Anda di halaman 1dari 11

Bed Side Teaching (BST)

* Kepaniteraan Klinik Senior / G1A219102 / Januari 2022


** Pembimbing / Dr. dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV, FAADV

PSORIASIS VULGARIS

Oleh:

Friska Fera Puspita*


G1A219102

Pembimbing:

Dr. dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV, FAADV**

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
LEMBAR PENGESAHAN

BED SIDE TEACHING (BST)

PSORIASIS VULGARIS

Oleh:

Friska Fera Puspita*


G1A219102

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022

Jambi, 17 Januari 2022


Pembimbing

Dr. dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV, FAADV

2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER


Jl. Letjen SoepraptoSamping RSUD Raden Mattaher Telanaipura Jambi telp/fax (0741) 60246

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Roy


Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dono Rejo RT 19, Kel. Pasir Putih, Kec. Jambi Selatan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Status Pernikahan : Belum menikah
Suku Bangsa : Melayu
Hobi : Jalan-jalan (liburan)

I. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama :
Bercak kemerahan yang disertai rasa gatal diseluruh tubuh sejak ± 1 tahun
yang lalu.
B. Keluhan Tambahan :
Tidak ada keluhan tambahan.
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Raden Mattaher
dengan keluhan bercak kemerahan berbentuk lingkaran yang saling
menyatu pada seluruh tubuh sejak ± 1 tahun yang lalu. Pada bercak
kemerahan tersebut dikelilingi oleh lingkaran putih pucat.
Awalnya muncul bercak kecil di punggung (d = 0,5 cm) disertai
dengan rasa gatal. Kemudian bercak menyebar ke dada, perut, tangan, kaki

1
dan wajah. Pasien mengatakan bercak tersebut bertambah banyak pada
saat pasien berkeringat setelah kelelahan bekerja disertai dengan rasa
gatal.
Sebelumnya pasien telah berobat sebanyak 5x. Pasien pertama kali
memeriksakan keluhannya dipuskesmas, sudah 3x berobat di puskesmas
namun tidak kunjung sembuh, puskesmas memberikan obat salep namun
pasien lupa nama obatnya.
Kemudian pasien berobat ke Praktek Dokter Umum sebanyak 2x.
pasien diberikan salep betason dan obat minum namun pasien lupa nama
obatnya. Awalnya keluhan dirasakan mulai berkurang, namun lama
kelamaan keluhan muncul kembali.
Bercak kemerahan ini disertai dengan mengelupasnya kulit
berwarna putih. Setelah mengelupas, pasien mengaku bahwa kulit
kemerahannya yang sudah sembuh meninggalkan bekas warna coklat
gelap pada kulit. Pasien tidak mengeluhkan nyeri pada kulit. Pasien
mengaku tidak punya riwayat alergi. Pasien juga tidak memiliki Riwayat
paparan terhadap bahan-bahan besi atau kimia seperti deterjen.

D. Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat keluhan yang sama (-)
- Riwayat menderita penyakit kulit lainnya (-)
- Riwayat Hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)
- Riwayat Asma (-)
- Riwayat Alergi (-)

E. Riwayat Penyakit Keluarga :


- Riwayat penyakit yang sama (-)
- Riwayat alergi (-)

2
F. Riwayat Sosial, Kebiasaan dan Ekonomi :
Pasien adalah seorang pegawai swasta

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Tanda Vital
Kesadaran : Compos Mentis RR : 22 x / menit
TD : 130/80 mmHg Nadi : 116 x / menit
Suhu : 37 °C
3. Kepala : Normocephal, lesi (+)
a. Mata : CA (-/-), SI (-/-), Pupil isokor, Refleks cahaya (+/+)
b. THT : Nyeri tekan tragus (-), sekret telinga(-), sekret hidung (-).
c. Leher : Perbesaran KGB (-)
4. Thoraks : lesi (+)
a. Jantung: Tidak ada kelainan, BJ I/II reguler, murmur (-), gallop(-)
b. Paru :
a) Inspeksi : Dinding dada tampak simetris, pergerakan dinding
dada normal
b) Palpasi : Krepitasi (-) , fremitus taktil kanan = kiri
c) Perkusi : Sonor (+) pada lapangan paru kanan dan kiri
d) Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
5. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Ekstremitas
a. Superior : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), lesi (+)
b. Inferior : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), lesi (+)

3
B. Status Dermatologi
1. Inspeksi
Gambar Lesi
Regio Ekstremitas Superior dextra et
sinistra (Manus)
 Lesi : Plak
 Bentuk : irregular
 Ukuran : numular sampai plakat
 Jumlah : multiple
 Batas : sirkumskripta
 Warna : eritema
 Tepi : tidak aktif
 Distribusi : generalisata
 Permukaan : rata disertai skuama
 Konsistensi : -
 Daerah sekitar : -

Regio vertebralis, scapularis


 Lesi : plak
 Bentuk : irregular
 Ukuran : numular sampai plakat
 Jumlah : multiple
 Batas : sirkumskripta
 Warna : eritema
 Tepi : tidak aktif
 Distribusi : generalisata
 Permukaan : rata disertai skuama
 Konsistensi : -
 Daerah sekitar : -

4
Regio infrascapularis, lumbalis
 Lesi : makula
 Bentuk : irregular
 Ukuran : numular
 Jumlah : multiple
 Batas : sirkumskripta
 Warna : kecoklatan
 Tepi : tidak aktif
 Distribusi : generalisata
 Permukaan : rata
 Konsistensi : -
 Daerah sekitar :

Regio ekstremitas inferior dextra et


sinistra
 Lesi : plak
 Bentuk : irregular
 Ukuran : numular sampai plakat
 Jumlah : multiple
 Batas : sirkumskripta
 Warna : eritema
 Tepi : tidak aktif
 Distribusi : generalisata
 Permukaan : rata disertai skuama
 Konsistensi : -
 Daerah sekitar : -

5
Regio ekstremitas inferior dextra et
sinistra (Dorsum pedis, pedis)
 Lesi : skuama berlapis-lapis
 Bentuk : irregular
 Ukuran : numular sampai plakat
 Jumlah : multiple
 Batas : sirkumskripta
 Warna : putih
 Tepi : tidak aktif
 Distribusi : regional
 Permukaan : rata
 Konsistensi : -
 Daerah sekitar : -

2. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan


3. Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
4. Lain-lain :

 Regio
eks.superior
dextra et sinisra
 Regio trunkus
anterior,
 Regio eks.
Inferior dextra et
sinistra

C. Status Venerelogi : Tidak dilakukan pemeriksaan

6
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. RESUME
a. Anamnesis
 Seluruh tubuh terdapat bercak kemerahan berbentuk lingkaran
yang saling menyatu sejak ± 1 tahun yang lalu. Pada bercak
kemerahan tersebut dikelilingi oleh lingkaran putih pucat. Awalnya
muncul bercak kecil di punggung (d=0,5 cm) disertai dengan rasa
gatal. Kemudian bercak menyebar ke dada, perut, tangan, kaki dan
wajah. Bercak tersebut bertambah banyak pada saat berkeringat.
 Sebelumnya pasien telah berobat 3x di puskesmas namun tidak
kunjung sembuh, puskesmas memberikan obat salep namun pasien
lupa nama obatnya.
 Kemudian pasien berobat ke Praktek Dokter Umum sebanyak 2x.
pasien diberikan salep betason dan obat minum namun pasien lupa
nama obatnya. Awalnya keluhan dirasakan mulai berkurang,
namun lama kelamaan keluhan muncul kembali.
 Bercak kemerahan ini disertai dengan mengelupasnya kulit
berwarna putih. Pasien mengaku bahwa kulit kemerahannya yang
sudah sembuh meninggalkan bekas warna coklat gelap pada kulit.
 Pasien tidak mengeluhkan gatal ataupun nyeri pada kulit. Pasien
mengaku tidak punya riwayat alergi. Pasien juga tidak memiliki
Riwayat paparan terhadap bahan-bahan besi atau kimia seperti
deterjen.

b. Pemeriksaan fisik
 Tampak sakit ringan, compos mentis, TD 130/80 mmHg, RR
22x/menit, nadi 116x/menit, suhu 37ºC.

7
 Pada pemeriksaan generalisata ditemukan bercak kelainan kulit pada
vertebralis, ekstermitas superior dextra et sinistra, ekstremitas inferior
dextra et sinistra

c. Status dermatologi
 Lesi 1 : pada regio ekstremitas superior dextra et sinistra terutama
manus, ditemukan lesi primer berupa plak, bentuk irregular, ukuran
numular sampai plakat, jumlah multiple, batas sirkumskripta, warna
eritema, tepi tidak aktif , distribusi generalisata, permukaan rata disertai
skuama

 Lesi 2 : pada regio vertebralis, scapularis, infrascapularis,dan lumbalis


ditemukan lesi primer berupa plak, bentuk irregular, ukuran numular
sampai plakat, jumlah multiple, batas sirkumskripta, warna eritema, tepi
tidak aktif, distribusi generalisata, permukaan rata disertai skuama

 Lesi 3 : pada regio infrascapularis dan lumbalis ditemukan lesi primer


berupa makula, bentuk irregular, ukuran numular, jumlah multiple,
batas sirkumskripta, warna kecoklatan, tepi tidak aktif, distribusi
generalisata, permukaan rata

 Lesi 4 : pada regio ekstremitas inferior dextra et sinistra terutama


dorsum pedis, ditemukan lesi primer berupa plak, bentuk irregular,
ukuran numular sampai plakat, jumlah multiple, batas sirkumskripta,
warna eritema, tepi tidak aktif, distribusi generalisata, permukaan rata
disertai skuama.

 Lesi 5 : pada regio ekstremitas inferior dextra et sinistra terutama


dorsum pedis, ditemukan lesi sekunder berupa skuama berlapis-lapis,
bentuk irregular, ukuran numular sampai plakat, jumlah multiple, batas
sirkumskripta, warna putih, tepi tidak aktif, distribusi regional,
permukaan rata

V. DIAGNOSIS BANDING
Psoriosis Vulgaris
Dermatitis Numularis
Tinea Corporis

8
Parapsoriosis

VI. DIAGNOSIS KERJA


Psoriosis Vulgaris

VII.TERAPI
a. Non medikamentosa
- Hindari cahaya matahari, sinar ultraviolet yang berlebihan
- Hindari stress fisik dan jiwa
- Istirahat yang cukup
- Mencegah garukan pada daerah lesi
- Menjaga kebersihan kulit dan menjaga kelembaban kulit agar tidak
kering
- Perlunya kontrol penyakit atau observasi lebih lanjut

b. Medikamentosa
Sistemik : Desoksimetason cream 2x pemakaian luar
Metrotreksat tab 2,5 mg 2x1

VIII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam

IX. PEMERIKSAAN ANJURAN


1. Pemeriksaan Fenomena tetesan lilin
2. Pemeriksaan Auspitz Sign
3. Pemeriksaan Kobner
4. Pemeriksaan KOH
5. Pemeriksaan Histopatologi

Anda mungkin juga menyukai