Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSUD I LAGALIGO KABUPATEN LUWU TIMUR


SULAWESI SELATAN

SINDROMA STEVENS-JOHNSON
ICD-10 : L51.2
1. Pengertian (Definisi) Sindroma Stevens-Jonsons (SJS) adalah salah satu jenis erupsi kulit akibat alergi
obat yang berat, dan bebrapa infeksi yang mengenai kulit dan selaput lendir
terutama orifisium mulut dan anogenital serta kelainan di mata.
2. Anamnesis  Kulit melepuh dan mengelupas seluruh tubuh
 Demam, sakit tenggorokan, sakit kepala
 Bibir berdarah dan bekerak
 Riwayat minum obat (jumlah, jenis, dosis obat)
 Riwayat timbulnya kelainan kulit dengan jarak waktu pemberian obat, apakah
timbul segera, bebrapa saat atau jam atau hari
3. Pemeriksaan Fisik 1. Meningkatnya suhu tubuh,
2. Gejala kulit tampak berupa makula eritematus yang menyerupai morbilliform
rash, timbul pada muka, leher, dagu, tubuh dan ekstrimitas. Lesi target (target
lesions) dan bula dengan nikolsky sign positif sering didapatkan. Lesi membesar
dan bertambah banyak.
3. Kelainan membran mukosa. Bibir, mukosa mulut dirasakan sakit, disertai
kelainan mukosa yang eritematus, sembab dan disertai bula yang kemudian
akan pecah sehingga timbul erosi yang tertutup pseudomembrane (necrotic
ephitelium dan fibrin).
4. Bibir diliputi massive hemorrhagic crusts. Kelainan pada mulut menimbulkan
kesukaran makan, bernafas, dan terjadi hipersalivasi. Proses ini dapat meluas
pada ginggiva, lidah, pharrynx, larynx dan esophagus, juga didapat rasa pedih.
5. Konjungtiva, konjungtivis, uveitis anterior, dan panophthalmitis. Kelainan pada
kelamin juga sering didapat berupa bula yang hemorhagik dan erosi.
4. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis untuk mengetahui penyebab SJS terutama obat yang diduga
sebagai penyebab.
2. Sindroma prodromal yang non spesifik dan reaksi konstitusional berupa
meningkatnya suhu tubuh, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada,
mialgi, sehingga penderita berobat. Dalam keadaan ini, sering penderita
mendapat pengobatan antibiotik, dan anti inflamasi, sehingga menyebabkan
kesukaran dalam mengidentifikasi obat penyebab SJS.
3. Gejala kulit tampak berupa makula eritematus yang menyerupai morbilliform
rash, timbul pada muka, leher, dagu, tubuh dan ekstrimitas. Lesi target (target
lesions) dan bula dengan nikolsky sign positif sering didapatkan. Lesi membesar
dan bertambah banyak.
4. Kelainan membran mukosa. Bibir, mukosa mulut dirasakan sakit, disertai
kelainan mukosa yang eritematus, sembab dan disertai bula yang kemudian
akan pecah sehingga timbul erosi yang tertutup pseudomembrane (necrotic
ephitelium dan fibrin). Bibir diliputi massive hemorrhagic crusts. Kelainan pada
mulut menimbulkan kesukaran makan, bernafas, dan terjadi hipersalivasi.
Proses ini dapat meluas pada ginggiva, lidah, pharrynx, larynx dan esophagus,
juga didapat rasa pedih pada konjungtiva, konjungtivis, uveitis anterior, dan
panophthalmitis. Kelainan pada kelamin juga sering didapat berupa bula yang
hemorhagik dan erosi
5. Pemeriksaan adanya infeksi yang mungkin sebagai penyebab SJS.
5. Diagnosis Kerja Sindroma Stevens Johnson
6. Diagnosis Banding 1. Generalized bullous fixed drug eruption
2. TEN (toxic Epidermal Necrolysis)
3. Pemfigus vulgaris
4. Staphylococcal scalded Skin Syndrome (4S)
5. Paparan bahan iritan yang poten terhadap kulit
7. Pemeriksaan Penunjang  Darah lengkap, urin lengkap, gula darah acak, BJ plasma, liver function test, renal
function test, analisa gas darah, elektrolit serum
 Histopatologik
8. Terapi 1. Perawatan di tempat khusus untuk mencegah infeksi
2. Mengidentifikasi dan menghentikan penggunaan obat penyebab
3. Perbaikan terhadap keseimbangan cairan, elektrolit dan protein (sebaiknya
pertama kali diperiksa BJ Plasma).
4. Pemberian glukokortikoid misalnya methyl prednisolone 80-120mg per oral
(1,5-2 mg/KgBB/hari) atau pemberian dexamethasone injeksi
(0,15-0,2mg/KgBB/hari)
5. Pemberian antibiotik untuk infeksi, dengan catatan menghindari pemberian
sulfonamide, dan antibiotik yang sering juga sebagai penyebab SJS misalnya
penicilin, cephalosporin. Sebaiknya antibiotik yang diberikan berdasarkan hasil
kultur kulit, mukosa dan sputum. Dapat digunakan injeksi gentamycine 80mg
iv. Sehari 2-3 kali (1-1,5 mg?KgBB/kali)
6. Hematokrit, blood gases, keseimbangan cairan dan elektrolit selalu dimonitor
7. Pemberian makanan TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
8. Perawatan dan pengobatan kelainan mata
9. Edukasi  Bila pasien sembuh beri kartu alergi dan selalu dibawa
 Diberi daftar jenis obat yang harus dihindari
 Kontrol setelah rawat inap setiap minggu
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. Penelaah Kritis dr. Doni Kristanto, SpKK
14. Indikator Medis 80% pasien setelah dirawat mengalami perbaikan lesi kulit dan mukosa
15. Kepustakaan .Allanore LV dan Claude rooujeau J. 2013. Epidermal Necrolysis (steven-johnson
Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis). Dalam Goldsmith LA, Katz SI., Gilcherst
BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolf, K.(eds) Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine
8 ed. Mc Graw Hill, New York p.493-448
Sindroma Stevens - Johnson
CLINICAL PATHWAY
Kriteria Inklusi
Pasien dengan :
 Riwayat minum obat yang diduga sebagai penyebab beberapa hari sebelum gejala klinis muncul
 Sindroma prodromal yang non spesifik dan reaksi konstitusional berupa meningkatnya suhu tubuh, sakit
kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, mialgi.
 Gejala kulit berupa makula eritematus yang menyerupai morbilliform rash, timbul pada muka, leher, dagu,
tubuh dan ekstrimitas. Lesi target (target lesions) dan bula dengan nikolsky sign positif. Lesi membesar dan
bertambah banyak.
 Kelainan membran mukosa bibir, mukosa mulut : sakit, disertai kelainan mukosa yang eritematus, sembab
dan disertai bula yang kemudian akan pecah sehingga timbul erosi yang tertutup pseudomembrane (necrotic
ephitelium dan fibrin). Bibir diliputi massive hemorrhagic crusts.
 Kelainan pada mata : pedih pada konjungtiva, konjungtivis, uveitis anterior, dan panophthalmitis.
 Kelainan pada kelamin : bula yang hemorhagik dan erosi
 Pemeriksaan adanya infeksi yang mungkin sebagai penyebab SJS.
Kriteria Eksklusi
Pasien dengan :
 Infeksi kulit lain
Petunjuk Pengisian
 Setiap ada peribahan diluar protokol CP yang berkaitan dengan diagnosis dan komplikasi, terapi dan semua
hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tanggal / jam terjadi, kondisi yang
terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak
bisa dilanjutkan
 Adanya kondisi seperti : pasien / keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan ketidakmauan dan
ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memebuhi tahapan pelayanan sesuai protokol CP
dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no. 3, namun protokol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai
batas waktu untuk dievaluasi
 Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda positif / negatif
berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus
dilingkari salah satu. Bila tidak dikerjakan dicoret dan diberikan keterangan.
 Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan / tidak dikerjakan dengan alasan yang tertulis untuk
memperjelas tindakan / pelayanan sesuai protokol CP
 Protokol CP ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2018 (versi 1)
 Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien
LEMBAR INFORMASI PASIEN/KELUARGA
DALAM PEMAKAIAN CLINICAL PATHWAY

Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat, Petugas Gizi,
Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam perawatan pasien akan
berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan. Clinical Pathway ini juga bisa
membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan dan tindakan yang akan diambil serta
perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal
tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.

LEMBAR PERSETUJUAN PASIEN/KELUARGA


DALAM PEMAKAIAN CLINICAL PATHWAY

Sesudah mendapatkan informasi tentang pemakaian Clinical Pathway, Saya yang bertandatangan dibawah ini

Nama :
Umur :
Alamat :
Hubungan dengan pasien
(jika bukan pasien sendiri) :

Saya telah mengerti dan menyetujui pemakaian CP ini untuk sebaik-baiknya pelayanan selama di rsud i
lagaligo kabupaten luwu timur Sulawesi selatan

Luwu Timur, ......

Pemberi Persetujuan Dokter yang Saksi I Saksi II


Menerangkan

( ) ( ) ( ) ( )
CLINICAL PATHWAYS
RSUD I LAGALIGO KABUPATEN LUWU TIMUR
SULAWESI SELATAN
Sindroma Stevens-Johnson
No Dokumen : Tanggal Terbit : Ditetapkan tanggal : .........................

dr.Benny, M.kes
196806082001121008

Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Nomor Rekam Medis:


…………………………………………… ……………… ……………..kg Badan: …………………………….
……… ………
…..cm
Diagnosis Awal: Kode ICD 10 : L51.1 Rencana rawat : …… hari
……………………………….
UGD R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam Lama Rwt Kelas Tarif/hr Biaya (Rp)
Aktivitas …….. masuk: keluar: ……... hari : (Rp): ……………
Pelayanan ………………. ………………. …….. ………….
JAM JAM HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR HR 9 HR HR HR HR 13 HR
1 2 8 10 11 12 14
HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS

Diagnosis:
 Penyakit Utama
 Penyakit Penyerta
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 Komplikasi
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Asessmen Klinis:
 Pemeriksaan dokter + + + + + + + + + + + + + + + +
 Pengkajian + + + + + + + + + + + + + + + +
keperawatan
 Kajian awal gizi + + + + + + + + + + + + + +
 Pengkajian + + + + + + + + + + + + + + + +
kefarmasian
 Konsultasi
 + / + / -
 + + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -

Pemeriksaan Penunjang:
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
 + / - + / -
CL)
 + / - + / -
 + / -
 + / -
 + / -
 + / - + / -
 + / - + / -

Tindakan::
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
Tindakan keperawatan
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
total
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
mandiri
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
parsial
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
darah vena
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Asuhan gizi
 ..................................... + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 ..................................... + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 ..................................... + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Asuhan kefarmasian
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

obat + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

obat + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
Obat Obatan::
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
NS
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
120mg per oral (1.5-
2mg/kgBB/hari) i.v
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
0.15-0.2mg/kgBB/hari
i.v
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
(1-1.5mg/kgbb/hari) i.v

2x1 tablet + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
 + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
+ / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Nutrisi:
…………kkal/hari
Protein …..gram + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Mobilisasi:
 Tirah Baring +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
 Duduk….. +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
 Berdiri +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
 Jalan +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
Hasil (Outcome):
 Lesi pada kulit dan +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
mukosa
 Keadaan umum +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
pasien membaik
 ……………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
…..
Pendidikan/Rencana Pemulangan:
 Hindari +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
mengkonsumsi obat
yang diduga menjadi
penyebab
 …………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
……..
 …………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / -
……..
Varians: …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
Jumlah Biaya ………..
Perawat (PPJP) Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
……………………
DPJP:  Utama ……………………… ………..  ……………………………………… ……………….
……………
DPJP Operasi: ……………  Penyerta ……………………… ………..  ……………………………………… ……………….
DPJP ………………………. ………..  ……………………………………… ……………….
Anestesi ....................... ……………………… ………..  ……………………………………… ……………….
Verifikator:  Komplika ……………………… ………..  ……………………………………… ……………….
…………………… si ……………………… ………..  ……………………………………… ……………….

Anda mungkin juga menyukai