Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus:

Kondiloma
akuminata Auliya Shofi Dhofar
122810023

Pembimbing:
dr. Muhammad Risman, Sp.KK

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin


RSUD Waled Kabupaten Cirebon
Universitas Swadaya Gunung Jati
2024
Identitas Pasien
● Nama : Ny. N
● Usia : 21 tahun
● Jenis Kelamin. : Laki-laki
● Alamat : Kabupaten Cirebon
● Agama : Islam
● Status : Belum Menikah
● Pekerjaan : Tidak Bekerja
● Pendidikan Terakhir : SLTA/Sederajat
● Tanggal Masuk RS : 11 Januari 2024
Anamnesis
Keluhan Utama:
Kutil di kemaluan

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Waled dengan keluhan kutil pada kemaluan
yang tidak terasa nyeri maupun gatal. Kurang lebih 1 bulan sebelum berobat timbul papul di
kemaluan yang semakin lama bertambah besar dan banyak. Pasien juga mengeluhkan terasa panas
saat BAK. Keluhan lain berupa duh tubuh, ulkus, nyeri pada buah zakar, kutil di bagian tubuh lain
serta demam disangkal
Anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Pribadi Sosial


1. Riwayat Keluhan Serupa : Disangkal
2. Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal Pasien melakukan hubungan seksual dengan pacarnya yang
3. Riwayat Hipertensi : Disangkal tinggal di jakarta sekitar 1 bulan yang lalu. Pasien melakukan
4. Riwayat Alergi : Disangkal hubungan seksual dengan cara genitogenital dan orogenital dan
tidak menggunakan kondom. Riwayat berganti-ganti pasangan
disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


5. Riwayat Keluhan Serupa : Disangkal
6. Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
7. Riwayat Hipertensi : Disangkal
8. Riwayat Alergi : Disangkal
Pemeriksaan Fisis
Keadaaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respirasi : 21 x/menit

Suhu : 36°C

SpO2 : 99% free air


Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Mata : KA (-/-), SI (-/-) Abdomen
Leher : Pembesaran KGB (-) Inspeksi : Soepel
Thoraks Auskultasi. : Bising Usus (+)
Inspeksi : Simetris Palpasi : NT (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) Perkusi : Timpani
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, batas jantung dalam
batas normal Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2,
Auskultasi refleks patella (+/+) edema tungkai (-/-)
Cor : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonchi (-/-), wheezing (-/-)
Status Dermatologis :

a/r Genitalia
UKK: Terdapat papul multipel berbatas tegas
sewarna dengan kulit ukuran 0,2x0,3x0,1 cm
dengan permukaan berbentuk verukosa.

Usulan Pemeriksaan
Penunjang
- Tes Asam Asetat
- Serologis (VDRL & TPHA)
Resume

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Waled dengan keluhan kutil pada kemaluan
yang tidak terasa nyeri maupun gatal. Kurang lebih 1 bulan sebelum berobat timbul papul di
kemaluan yang semakin lama bertambah besar dan banyak. Pasien juga mengeluhkan terasa panas
saat BAK.
Pasien melakukan hubungan seksual dengan pacarnya yang tinggal di Jakarta sekitar 1 bulan yang
lalu. Pasien melakukan hubungan seksual dengan cara genitogenital dan orogenital dan tidak
menggunakan kondom. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis normal, status
dermatologis tampak papul multipel berbatas tegas sewarna dengan kulit ukuran 0,2x0,3x0,1 cm
dengan permukaan berbentuk verukosa pada batang penis.
Diagnosis Kerja

Diagnosis
Kondiloma Akuminata

Diagnosis Banding
Kondiloma lata
Pearly penile papules
Karsinoma sel skuamosa
Tatalaksana
Medikamentosa
• R/ Cimetidin tab 400 No.XXVIII
S 4 dd 1 tab pc
• Konsul Sp. PD (poli yasmin)

Non-medikamentosa
Anjuran untuk mengobati pasangan seksual yang kontak dengan pasien, tidak
melakukan hubungan seksual sampai sembuh dan anjuran penggunaan kondom.
Prognosis
● Ad vitam ad bonam
● Ad functionam ad bonam
● Ad sanationam ad bonam
Tinjaua Pustaka
Kandiloma Akuminata
DEFINISI

Kondilomata akuminata, atau kutil


kelamin (venereal warts) ialah lesi
berbentuk papilomatosis, dengan
permukaan verukosa, disebabkan oleh
human papilomavirus (HPV) tipe
tertentu (terutama tipe 6 dan 11 )
terdapat di daerah kelamin dan atau anus.
98%
MELALUI HUBUNGAN SEKSUAL

2% 1:1
Barang yang terinfeksi HPV (fomites) Laki-laki dan perempuan
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
HPV adalah virus DNA double stranded yang menginfeksi inti sel epitel skuamosa yang
terdiferensiasi. Virus DNA dapat tetap berada dalam fase laten selama beberapa bulan,
menghasilkan masa inkubasi satu bulan hingga dua tahun.

Genom HPV mengandung onkogen, yang mengkodekan protein yang menstimulasi proliferasi
sel. Protein ini memungkinkan virus untuk bereplikasi melalui DNA polimerase sel inang saat
sel inang mengalami pembelahan sel.

Seiring dengan bertambahnya jumlah sel inang yang terinfeksi virus, lapisan basal, spinosus,
dan granular epidermis akan menebal, yang menyebabkan akantosis dan munculnya kutil
secara makroskopis.

Kondiloma akuminatum umumnya membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan untuk
terbentuk.
Manifestasi klinis

Benjolan/tonjolan di daerah genital dan/atau genital yang seringkali tidak nyeri


Terdapat riwayat kontak seksual sebelumnya
Manifestasi klinis

Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi seperti kembang kol, berwarna
seperti daging atau sama dengan mukosa
Pemeriksaan penunjang

Secara mikroskopis, lesi KA ditandai dengan gambaran


koilosit (keratinosit berukuran besar dengan area halo dan
vakuolisasi perinuklear). Pada epidermis terdapat akantosis,
parakeratosis, dan rete redges yang memanjang.
Pemeriksaan penunjang

Tes asam asetat dilakukan


dengan aplikasi larutan asam
asetat 5% pada lesi yang
dicurigai. Dalam waktu 3-5
menit, lesi akan berubah
menjadi putih (acetowhite).
Differential diagnosis
01 02 03
Benign penile pearly
Veruka vulgaris Kondiloma lata
papule

04 05
SCC Karsinoma verukosa
Tatalaksana

Pengobatan Edukasi

Pilihan obat berdasarkan 1. Kunjungan ulang: dilakukan 7 hari setelah


keadaan lesi, yaitu jumlah, terapi
ukuran dan bentuk, serta lokasi. 2. Konseling, kemungkinan risiko tertular HIV
dan IMS lain
3. Penapisan HIV dan sifilis (RPR dan TPHA) .
4. Pemeriksaan pap smear disarankan setiap 3
tahun bagi perempuan usia ≥21 tahun2
5. Edukasi pasangan seksual
Terapi

Tinktura podofilin 25% Asam triklorasetat ( TCA) 80-90% 5-fluorourasil

Setiap kali pemberian Obat ini dioleskan oleh Konsentrasinya 1-5%


jangan melebihi 0,3 cc dokter dan dilakukan dalam krim, dipakai
karena akan diserap dan setiap minggu. Boleh pada lesi. Pemberiannya
bersifat toksik. Gejala diberikan pada ibu hamil setiap hari oleh pasien
intoksikasi berupa mual, sendiri sampai lesi
muntah, nyeri abdomen, hilang. Pasien
gangguan alat napas, dan dianjurkan untuk tidak
keringat yang disertai miksi selama 2 jam
Terapi

Bedah eksisi Bedah listrik Krioterapi

KA besar dan menimbulkan Dapat digunakan untuk lesi Menggunakan N2 cair, CO2
obstruksi. Lesi dapat diambil internal maupun eksternal. padat, cryoprobe untuk
secara keseluruhan dalam 1 sesi Keuntungan dan komplikasi membekukan kandungan air
terapi. Efek samping berupa sama dengan bedah eksisi jaringan sehingga terjadi lisis
nyeri, perdarahan, sampai timbul sel.
jaringan parut
Algoritma terapi
kondiloma akuminata
Daftar pustaka
1. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016.
2. Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP, Roh EK. Fitzpatrick’s Color Atlas And Synopsis of Clinical Dermatology. 8 th Edition. New York:
McGraw-Hill Education; 2017.
3. Kang S, Amagai M, Bruckner AL et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th Edition. New York: McGraw-Hill Education; 2019.

4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin di
Indonesia. Jakarta; 2017.

5. Pennycook KB, McCready TA. Condyloma Acuminata. [Updated 2023 Jun 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2023 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547667/

6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2016

7. Diana TR. Kondiloma akuminata. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 5(2) : 18-21
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai