Residen
dr. Dwi Akta Fiani
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. R.
No. RM : 01013684
Tanggal Lahir : 24 April 1989
Usia : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Maros
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : IRT
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Bercak merah pada hampir seluruh tubuh disertai
luka pada mata, bibir, dan kelamin yang dialami sejak 2 minggu
sebelum masuk RS disertai rasa nyeri.
Status dermatologis
- Lokasi : generalisata
- Efflorosensi dan Lokasi :
Diagnosis :
Steven Johnson Syndrome
Diagnosa Banding :
• Toxic Epidermal Necrolysis
• Erythema Multiforme
• Fixed Drug Eruption
TERAPI
● IVFD RL 20 tpm
● Inj. Dexamethasone 1 amp/12 jam/IV
● Inj. Gentamisin 40 mg/12 jam/IV
● Cetrizine 10 mg/24 jam/oral
● Fuson cream (oles p-s untuk luka)
● Kenalog cream (oles p-s untuk bibir dan vagina)
● Desoksimetason cream 30 gr + Vaseline alb ad 50 gr (oles p-s untuk bercak
merah)
● Virgin Coconut Oil oles pada vagina pagi dan sore
● Kompres NaCl 0.9% dingin pada lesi basah dan berkrusta 3 kali sehari selama
30 menit
DISKUSI
Sindrom Steven Johnson adalah Reaksi mukokutan akut yang
mengancam nyawa, ditandai dengan nekrosis epidermis yang luas
sehingga terlepas.
ETIOLOGI
Reaksi toksik yang terjadi melibatkan sel
NK dan sel limfosit T CD8+
yang spesifik terhadap obat penyebab
GEJALA KLINIS
• Gejala SSJ timbul dalam waktu 8 minggu,
setelah awal pajanan obat
• Gejala Non Spesifik : demam, sakit kepala,
batuk/pilek, dan malaise selama 1-3 hari.
• Lesi kulit tersebar secara simetris pada wajah,
badan, dan bagian proksimal ekstremitas
• Makula eritematosa atau purpurik, dapat pula
dijumpai lesi target
• lesi kulit meluas dan berkembang menjadi
nekrotik, sehingga terjadi bula kendur dengan
tanda Nikolsky positif.
• Lesi pada mukosa berupa eritema dan erosi
biasanya dijumpai di mukosa genitalia
DIAGNOSIS
• Kronologis Perjalanan Penyakit
• Hubungan Waktu Yang Jelas Dengan Konsumsi
Obat Pasien
• Gambaran Klinis Lesi Kulit Dan Mukosa
TATALAKSANA
• Mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit
• Suhu lingkungan yang optimal 28-30o
• Nutrisi sesuai kebutuhan
• Perawatan kulit secara antiseptic tanpa debridement
• Perawatan mata dan mukosa mulut
• IV imunoglobulin
• Siklosporin A
• Plasmafaresis/ hemodialisis
• Anti TNF monoklonal antibiotik
• Antibiotik bila terdapat tanda infeksi
PROGNOSIS
Dalam perjalanan penyakitnya SSJ dapat mengalami penyulit yang mengancam nyawa berupa sepsis dan
multiple organ failure. Prognosis SSJ dapat diperkirakan berdasarkan SCORTEN.