GAWAT DARURAT
dr. Soejoto, SpKK (K), PAK
berkaitan dengan reaksi imunologis (kompleks
imun dalam sirkulasi)
di tandai :
1. gejala prodromal
2. trias : - kelainan kulit (eritem, vesikel & bula
erosi)
- kel. sel. lendir
orifisium
+ (mukosa: mulut
100%,
genital 50%)
mengenai semua usia (>>5-30th),
pria= wanita
faktor pencetus :
- obat ( penisilin, sulfa, klorpromazin,
karbamazepin, allopurinol,
analgetik/antipiretik,
antimo)
- penyakit infeksi
- penyakit kolagen
- keganasan
- 50% tidak diketahui
Manifestasi klinis:
Gejala prodromal: demam,
malaise, artralgia, sakit tenggorok
Kulit: makula eritem, papul,
vesikel, lesi target, purpura, bula
dinding kendor erosi, ekskoriasi
Lesi target , lesi t.d. 3 zona :
Lesi target , lesi t.d. 3 zona :
- Zona sentral merah tua sampai kebiruan (gelap)
atau bula
- Dikelilingi daerah pucat edematous
- Diluar di bingkai oleh daerah kemerahan yang
lebih gelap
Disebut: herpes iris dari Bateman
Terdapat pada telapak tangan & telapak kaki
dapat terjadi dimana saja
Distribusi simetris
Sel. lendir orifisium:
mulut, bibir erosi sulit menelan,
orif. genitalia externa
- krusta hemoragik
Mata konjungtivitis, fotofobi, ulserasi kornea
Pemeriksaan
penunjang:
Darah/urin rutin: LED , lekositosis,
anemia, eosinofilia
Kimia darah: LFT, ureum,
hipoproteinemia, ketidakseimbangan
elektrolit
Imunofluoresensi: bbrp kasus tampak
deposit IgM dan C3 di p.d. dermal
superfisial, sebagian kasus kompleks imun
mengandung IgG, IgM dan IgA.
Konsultasi:
Spesialis penyakit dalam/ spesialis anak
Spesialis mata
Spesialis THT
Penatalaksanaan:
a. UMUM:
rawat inap (k/p ICU)
awasi KU dan tanda vital
atasi keseimbangan cairan dan elektrolit
bila Hb tranfusi darah
diet lunak, cair total parenteral nutrition
b. SISTEMIK
Kortikosteroid (lihat KU): prednison 80-200
mg/hr live saving (parenteral, oral),
tappering off.
Kasus berat; deksametason IV 4x5mg selama
3-10hr bila KU membaik ganti prednison.
Kasus ringan/sedang:
prednison 60-80mg/hr
(oral) diturunkan secara
bertahap.
KCl 3x500mg/hr (bila K)
Anabolik
Obat hemostatik(k/p), bila
purpura luas
Antibiotik (k/p):
gentamisin, eritromisin,
sefalosporin, linkomisin
Antasida/ simetidin
Antihistamin
Bila demam: kompres,
antipiretik
c. TOPIKAL
Bula aspirasi
Lesi basah kompres
Lesi mulut: betadine gargle
boraks gliserin/ Kenalog
in oral base
Konjungtivitis: salep mata AB+KS
Komplikasi:
1. Bronkopneumoni
2. Gagal ginjal
3. Gangguan
keseimbangan
elektrolit
NEKROLISIS EPIDERMAL
TOKSIK (NET)
Penyakit kulit berlepuh akut
yang seringkali berakibat fatal
>> pada orang dewasa
Diduga ada hub dg alergi obat
( sulfa, antikonvulsan, NSAID)
Manifestasi klinis:
Gjl prodromal +
tampak sakit berat
demam
kesadaran .
Bula tipis, kendor, mudah pecah
Tanda Nikolsky +
Lesi mukosa: bibir, oral, anorektal
Pemeriksaan penunjang = SSJ
Konsultasi: - spesialis peny dalam
- spesialis mata
- spesialis THT
Lesi kulit: generalisata/ seluruh
tubuh eritem, vesikel, bula,
erosi, ekskoriasi, epidermolisis,
purpura tersebar seluruh
tubuh 24-48 jam
pengelupasan spontan.
Hilangnya epidermis > 50%
Diagnosis banding:
SSJ
Pemfigus vulgaris
Penatalaksanaan:
a. UMUM
- rawat inap (k/p ICU)
- awasi KU dan tanda vital
- atasi keseimbangan cairan-elektrolit
- bl Hb (purpura luas)transfusi drh
- diet lunak/cair/total parenteral nutrisi,
diet TKTP-RG
b. SISTEMIK
Kortikosteroid: deksametason 4-6x5 mg/hr, IV (150-
250 mg/hr) selama 3-5hr tappering off.
Bila KU membaik prednison oral
KCl 3x500 mg/hr (bila K)
Anabolik
Obat hemostatik (k/p), bila purpura luas
Antibiotik: gentamisin 2 x 80 mg/hr
sefalosporin 1 g/hr
Antasida/ simetidin
Bila demam ; kompres/ antipiretik
c. TOPIKAL
Lesi mulut: kenalog in oral base
Lesi kulit: spt perawatan luka bakar derajat II
- kompres NaCl fisiologis
- tidur dengan alas daun pisang
Komplikasi:
Sepsis
Gagal ginjal
Gangguan keseimbangan elektrolit
Perdarahan GI
Bronkopneumoni
STAPHYLOCOCCAL SCALDED
SKIN SYMDROME (S4)
Penyakit infeksi >> anak (<5 th)
Ok. eksotoksin Staphylococcus aureus grup II
faga 71 epidermolitik
Manifestasi klinis:
demam dapat diawali ISPA, inf mata/ telinga
Kulit: eritem timbul mendadak di lipatan
tubuh: leher, aksila, inguinal menyeluruh
(24jam) 24-48 jam: bula besar dinding
kendor.
Dlm 2-3 hr pengelupasan kulit erosi.
+
Tanda Nikolsky
Pd lesi tdk ditemukan
kuman
Pemeriksaan penunjang:
Darah dan urin rutin
Kultur dari fokus infeksi
KOMPLIKASI:
1. Pneumonia
2. Sepsis
PEMFIGUS VULGARIS
Penyakit kulit berlepuh akibat autoimun yang
menyerang kulit dan mukosa.
MANIFESTASI KLINIS:
KU buruk
Bula kendor, 1-10 cm, mudah pecah, nyeri
pada daerah erosi
Krusta bertahan lama, hiperpigmentasi
Tanda Nikolsky +
Predileksi: dada, daerah intertriginosa,
periumbilikal serta mbrn mukosa
Kel mukosa mulut 60%
Bau spesifik
Biasanya usia 30-60 th
Pemeriksaan
penunjang:
Darah dan urin rutin, kimia darah, LFT, RFT,
elektrolit, KGD, kadar IgG dalam serum> 1800
Biopsi kulit, imunofluoresensi langsung dan
tidak langsung ( deposit IgG dan C pada taut
dermoepidermal)
Mikr elektron:perlunakan semen interseluler
Konsultasi:
Spesialis THT, alergi imunologik
Spesialis penyakit dalam
DIAGNOSIS BANDING:
- pemfigoid bulosa
- SSJ
- NET
Penatalaksanaan:
a. UMUM
- rawat inap
- awasi KU dan tanda vital
- atasi keseimbangan cairan &
elektrolit
b. SISTEMIK
Kortikosteroid: prednison 60-150
mg/hr (tergantung berat
ringannya penyakit)
Tappering off disesuaikan
kondisi klinis dan kadar IgG
darah sampai dosis
pemeliharaan
Dapat dikombinasi dg sitostatika
(Azatioprin
untuk sparing efect
1-3mg/kgBB)
KCl 3x 500mg/hr
Anabolik (anabolene 1x1 tab/hr)
c. TOPIKAL
Lesi eksudatif kompres
Lesi erosi: - krim sulfadiazin
- krim AB bila ada infeksi
KOMPLIKASI:
1. sepsis, kakheksia, ganggun keseimbangan
elektrolit
2. Drug induced diabetes ok steroid dosis tinggi
PERBEDAAAN GAMBARAN KLINIS EM
MINOR, SINDROM STEVENS-JOHNSON,
NET
EM MINOR STEVEN NET
JOHNSON
ETIOLOGI VHS AKUT OBAT OBAT
EM STEVEN NET
MINOR JOHNSON
NET SSSS
NET SSSS
NET SSSS
Gejala Klinis
Keluhan: gatal, rasa terbakar/tertusuk
Klinis: eritema dan edema setempat berbatas tegas,
kadang-kadang bag. tengah pucat
Yang sering terkena: muka, sub-mukosa saluran cerna, sub-
mukosa saluran nafas (sesak nafas, serak, rinitis)
Dermografisme: edema dan eritema linier ok goresan benda
tumpul
Urtikaria kolinergik, akibat: peningkatan suhu tubuh, emosi,
makanan merangsang, pekerjaan berat, serangan berat
disertai gangguan sistemik (nyeri perut, diare, muntah-
muntah, nyeri kepala), biasanya pada usia 1525 tahun
Urtikaria akibat obat/makanan akut dan generalisata
Pembantu Diagnosis
1. Pemeriksaan darah, urin, feses rutin
2. Pemeriksaan gigi, telinga, hidung, tenggorok, usapan
vagina
3. Kadar IgE, eosinofil dan komplemen
4. Tes kulit
5. Tes eliminasi makanan
6. Pemeriksaan histopatologik
7. Tes fotot empel
8. Suntikan mecholyl intradermal untuk urtikaria kolinergik
9. Tes dengan es (ice cube test)
10.Tes dengan air hangat
Diagnosis & Diagnosis
Banding
Diagnosis: anamnesis teliti,
pemeriksaan klinis cermat, pembantu
diagnosis
Infeksi Bakteri:
- Pioderma - Lepra
- Tuberkulosis Kutis - Frambosia
TerimaKasih