BAHAN OSCE SEMESTER III

Block Skin and Hearing System and Disorders

Efflorescence
Tipe : Primer Makula, Papula, Plaque, Vesikel, Pustule, Nodul, Urtica, Bula, Cyst
Sekunder Skuama, Krusta, Ulkus, Erosi, Eksoriasi, Likenifikasi, Atrofi,
Skar, Fissure
Warna : Erimatousa, hiperpigmentasi, salmon-pink, warna kulit, kuning
Jumlah : Soliter, multiple
Bentuk : Geometrik, oval, tidak beraturan
Margin : Sharpness of edge/well-defined/batas tegas, ill-defined/tidak tegas
Ukuran : Diameter, punctata, numuler
Permukaan : Dome-shaped, umbilicated, spike-like
Suhu/bau : Hangat saat palpasi, berbau busuk
Konfigurasi : Grouped/berkelompok, annular, arciform, linear, iris, serpiginous, gyrate,
zoster-form/herpetiformis, retikular, whorled, scattered
Distribusi : Lokal/generalized
Simetris/asimetris
Exposed area, sun exposed area
Scalp region, hand Extensor aspect, flexor aspect
 Gambar Efloresensi
DD: dermatitis seboroic, fix drug eruption Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Hiperpigmentasi
Jumlah: Soliter
Bentuk: Tidak beraturan
Margin: Batas tidak tegas
Ukuran: tidak terdevinisi
Permukaan: rata
Konfigurasi:
Distribusi: Lokal di area wajah
dan leher
Lokasi: Telinga
Diagnosis: dermatitis kontak
alergi
Treatment: steroid
antihistamin
p.s. Perubahan warna kulit saja
KIE:
 Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: Soliter
Bentuk: Geografika
Margin: Berbatas tegas
Ukuran: 10x5
Permukaan: tidak rata
Konfigurasi:
Distribusi: Lokal
Efloresensi Primer
Tipe: Bula, berdinding kendor,
berisi cairan
Warna: Eritema
Jumlah: Soliter
Bentuk:
Margin: Berbatas tegas
Lokasi: Siku/lengan
Diagnosis: epidermis bulousa
Treatment: STEROID p.s. Jika
ada 2 jenis efloresensi primer-
DD: dermatitis kontak, fixed drug eruption
sekunder, jabarkan yang primer
lebih dulu. Jika efloresensi
primer-primer, jabarkan dari
bawah atau yang lebih
dominan.
Efloresensi Primer
Tipe: Comedo
Warna:
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Unilateral
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: multiple
Bentuk: Bulat
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: tdk rata
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Unilateral
Lokasi: Wajah
Diagnosis: Acne vulgaris
papulopustular
Treatment: retinoid topikal,
dan benzoyl peroxide (mknan
lemak plmbab di wajah)
DD: rosasea, folikulitis,furunkel
 Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: tdk terdefinisi
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: tdk rata
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: universal
Efloresensi Primer
Tipe: Skuama
Warna: Putih
Jumlah:
Bentuk:
Makula eritema dengan diatasnya terdapat skuama Margin:
putih
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Lokasi: Seluruh tubuh
Diagnosis: Eritroderma
psoriasis
Treatment: steroid, minyak
cocus unutk cegah tidak keluar
cairan
DD: psoriasis pustula
Efloresensi Primer
Tipe: Papula
Warna: Skin-colored
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran: 1-2 mm
Permukaan: Umbilicated
(berlekuk)
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Lokal
Lokasi: Intertriginous area
Diagnosis: Moluscum
contagiosum
Treatment: Obat keratolitik
topikal berupa asam salisilat,
tretinoin, atau cantharidin
ekstrasi
DD: verruca , condiloma
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas & tidak
sebagian
Ukuran: Bervariasi
Permukaan: tidak rata
Konfigurasi: Berkelompok
Distribusi: Lokal
Efloresensi Sekunder
Tipe: Krusta
Warna: Kuning
Jumlah:
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Berkelompok
Distribusi: Lokal
Lokasi: Perioral-perinasal
Diagnosis: Impetigo contagiosa
DD: dermatitis kontal
Treatment: Bersihkan krusta,
salep mupirocin, penisilin oral
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Depigmentasi
Jumlah:
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi:
Distribusi: Lokal
Lokasi: Wajah
Diagnosis: Vitiligo
Treatment: Salep tacrolimus
0.1%, total depigmentation,
topkal kortikosteroid
DD: ptyriasis versi colour

Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas & tidak
sebagian
Efloresensi Primer
Tipe: Vesikel berisi cairan serus
Warna: Skin-colored
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran: < 1 cm
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Lokal
Efloresensi Sekunder
Tipe: Krusta
Warna: Kehitaman & merah
kecoklatan
Jumlah: Multiple
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Lokal
Lokasi: Tangan
Diagnosis: impetigo bulousa
Treatment: antibiotic, sanitasi
DD: varicella
Efloresensi Primer
Tipe: Pustule
Warna: Kuning
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran: < 1 cm
Permukaan: Licin
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Simetris
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Hiperpigmentasi
Jumlah: Multiple
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Lokasi: Tangan
Diagnosis: palmar pustulosis
DD : herpes simplex
Treatment: antihistamin
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Hiperpigmentasi,
pinggirnya lebih merah, tepi
aktif
Jumlah:
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Simetris
Efloresensi Sekunder
Tipe: Skuama
Warna: Putih-keabuan
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Lokasi: Badan
Diagnosis: Tinea cruris et
corporis
DD: ptyriasis versicolour
Treatment: sntifungal
(azole)griseofulvin
Efloresensi Primer
Tipe: Plaque (penebalan)
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: Flat
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Efloresensi Sekunder
Tipe: Skuama
Warna: Putih
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: Kasar
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Lokasi: Seluruh tubuh
Diagnosis: Psoriasis vulgaris
Treatment:topical steroid
DD: tinea corporis
Efloresensi Primer
Tipe: Makula yang sudah
mengalami likenifikasi
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Lokal
Efloresensi Primer
Tipe: Vesikel berdinding tipis
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Bulat
Margin: Batas tegas
Ukuran: < 1 cm
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Lokal
Lokasi:
Diagnosis: bulous
pemphigoid
Treatment: dapsone
DD: pemphigus vulgaris
Efloresensi Primer
Tipe: Urtica +angiodeme
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Lokasi: Wajah dan badan
Diagnosis: Urticaria / urtica
multiple
Treatment: antihistamin
DD: fixed drug eruption
Efloresensi Primer
Tipe: Nodule
Warna: Skin-colored
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran: < 1 cm
Permukaan: Kasar
Konfigurasi: Grouped
Distribusi: Lokal
Lokasi: Jari tangan
Diagnosis:verucca vulgaris
Treatment: cryosurgery
DD: verruca plana dan
plantaris
Efloresensi Primer
Tipe: Makula yang mengalami
likenifikasi
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: Kasar
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Simetris
Efloresensi Primer
Tipe: plaque
Warna: Hiperpigmentasi
Jumlah: Multiple
Bentuk: Round-shaped
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan: Kasar
Konfigurasi: Grouped
Distribusi: Lokal
Lokasi: Non-exposed area
Diagnosis: Candidiasis cutis,
ada lesi satelit
Treatment: antifungal
DD: psoriasasis
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: Soliter
Bentuk: linear
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Linier/serpiginious
Distribusi: Lokal
Lokasi: Ekstremitas bawah
Diagnosis: allergic
pytodermatitis
DD: larva migran, herpes zoster
Treatment: steroid
antihistamin, hindari dengan
alergen
Efloresensi Primer
Tipe: Makula
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran:
Permukaan:
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Efloresensi Sekunder
Tipe: Erosi tertutup krusta dan
skuama putih
Warna: Eritema
Jumlah: Multiple
Bentuk: Geografika
Margin: Batas tegas
Ukuran: Bervariasa
Permukaan: Kasar
Konfigurasi: Discrete
Distribusi: Generalized
Lokasi: Punggung
Diagnosis: pemphigus vulgaris
DD:impetigo crustosa
Treatment: steroid
Efloresensi Primer
Tipe: Papula
Warna: hiperpigmentasi
Jumlah: Multiple
Bentuk:
Margin: Batas tegas
Ukuran: 1-2 mm
Permukaan:
Konfigurasi: Clustered
Distribusi: Lokal
Lokasi: Intertriginous area
Diagnosis: dermatitis atopy
Treatment: antihistamin dan
steroid
DD: keratosis