SSJ Fix Tampil

Sindroma Steven Jhonson
Pembimbing :
dr. Taufik Hidayat,Sp.KK
oleh :
dr. Yuliana Suryani Putri
Steven Johnson Syndrome
Suatu sindroma atau kumpulan gejala yang mengenai kulit, selaput lendir
dan mata dengan keadaan umum yang bervariasi dari ringan sampai berat
etiologi
Trias SSJ
salah satu contoh immune-complex-mediated hypersensitivity, atau yang juga
disebut reaksi hipersensitivitas tipe III dan IV .
berupa eritema, vesikel dan bula yang

●
kemudian memecah sehingga terjadi erosi

yang luas. Purpura dapat terjadi dan
prognosisnya menjadi lebih buruk. Pada
keadaan berat kelainannya generalisata
kulit
Lesi awal berupa vesikel di bibir, lidah dan

●
mukosa bukal yang kemudian pecah membentuk

erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta kehitaman dan
pembentukkan pseudomembran. Di bibir kelainan
yang sering tampak ialah krusta berwarna hitam
yang tebal akibat ekskoriasi.
Patofisiogi
Tatalaksana
Pengganti cairan Karena kehilangan kulit dapat mengakibatkan kerugian
●
yang signifikan cairan dari tubuh, menggantikan cairan

dan nutrisi merupakan bagian penting dari pengobatan.
Perawatan ●
kompres basah akan membantu
luka menenangkan lecet saat mereka sembuh.
Perawatan karena risiko kerusakan mata, pengobatan harus

●
mencakup konsultasi dengan seorang spesialis mata

mata (ophthalmologist).
Deksametason 20 – 30 mg/hari secara intravena.
Kortikoste
●
Kemudian lakukan penurunan dosis secara cepat yaitu

5 mg/hari.
roid Prednison 20 mg/hari secara oral. Setelah itu, dosis

●
prednison diturunkan secara bertahap lalu dihentikan.
●
Antibiotik yang digunakan adalah antibiotik yang jarang
menimbulkan alergi, berspektrum luas, dan bersifat
Antibiotik ●
bakterisid, seperti:
Gentamycin 2x60mg/hari, i.m atau i.v
●
Sefotaksim 3x1gr/hari, i.v  3 – 4x pemberian
Diagnosis Banding
Eritema Multiforme NET SSJ
Etiologi obat Obat Obat, infeksi, keganasan, post

vaksinasi, radiasi, makanan.
Pasien dewasa Dewasa Dewasa, anak > 3 tahun

Gejala klinis Eritem, meluas menjadi makula atau Akut Gejala prodormalKU Gejala prodormalTrias : Kulit:
papula berevolusi menjadi lesi yg burukEritem generalisata, eritem, vesikel, bula dan
berbentuk target lession. vesikel, bula, purpuraKulit, purpura, Mukosa:orifisium
mukosa bibir-mulut, orifisium mulut, faring, traktus
genitalEpidermolisis +Nikolsky respiratorius, esophagus
sign +PA : celah pada (pseudomembran)MataEpider
subepidermal molisis –Nikolsky sign –PA :
kelainan dermis sedikit
sampai nekrolisis epidermal
Prognosis
Progresi dalam <4 hari
Prognosis berkaitan dengan luasnya nekrosis
Skor prognostik Scorten:
Komplikasi
• Bronkopneumonia
• Gangguan Keseimbangan Elektrolit
• Infeksi sekunder
• Pada Mata ; ulserasi kornea, uveitis anterior, gangguan lakrimasi
LAPORAN KASUS
• Nama : Ny. A
• Umur : 39 tahun
• MR : 068293
Identitas Pasien
• Pasien datang ke IGD RSUD Padang
Keluhan Pariaman dengan keluhan bengkak dan
utama merah pada wajah sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
• Bengkak pada wajah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya
pasien menjalani operasi eksisi kista aterom di punggung di RSUD Padang
Pariaman pada tanggal 19 November 2019. Selama dirawat di RSUD
Padang Pariaman pasien mendapatkan obat ceftriaxon 2x1gr dan
Ketorolac 2x1. Dan pada saat pulang pasien mendapatkan obat pulang
Cefadroxil 2x1 dan Paracetamol 3x1. Setelah mengkonsumsi obat tersebut
pasien merasakan dada berdebar debar, sesak,mual serta gatal pada
seluruh badan. Namun pasien mengira itu hanya efek samping obat saja,
Lalu pasien mencoba berobat ke Dokter umum dekat rumah dan
diberikan obat yang sama dan pasien tetap meminumnya. Namun pasien
merasa tidak ada perubahan setelah minum obat tersebut dan
memutuskan untuk pergi ke IGD. Di IGD pasien dianjurkan untuk berobat
jalan dan mendapat obat Loratadin, Methylprednisolon dan Paracetamol.
Pasien meminum obat yang dari IGD dan keesokan harinya ketika bangun
tidur pasien mendapati muka pasien terlihat sembab dan merah serta
bibir dan lidah terasa melepuh.
Pusing, mual dan muntah disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
• Keadaan umum : sedang
• Kesadaran : compos mentis
cooperatif
• Vital sign :
Pemeriksaan fisik • Tekanan darah : 130/80
• Nadi : 73x/menit
• Nafas : 24x/menit
• Temperatur : 36,5 C
• Mata : konungtiva anemis (-), sklera
ikterik (-)
• Leher
• Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O
• Kelenjar tiroid tidak tampak
membesar
• Palpasi : kelenjar tiroid tidak teraba
membesar
• KGB tidak teraba membesar
• Cor :
• Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
• Perkusi : batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : reguler, bising (-)
Thoraks
• Pulmo :
• Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris kiri dan kanan
• Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan
• Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
• Auskultasi : vesikuler normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : datar, distensi (-), darm countour (- ), darm steifung (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar lien normal
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus (+) N
• ekstremitas : akral hangat, CRT > 2, edema (-)

Status dermatologikus
Lokasi : wajah, lidah,mukosa bibir,
perut,tangan, kaki, dada,
punggung
Distribusi : Generalisata
Bentuk : Tidak khas
Ukuran : milier sampai plakat
Efloresensi : plaque eritema dan krusta
Diagnosis
Sindroma Steven Jhonson
Penatalaksanaan :
- P/
- IVFD RL 8 jam/kolf
- Dexametason 4x1amp
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Desoksimetason cream 2x1
Selasa, 3 Desember 2018 Jam 08.00 WIB
S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

O/ : KU Kes TD
Sdg CMC 120/70 85x/m
Nd Nfs T
20x/m 36,8 0 C
• Lokasi : wajah, lidah,mukosa bibir,
Mata : dalam batas normal punggung
Paru : dalam batas normal
• Distribusi : Generalisata
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
• Bentuk : Tidak khas
Ekstremitas : dalam batas normal • Ukuran : milier sampai plakat
• Efloresensi : plaque eritema dan krusta
A/ Steven Jhonson Syndrom
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
Rabu 4 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

O/ : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/80 85x/m 20x/m 36,8 0 C • Lokasi : wajah, lidah,mukosa bibir,
perut,tangan, kaki,
Mata : dalam batas normal
dada, punggung
Abdomen : dalam batas normal • Bentuk : Tidak khas
Ekstremitas : dalam batas normal • Ukuran : milier sampai plakat
A/ Steven Jhonson Syndroma
• Efloresensi : plaque eritema dan krusta
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
kamis, 5 Desember 2018 Jam 08.00 WIB
S/ : lesi baru (-), gatal (+)

Sdg CMC 110/70 85x/m 20x/m 36,8 0 C

Ekstremitas : dalam batas normal
A/ Steven Jhonson Syndrom

status dermatologikus :
punggung
Distribusi : Generalisata
Bentuk : Tidak khas
Ukuran : milier sampai plakat
Efloresensi : plaque eritema dan krusta
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
Jumat, 6 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

Sdg CMC 120/80 85x/m 20x/m 36,8 0 C • Lokasi : wajah, lidah,mukosa
bibir, perut,tangan, kaki,
dada, punggung
Jantung : dalam batas normal • Distribusi : Generalisata
• Ukuran : milier sampai plakat
• Efloresensi : plaque eritema dan
krusta
hasil laboratorium :
- Hb : 14,6 gr/dl - GDP : 283 mg/dl
- Leukosit : 10.490 mm3 - ureum : 15 mg/d
- Eritrosit : 5,3 jt - Creatinin : 0,4 mg/dl
- Trombosit : 445.000 - SGOT : 73
- Ht : 41 % - SGPT : 148
P/
- Cek lab
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Hidrikortison salep
Sabtu, 7 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

Sdg CMC 110/80 85x/m 20x/m 36,8 0 C
Ekstremitas : dalam batas normal • Ukuran : numular sampai plakat
• Efloresensi : plaque eritema, krusta
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Hidrokortison salep 2x1
- Curcuma 3x1
Minggu, 8 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

punggung
• Ukuran : numular sampai plakat
A/ Steven Jhonson Syndroma • Efloresensi : plaque eritema
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Curcuma 3x1
senin, 9 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

status dermatologikus :
O/ : KU Kes TD Nd Nfs T • Lokasi : wajah, lidah,mukosa bibir,
Sdg CMC 110/70 85x/m 20x/m 36,8 0 C perut,tangan, kaki, dada,
Paru : dalam batas normal • Distribusi : Generalisata
• Efloresensi : makula eritema,krusta
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Curcuma 3x1
Selasa, 9 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

Sdg CMC 120/80 85x/m 20x/m 36,8 0 C
• Efloresensi : makula eritema, krusta
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Curcuma 3x1
Rabu, 10 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

punggung
• Ukuran : numular sampai plakat
• Efloresensi : makula eritema
P/
- Ranitidin 2x1amp
- Gentamicin 2x1amp
- Loratadin 1x10 mg
- Curcuma 3x1
Kamis, 11 Desember 2018 Jam 08.00 WIB

O/ : KU Kes TD Nd Nfs T status dermatologikus :
Sdg CMC 110/80 85x/m 20x/m 36,8 0 C
Mata : dalam batas normal perut,tangan, kaki, dada,
Paru : dalam batas normal punggung
Jantung : dalam batas normal Distribusi : Generalisata
Abdomen : dalam batas normal Bentuk : Tidak khas
Ekstremitas : dalam batas normal Ukuran : numular sampai plakat
Efloresensi : makula eritema
P/
Pasien boleh pulang
- Dexametason 2x1
- Ranitidin 1x1
- Gentamicin 1x1
- Loratadin 1x10 mg
KESIMPULAN
Sindrom Steven-Johnson (SJS) merupakan suatu kumpulan gejala klinis

erupsi mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit
vesikulobulosa, mukosa orifisium serta mata disertai gejala umum berat.
Etiologi SJS sukar ditentukan dengan pasti, karena penyebabnya berbagai
faktor, walaupun pada umumnya sering berkaitan dengan respon imun
terhadap obat. Penanganan Sindrom Steven Johnson dapat dilakukan
dengan hentikan obat penyebabnya, pemberian cairan, kortikosteroid,
antibiotik dan antihistamin.
Terima kasih

SSJ Fix Tampil

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SSJ Fix Tampil

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sindroma Steven Jhonson

berupa eritema, vesikel dan bula yang

kemudian memecah sehingga terjadi erosi

Lesi awal berupa vesikel di bibir, lidah dan

mukosa bukal yang kemudian pecah membentuk

yang signifikan cairan dari tubuh, menggantikan cairan

Perawatan karena risiko kerusakan mata, pengobatan harus

mencakup konsultasi dengan seorang spesialis mata

Kemudian lakukan penurunan dosis secara cepat yaitu

roid Prednison 20 mg/hari secara oral. Setelah itu, dosis

prednison diturunkan secara bertahap lalu dihentikan.

Etiologi obat Obat Obat, infeksi, keganasan, post

Pasien dewasa Dewasa Dewasa, anak > 3 tahun

Pusing, mual dan muntah disangkal

• ekstremitas : akral hangat, CRT > 2, edema (-)

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+)

Mata : dalam batas normal

A/ Steven Jhonson Syndrom

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+)

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+) status dermatologikus :

S/ : lesi baru (-), gatal (+)

Sindrom Steven-Johnson (SJS) merupakan suatu kumpulan gejala klinis

Anda mungkin juga menyukai