Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

Disusun Oleh:
Yovita Alviany
2017-060-10067

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
PERIODE 6 JANUARI 2019 – 10 FEBRUARI 2019
STATUS BAGIAN ILMU KESEHATAN DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA

_____________________________________________________________________
Identitas Pasien
Nama : An. R
Usia : 9 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Muara Baru
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 10 Januari 2019

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kontrol bercak kemerahan bersisik yang gatal pada wajah, kepala, badan, tungkai
sejak 1,5 bulan yang lalu (perbaikan)

Keluhan Tambahan
Bisul-bisul pada leher, punggung kiri, lengan kanan sejak ± 4 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak 1,5 bulan yang lalu pasien mengeluh muncul bercak kemerahan yang gatal pada
kedua pipi yang kemudian meluas ke kepala, badan, dan tungkai disertai demam selama 3
hari, suhu tidak diukur. Ibu pasien lalu membawa pasien berobat sebanyak 3 kali ke
puskesmas dan diberikan salep (tidak ingat nama obat). Namun, 3 minggu kemudian bercak
kemerahan pada kepala mulai bernanah. Kemudian ibu pasien membawa pasien berobat pada
tanggal 27/12/2018 ke Poli Kulit dan Kelamin RS Atmajaya. Pasien diberikan obat berupa
Cefadroxil sirup 125 mg/5ml 2x1 cth, Cetrizine sirup 5mg/ml 1x1/2 cth, Mometason furoat
cream 0.1% 2x1, dan kompres Nacl 0,9% 2x1
Seminggu kemudian (3/1/2019) pasien kontrol kembali. Bercak-bercak kemerahan
dikepala, wajah, badan, dan tungkai sudah berkurang dan tampak keropeng kecoklatan.
Pasien diberikan Cetrizine sirup 5mg/ml 1x1/2 cth, Mometason furoat cream 0.1% 2x1, dan
kompres Nacl 0,9% 2x1.
Seminggu kemudian (10/1/2019) pasien kontrol kembali. Bercak-bercak di kepala
memutih, mengering disertai sisik. Bercak kemerahan pada area wajah sudah menghilang.
Bercak-bercak pada badan dan tungkai sudah mengering, dan tampak bekas luka coklat
kemerahan disertai sisik dan keropeng. Lalu ibu pasien juga mengeluhkan munculnya bisul-
bisul pada pada leher, punggung kiri, lengan kanan pasien sejak ± 4 hari yang lalu.
Pasien memiliki riwayat pilek di pagi hari. Kakak pasien (3 tahun) mengalami
keluhan gatal dan bercak kemerahan dan bisul juga namun baru 1 minggu terakhir ini dan
tidak sebanyak yang dialami pasien. Sehari-hari pasien berada di rumah. Pasien sudah bisa
merangkak. Sehari-hari pasien minum susu dan makan MPASI. Setelah makan atau minum
ibu pasien selalu membersihkan sekitar mulut pasien. Pasien dimandikan sebanyak 2 kali
sehari menggunakan air hangat dan sabun bayi.

PEMERIKSAAN UMUM
Dalam batas normal dengan berat badan 9,4 kg.

Status Dermatologi

a/r kepala terdapat makula hipopigmentasi dengan skuama halus multiple berukuran
lentikuler, bentuk ireguler, batas difus
a/r leher depan terdapat nodus eritematosa multiple berukuran lentikuler, batas difus

a/r punggung kiri terdapat nodus eritematosa multiple berukuran lentikuler, batas difus,
bentuk bulat, dengan pustul dibagian tengahnya
a/r dada hingga abdomen terdapat makula dan plak hiperpigmentasi multipel, berukuran
milier hingga lentikuler, batas difus

a/r lengan kanan bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi multiple,
berukuran milier, batas difus
a/r sekitar lipat siku lengan kanan terdapat nodus eritema, multiple, berukuran milier hingga
lentikuler, berbentuk bulat dengan pustule dibagian atasnya
a/r lengan kiri bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi multiple, berukuran
milier, batas difus
a/r ketiak kiri terdapat plak eritematosa, soliter, bentuk ireguler, berukuran lentikuler, dengan
erosi dibagian tengahnya

a/r kruris kanan bagian medial dan lateral


terdapat makula hiperpigmentasi, multiple,
berukuran lentikuler, batas difus dengan
erosi dan ekskoriasi

a/r dorsum pedis kanan terdapat likenifikasi


dan hiperpigmentasi, multiple, berukuran
numuler, batas difus
a/r kruris kiri bagian medial dan lateral terdapat
makula hiperpigmentasi, multiple, berukuran
lentikuler, batas difus dengan erosi dan
ekskoriasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

RESUME
• Laki-laki, 9 bulan, sejak 1,5 bulan yang lalu mengeluh muncul bercak kemerahan yang
gatal pada kedua pipi yang kemudian meluas ke kepala, badan, dan tungkai disertai
demam selama 3 hari, suhu tidak diukur. Pasien dibawa berobat sebanyak 3 kali ke
puskesmas dan diberikan salep (tidak ingat nama obat). 3 minggu kemudian bercak
kemerahan pada kepala mulai bernanah. Ibu pasien membawa pasien berobat ke Poli
Kulit dan Kelamin RS Atmajaya (27/12/2018). Pasien diberikan obat berupa Cefadroxil
sirup 125 mg/5ml 2x1 cth, Cetrizine sirup 5mg/ml 1x1/2 cth, Mometason furoat cream
0.1% 2x1, dan kompres Nacl 0,9% 2x1
• Seminggu kemudian (3/1/2019) pasien kontrol kembali. Bercak-bercak kemerahan
dikepala, wajah, badan, dan tungkai sudah berkurang dan tampak keropeng kecoklatan.
Pasien diberikan Cetrizine sirup 5mg/ml 1x1/2 cth, Mometason furoat cream 0.1% 2x1,
dan kompres Nacl 0,9% 2x1.
• Seminggu kemudian (10/1/2019) pasien kontrol kembali. Bercak-bercak di kepala
memutih, mengering disertai sisik. Bercak kemerahan pada area wajah sudah menghilang.
Bercak-bercak pada badan dan tungkai sudah mengering, dan tampak bekas luka coklat
kemerahan disertai sisik dan keropeng. Lalu ibu pasien juga mengeluhkan munculnya
bisul-bisul pada pada leher, punggung kiri, lengan kanan pasien sejak ± 4 hari yang lalu.
• Pasien memiliki riwayat pilek di pagi hari. Kakak pasien (3 tahun) mengalami keluhan
gatal dan bercak kemerahan dan bisul juga namun baru 1 minggu terakhir ini dan tidak
sebanyak yang dialami pasien. Sehari-hari pasien berada di rumah. Pasien sudah bisa
merangkak. Sehari-hari pasien minum susu dan makan MPASI. Setelah makan atau
minum ibu pasien selalu membersihkan sekitar mulut pasien. Pasien dimandikan
sebanyak 2 kali sehari menggunakan air hangat dan sabun bayi.
• Pemeriksaan Fisik:
Dalam batas normal dengan berat badan 9,4 kg

Status dermatologis :
• a/r kepala terdapat makula hipopigmentasi dengan skuama halus multiple berukuran
lentikuler, bentuk ireguler, batas difus
• a/r leher depan terdapat nodus eritematosa multiple berukuran lentikuler, batas difus
• a/r punggung kiri terdapat nodus eritematosa multiple berukuran lentikuler, batas
difus, bentuk bulat, dengan pustule dibagian tengahnya
• a/r dada hingga abdomen terdapat makula dan plak hiperpigmentasi multiple,
berukuran milier hingga lentikuler, batas difus
• a/r lengan kanan bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi multiple,
berukuran milier, batas difus
• a/r sekitar lipat siku lengan kanan terdapat nodus eritema, multiple, berukuran milier
hingga lentikuler, berbentuk bulat dengan pustule dibagian atasnya
• a/r lengan kiri bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi multiple,
berukuran milier, batas difus
• a/r ketiak kiri terdapat plak eritematosa, soliter, bentuk ireguler, berukuran lentikuler,
dengan erosi dibagian tengahnya
• a/r kruris kanan bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi, multiple,
berukuran lentikuler, batas difus dengan erosi dan ekskoriasi
• a/r dorsum pedis kanan terdapat likenifikasi dan hiperpigmentasi, multiple, berukuran
numuler, batas difus
• a/r kruris kiri bagian medial dan lateral terdapat makula hiperpigmentasi, multiple,
berukuran lentikuler, batas difus dengan erosi dan ekskoriasi
DIAGNOSIS KERJA
• Dermatitis Atopik dengan infeksi sekunder: bakteri
• Furunkel

TERAPI
Non-farmakologi
1. Hindari menggaruk daerah yang gatal
2. Mandi 2-3x/hari menggunakan air biasa (kurangi penggunaan air hangat)
3. Teruskan penggunaan sabun bayi
4. Gunakan lotion pelembab
5. Rajin mengganti baju, seprai, handuk
6. Jaga kebersihan rumah

Farmakologi
 Dermatitis Atopik dengan infeksi sekunder: bakteri
• Metilprednisolon 2 mg pulv 1 kali sehari
• Cetrizine sirup 5mg/ml 1 kali sehari ½ sendok teh
• Mometason Furoat Cream 0,1% 2x1, selama 1-2 minggu oles di daerah yang
merah dan bersisik
 Furunkel
• Gentamisin salep 0,1% 2 kali sehari oles pada bisul

ANJURAN PEMERIKSAAN
Tidak ada

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai