(PMS) GO
Definisi
Seluruh infeksi yang disebabkan kuman Neisseria gonorrhoeae
Epidemiologi
IMS urutan ke- 3
25% pria mengalami gonore setelah paparan tunggal dengan kontak yang terinfeksi
Etiologi
Neisseria gonorrhoeae
Diplokokus
Gram (-) intra/extracelular leukosit
Tidak tahan lama di udara bebas, kering, suhu diatas 39°C,
desinfektan
4 koloni N. Gonorrhoeae Tipe 1 & 2 punya pili~virulen
Tipe 3 & 4 tidak punya pili~nonvirulen
F. risiko
Idem NGO (pokoknya hal2 berisiko IMS)
Penularan:
- Hubungan kelamin – genito-genital, oro-genital, ano-genital
- Alat-alat, pakaian, handuk, termometer, dsb
Uretritis anterior akut uretra proksimal komplikasi lokal menyebar secara asendens diseminata
melalui pembuluh darah
Mula-mula bakteri melekat pada epitel mukosa menggunakan berbagai molekul adhesi terkait membran dan
pili. Dengan adanya perlekatan, bakteri tidak tersapu dengan mudah oleh cairan tubuh (urin, lendir
SOCA BARBIE 2017
endoserviks). Organisme kemudian menembus sel epitel melalui proses endositosis. Saat endositosis,
permukaan membran sel mengalami retraksi membentuk vacuole (fagosom) yang berisi bakteri. Vacuole
kemudian menuju bagian basis sel dan bakteri dikeluarkan secara eksositosis menuju jaringan subepitelial.
Saat proses endositosis vakuol, bakteri tidak mengalami penghancuran.
Bakteri kemudian mengalami autolisis dan mengeluarkan lipooligosakarida (LOS) dan peptidoglikan. LOS dan
peptidoglikan mengaktifkan alternative komplemen pathway. LOS juga menstimulasi produksi TNF yang
menyebabkan kerusakan sel. Neutrofil kemudian berdatangan dan memfagosit bakteri, tetapi (tidak
diketahui penyebabnya) banyak gonokokus yang selamat walaupun sudah difagositosis, kemudian
menunggu neutrofil mati, bakteri tersebut akhirnya keluar.
Gejala Klinis
Gonore umumnya tidak bergejala
Gejala klinis lebih berat daripada NGO
Pria: Masa tunas 2-5 hari (kadang 1-14 hari) masa inkubasi lebih singkat daripada NGO
Simptomatik 85%; asimptomatik 15%
Kadang-kadang masa tunas lebih lama karena pasien telah mengobati diri sendiri, tapi dengan dosis yang
tidak cukup atau gejala sangat samar sehingga tidak diperhatikan oleh penderita
Wanita: Masa tunas sulit ditentukan karena umumnya gejala minimal/asimptomatik 30-60% – carier
tetap dapat menularkan ke pasangan seksualnya
Gejala subjektif jarang ditemukan dan hampir tidak pernah didapati kelainan objektif. Umumnya pasien
mencari pengobatan jika sudah komplikasi
Sebagian besar diketemukan saat pemeriksaan antenatal/KB
Pria
Non Komplikata Komplikata
Wanita
Nonkomplikata Komplikata
1. Servisitis Lokal:
Subjektif: 1) Parauretritis/skenitis
- Duh tubuh vagina 2) Bartholinitis
- Nyeri pinggang/abdomen bawah
Objektif Asendens:
- Serviks eritematosa, erosi 1) Salpingitis
- Sekret mukopurulen 2) PID kehamilan ektopik, sterilitas
2. Uretritis Diseminata:
Subjektif: Idem cowo
- Disuria, polakisuria
Objektif:
- OUE eritematosa, edematosa
- Sekret mukopurulen
SOCA BARBIE 2017
3. Proktitis
4. Orofaringitis
5. Vaginitis pada masa prapubertas (epitel vagina sangat tipis karena belum berkembang & masa
menopause (selaput lendir vagina atrofi, kadar glikogen ↓, basil doderlein ↓ suasana asam ↓)
* masa reproduktif (selaput lendir vagina matang & tebal, kadar glikogen ↑, basil doderlein ↑ basil
doderlein memecah glikogen suasana asam yg tidak menguntungkan u/ gonore)
Konjungtivitis pada bayi lahir dari ibu servisitis gonore bisa menyebabkan kebutaan
pada dewasa melalui tangan/alat2
Hasil:
I jernih, II jernih tidak ada infeksi
I keruh, II jernih uretritis anterior
I keruh, II keruh panuretritis
I jerni, II keruh tidak mungkin
Tatalaksana
Nonmedikamentosa:
- Edukasi penderita tentang IMS
- Abstinesia/menggunakan kondom
- Pengobatan pasangan seksual
- Lakukan pemeriksaan HIV, dan IMS lainya
- Kunjungan ulang pada hari ke-3 dan ke-8
Medikamentosa:
Anjuran terapi: Antibiotik (pilih salah satu)
anjuran WHO&CDC: tidak menggunakan lagi penisilin/derivatnya karena sudah banyak terjadi
resistensi = PPNG (Penicillinase Producing Neisseria gonorrhea); diberikan obat u/ uretritis klamidia
secara bersamaan
DD:
Pria: NGO
Wanita: NGO, trikmoniasis, kandidosis, vaginosis bakterial