Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

ERITRODERMA

 
Oleh:
Mia Trihasna Asrizal
Neza Ukhalima Hafia
Ulima Mazaya Ghaisani

PRECEPTOR:
DR. Dr. M. Syafei Hamzah, Sp.KK, FINSDV, FAADV
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 57 Tahun

Suku Bangsa : Lampung / Indonesia

Alamat : Bukit Kemuning, Lampung Utara

Pekerjaan: IRT

Pendidikan : SD

Status Pernikahan : Janda

Tanggal Masuk : 22 Desember 2017
Keluhan Utama


Bercak kemerahan menebal dan bersisik disertai gatal dan perih
di seluruh tubuh sejak 1 tahun lalu.

Keluhan Tambahan


Muncul keluhan panas dingin, baal/kesemutan pada tangan dan
jari tangannya, dan edem tungkai.
1 tahun SMRS 1 bulan SMRS 2 minggu SMRS
Bintil kemerahan bersisik Bercak kemerahan menebal,
Keluhan masih
sebesar jarum pentul di bersisik, gatal, memberat,
wajah, gatal (+) → berobat dan perih terutama pada dirasakan dan disertai
ke bidan: biduran. Diberi 5 kulit yang digaruk. Badan kaki membengkak.
macam obat minum 3 hari meriang (+) → berobat ke Keluhan panas dingin
→ keluhan ↓ bidan → amoksisilin dan berkurang.
Stlh bbrp bulan: bercak paracetamol → Amoksisilin
kemerahan bersisik melebar diminum 3x → kulit lebih
sebesar uang koin, menebal, perih dan bercak bertambah
22 Desember ‘17
menyebar ke tangan, badan, lebar. Pada tangan dan jari2 Pasien datang ke poli
dan punggung. baal (+) kulit dan kelamin RSAM.

Sejak keluhan muncul, pasien tidak minum obat dan tidak
berobat lagi


Alergi makanan dan obat-obatan (-)


Selama 1 bulan terakhir pasien mandi tanpa sabun dan
menggunakan bedak bayi untuk me↓ rasa gatal


Keluhan kuku menjadi kuning dan keruh (-)


Keluhan ketombe dan rambut rontok (-)


Keluhan bercak merah bersisik , gatal terutama saat
berkeringat pada lipat tubuh (-)
Riwayat Penyakit Dahulu


Penyakit serupa sebelumnya (-), asma (-), rhinitis alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Penyakit seperti pasien pada keluarga (-)

Riwayat Pribadi


Riwayat merokok dan minum alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK


KU : Baik

Kesadaran : CM

Tanda Vital

Nadi : 65x/m

Respirasi : 17x/m

Suhu : 36,5C

Kepala : Normochepal, alopesia (-), lihat pada status dermatologis

Mata : Konjunctiva tidak anemis, tidak ikterik

Leher : Pembesaran KGB (-) , peningkatan JVP (-)

Thorax : DBN, lihat pada status dermatologis

Abdomen : DBN, lihat pada status dermatologis

Genitalia : DBN, lihat pada status dermatologis

Ekstremitas : Edem pitting D-S, kuku DBN, lihat pada status dermatologis
 Plak eritema, multipel, iregular, numular-
Regio Generalisata plakat, konfluens, dan sirkumskripta.
 Skuama halus-kasar, putih, berlapis.
Regio Fasialis

Plak eritema,
multipel, iregular,
numular-
lentikular,
konfluens, dan
sirkumskripta.
Skuama halus-
sedang, putih,
berlapis.
Kesan:
likenifikasi
Regio Truncus

Plak eritema,
multipel, iregular,
numular-plakat,
diskret-konfluens,
dan
sirkumskripta.
Skuama halus-
kasar, putih,
berlapis.
Kesan:
likenifikasi
Regio Ekstremitas Superior D-S

Plak eritema,
multipel, iregular,
numular-
lentikular,
diskret-konfluens,
dan
sirkumskripta.
Skuama halus-
sedang, putih,
berlapis.
Kesan:
likenifikasi
Regio Ekstremitas Inferior D-S
Plak eritema,
multipel, iregular,
numular-
lentikular,
diskret-konfluens,
dan
sirkumskripta.
Skuama halus-
sedang, putih,
berlapis.
Kesan:
likenifikasi
PEMERIKSAAN DERMATOLOGIS MANUAL
Auzpitch test : (+)
Gores lilin : (+)
Wanita, 57 tahun datang dengan keluhan pruritus, perih, plak eritema disertai
likenifikasi dan skuama di seluruh tubuh sejak 1 tahun lalu. 1 tahun SMRS dengan
muncul papul eritem berskuama lentikuler pada regio fasialis, pruritus (+). 1 bulan
SMRS, ukuran melebar s.d. numularis, menyebar ke regio extremitas superior dan
truncus disertai perih terutama pada kulit yang digaruk, demam, parastesi manus dan
RESUME

digitalis, dan pitting edem setelah minum amoksisilin dan paracetamol dari bidan.

Alergi makanan dan obat-obatan (-). Keluhan ketombe dan rambut rontok (-).
Keluhan bercak merah bersisik , gatal terutama saat berkeringat pada lipat tubuh (-)

Status generalis DBN. Status dermatologis pada regio fasialis, truncus, ekstremitas
superior D-S , ekstremitas inferior D-S terdapat plak eritema, multipel, iregular,
numular-plakat, diskret-konfluens, dan sirkumskripta disertai skuama halus-kasar,
putih, berlapis. Kesan: likenifikasi. Auzpitch test (+), gores lilin (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG
DIANJURKAN:
Histopatologi biopsi kulit
KOH 10%
Woods lamp
Darah lengkap
DIAGNO ●
Eritroderma e.c. psoriasis (psoriasis

SA ●
eritrodermik)
Eritroderma e.c. alergi obat sistemik

BANDIN Tinea corporis et facialis et manus et


cruris

G: Sezary syndrome

DIAG ●
Eritroderma e.c. psoriasis (psoriasis

NOSA:
eritrodermik)
Umum Khusus


K: Menjelaskan kepada pasien bahwa
penyakit ini disebabkan perluasan

Pengobatan sistemik
penyakit kulit. ●
Metilprednisolon 32 mg / hari

I : Prinsip pengobatan penyakit ini ●
Ciprofloxacin 500 mg / 12 jam
bertujuan untuk mengurangi gejala dan ●
Cetirizin 10 mg / 24 jam (prn
mencegah perluasan lanjut.

E : Hindari sinar matahari, hindari
pruritus)
digaruk saat terasa gatal, menjaga

Pengobatan topikal
kelembababan kulit, mandi dengan ●
Betamethasone valerate 0.1%,
sabun pH netral, mengurangi pikiran gentamicin sulfate 0.1%
yang membuat pasien stress, diet ●
Rujuk Sp.KK
tinggi protein.
PROGNOSIS


Quo ad vitam : Dubia

Quo ad functionam : Dubia

Quo ad sanationam : Dubia
TINJAUAN PUSTAKA
Eritroderma merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan eritema
Psoriasis yang meluas biasanya menjadi penyebab utama terjadinya
mengenai 90% atau lebih pada permukaan kulit yang biasanya disertai
eritroderma.
skuama.
Anak-anak
bisa
Pada pria menderita
dengan rasio eritroderma
2 : 1 sampai lebih sering
4 : 1, onset diakibatkan
87 dari 160 usia rata-rata oleh alergi
kasus adalah > 40 tahun terhadap obat
psoriasis
berat

Identifikasi
psoriasis
mendasari
penyakit
eritroderma
Alergi obat secara sistemik

Mengandung arsenik organik,


emas, merkuri (jarang), Obat tradisional
penisilin, barbiturate

Berdasarkan penyebabnya
eritroderma dibagi oleh 3 hal
Tergantung faktor penyebab
Pada eritroderma terjadi peningkatan
epidermal turn over, sehingga terbentuk
skuama berlebihan
Skuama terutama mengandung protein,
asam nukleat dan asam amino bebas

Patofisiologi
Eritema : Pelebaran pembuluh darah  aliran
darah ke kulit meningkat  kehilangan panas
bertambah :
 Penderita kedinginan/ menggigil
 Hipotermi
 Dehidrasi
 pengaturan suhu terganggu

Kehilangan skuama dapat menyebabkan


kehilangan protein (hipoproteinemia) dan
oedema
Patofisiologi
Alergi obat secara sistemik


Anamnesis : riwayat minum obat/jamu

Alergi timbul secara akut (±10 hari)

Eritema universal tanpa skuama, setelah sembuh timbul skuama

Perluasan penyakit kulit


Psoriasis

Karena penyakitnya sendiri atau pengobatan yang terlalu kuat

Eritema yang tidak merata (eritema meninggi pada tempat predileksi psoriasis)

Dermatitis seboroik pada bayi (penyakit Leiner)

Usia 4-20 minggu

Keadaan umumnya baik tanpa keluhan
Gambaran kelainan kulit berupa eritema dapat pada seluruh tubuh disertai skuama yang kasar

Manifestasi Klinik

Keganasan


Digolongkan dalam CTCL (Cutaneous T-Cell Lymphoma) >>> pada manula

Eritema universal merah membara + skuama dan sangat gatal

Pada 1/3 penderita : splenomegali, limfadenopati, superfisial, alopesia,
hiperpigmentasi, hiperkeratoik, palmoplantar, kuku distrofia

Laboratorium: limfoma atipik disebut sel sezary
 Adanya eritema yang universal (disertai) skuama halus
 Harus melihat dari tanda dan gejala yang sudah ada
sebelumnya: warna hitam-kemerahan dan perubahan kuku
pada psoriasis
 Hiperkeratotik skala besar kulit kepala, biasanya tanpa
rambut rontok di psoriasis
 Dengan rambut rontok di CTCL, juga likenifikasi, erosi dan
ekskoriasi di dermatitis atopik dan eksema; menyebar,
relatif hiperkeratosis tanpa skuama, dan pitiriasis rubra,
ektropion mungkin terjadi

Diagnosis
Laboratorium
 Darah Rutin: hemoglobin ↓ , eosinofil ↑, dan leukosit ↑ (pada
infeksi sekunder).
 Kadar imunoglobulin dapat ↑, khususnya IgE. Albumin serum
↓ dan gamma globulin ↑ relatif.
 Ketidakseimbangan elektrolit karena dehidrasi.
 Pasien dengan eritroderma yang luas dapat ditemukan
tanda-tanda dari ketidakseimbangan nitrogen: edema,
hipoalbuminemia, dan hilangnya masa otot.

Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi
 Eritroderma akibat limfoma, yang infiltrasi bisa menjadi
semakin pleomorfik, dan mungkin akhirnya memperoleh fitur
diagnostik spesifik, seperti bandlike limfoid infiltrat di
dermis-epidermis, dengan sel cerebriform mononuklear
atipikal dan Pautrier's microabscesses.
 Pasien dengan sindrom Sezary sering menunjukkan
beberapa fitur dari dermatitis kronis, dan eritroderma jinak
mungkin kadang-kadang menunjukkan beberapa gambaran
tidak jelas pada limfoma.

Pemeriksaan Penunjang
Non medikamentosa
Pada eritroderma akibat alergi obat, obat yang
diduga sebagai penyebab harus segera dihentikan
medikamentosa
Kortikosteroid sistemik “tappering off”
◦ Pada akibat alergi obat dosis prednison 4 x 10 mg
◦ Pada akibat perluasan penyakit 4 x 10-15 mg
Antibiotikuntuk mencegah infeksi sekunder
Antihistamin / antipruritus
Topikal :emolient
Diet TKTP

Penatalaksanaan
ANALISIS KASUS
Apakah
pmeriksa
an diagnosis pada kasus
ini sudah tepat
dermatolo
gi manual

Pemeri
k-saan
fisik

anamnesis
Apakah etiologi pada kasus ini
sudah tepat

perluasan penyakit
kulit

alergi obat secara


sistemik

penyakit sistemik
karena keganasan
Apakah tatalaksana pada kasus
ini sudah tepat

Tata
laksana
umum

Tata
laksana
khusus

Prognosis
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai