cairan dalam rongga
perut (ascites) dan operasi perut.
GEJALA KLINIS
Gejala pada anak :
 Bila menangis umbilikus menonjol
 Jarang terjadi inkaserata
 Bila diameter <2 cm, maka biasanya
menutup sendiri
 Bila diameter >2 cm sebaiknya
dilakukan tindakan operasi
Gejala pada orang dewasa :
 Mual terkadang disertai dengan muntal
 Nyeri diperut bagian atas
 Benjolan berbentuk bulat, isi kantong
omentum, lobul seperti lipoma
PATOFISIOLOGI
Hernia umbilicalis terjadi karena kegagalan
orifisium umbilikal untuk menutup yang dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intra
abdominal yaitu mengangkat beban berat,
kehamilan,kegemukan atau batuk kronis. Adanya
peningkatan tekanan intra abdominal dapat
menimbulkan defek dinding otot abdominal. Defek
ini terjadi karena adanya kelemahan jaringan atau
ruang luas pada ligamen inguinal karena adanya
defek dinding otot abdomen menyebabkan lubang
embrional serta cincin hernia tidak menutup atau
melebar dimana dalam keadaan normal jari tangan
tidak dapat masuk.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis.
Alloanmnesis : didapatkan benjolan
pada pusat yang lebih jelas terlihat jika
bayi tersebut menangis, mengedan pada
saat buang air besar.
2. Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi : terdapat benjolan pada
pusat, dapat mengecil ketika didorong
kedalam rongga perut.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
DIAGNOSIS BANDING
 Hernia paraumbilikalis
 Kista epidermoid
Karena adanya pelebaran lubang embrional
atau cincin hernia menyebakan penonjolan isi
perut atau usus dari rongga yang normal. Bila
tekanan dari cincin hernia (cincin dari jaringan
otot yang dilalui oleh protusi usus) memotong
suplai darah ke segmen hernia dari usus, usus
menjadi terstrangulasi. Situasi ini adalah
kedaruratan bedah karena kecuali usus terlepas,
usus ini cepat menjadi gangren karena
kekurangan suplai darah
PENATALAKSANAAN
 Bila cincin hernia < 2cm regresi spontan akan terjadi
sebelum bayi beumur 6 bulan, kadang cincin baru
tertutup setelah 1 tahun.

 Bila sampai usia 2 tahun hernia masih menonjol,


umumnya diperlukan koreksi operasi. Pada cincin
hernia yang > 2cm jarang terjadi regresi spontan.

 Perbaikan klasik untuk hernia umbulikalis adalah


Hernioplasti Mayo.

 Terapi hernia umbilikalis pada orang dewasa hanya


operatif.
KOMPLIKASI
 terjadi perlekatan antara isi hernia dengan
kantong hernia, sehingga isihernia tidak dapat
dimasukkan kembali (hernia inguinalis
lateralisireponibilis). Pada keadaan ini belum
ada gangguan penyaluran isi usus.
 Timbul edema bila terjadi obstruksi usus
yang kemudian menekan pembuluh darah
dan kemudian timbul nekrosis
 Jarang mengalami inkarserasi Jika
inkaserasi ileus obstruktif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai