OLEH
KELOMPOK 8 (Delapan)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya
lah, kami dapat menyelesaikan laporan tutorial ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas blok EMN
yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung.
Kelompok Tutorial 8
I. PENDAHULUAN
I.1. SKENARIO
Sumber: Google.com
Kok gemuk?
Namun sejak 3 bulan terakhir ini dia mengeluh kenapa badannya terasa lebih
gemuk dan setelah ditimbang ternyata memang berat badannya bertambah 3 kg.
Selain itu, ia merasa terutama bahu dan pipinya bertambah gemuk sehingga
wajahnya berbentuk bulat seperti bulan. Di samping itu pada kulitnya mulai
muncul striae. Karena takut akan menimbulkan komplikasi yang lebih hebat, dia
mengkonsultasikan penyakitnya ke seorang dokter penyakit dalam.
I.2. SEVEN JUMPS
Step 1
1. Rheumatoid Artritis
2. Analgetik
3. Striae
Step 2
Step 3
2. Dependen:
- Hiperfungsi non tumor
- Pembedahan
Independen:
Radiasi
3. Striae, karena:
- Katabolisme protein
- Glikogen menurun
- Glukosa meningkat dan disimpan dalam bentuk lemak, terjadi
peregangan (striae)
- Pencegahan lipogenik dan lipolisis
Moonface, karena:
Step 4
1. Cushing Syndrom
Kadangkala tumor yang tidak bersifat kanker (adenoma) terjadi pada kelenjar
adrenalin, yang menyebabkan kelenjar adrenalin menghasilkan kortikosteroid
secara berlebihan. Adrenal adenomas sangat umum. Setengah orang
mengalaminya pada usia 70. hanya bagian kecil pada adenomas menghasilkan
hormon berlebihan, meskipun begitu tumor yang tidak bersifat kanker pada
kelenjar adrenalin sangat langka.
Sindrom cushing bisa terjadi juga pada orang yang harus menggunakan
kortikosteroid dosis tinggi karena keadaan medis serius. Mereka yang harus
mengggunakan dosis tinggi memiliki gejala yang sama dengan mereka yang
menghasilkan terlalu banyak hormon tersebut. Gejala-gejalanya bisa kadangkala
terjadi bahkan jika kortikosteroid dihirup, seperti untuk asma, atau digunakan
khususnya untuk sebuah kondisi kulit.
GEJALA
2. Penatalaksanaan
Dependen ACTH:
- Pembedahan pada adenoma hipofisis
- Iradiasi hiperplasia hipofisis
- Pembedahan untuk neoplasma ektopik
- Supresi kimia dengan ketokonazol,aminoglutetimid,mitotane
Independen ACTH
- pembedahan pada tumor adrenal
- adrenalektomi
Etiologi
Sindrom cushing dapat disebabkan oleh :
a. Penyebab tersering chusing syndrom adalah iatrogenik à pemberian dosis
farmakologis jangka panjang kortikosteroidàchusing iatrogenik
b. Hiperfungsi korteks adrenalà patologis pada hipofisis maupun patologis
pada kelenjar suprarenal
c. Meningginya kadar ACTH, tidak selalu karena adenoma sel basofil
adrenal
d. Meningginya kadar ACTH karena adanya tumor di luar hipofisis, misalnya
tumor paru, timus, pankreas yang mengeluarkan “ACTH like subtance”
e. Neoplasma adrenal yaitu adenoma dan karsinoma
f. Hiperplasia adrenal bilateral oleh karena hipersekresi ACTH hipofisis
g. 20-25% pasien sindrom Cushing menderita neoplasma adrenal
h. Penyebab terbanyak adalah iatrogenik
i. Lain-lain : kehamilan, pengaruh obat-obatan kortikosteroid eksogen
(atrogenik) seperti salisilat, ACTH dan glukortikoid
3. Moon face
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu lama menyebabkan
kondisi hiperkortisme sehingga menimbulkan gambaran habitus Cushing.
Kortikosteroid yang berlebihan akan memicu katabolisme lemak sehingga
terjadi redistribusi lemak di bagian tertentu tubuh. Gejala yang timbul
antara lain moon face, buffalo hump, penumpukan lemak supraklavikular,
ekstremitas kurus, striae, acne dan hirsutism. Moon face dan buffalo hump
disebabkan redistribusi/akumulasi lemak di wajah dan punggung.
o Katarak
o Penurunan kalsium tulang yang menyebabkan osteoporosis dan
tulang rapuh sehingga mudah patah.
o Menurunkan produksi hormon oleh kelenjar adrenal
o Menstruasi tidak teratur
o Mudah terinfeksi
o Penyembuhan luka yang lama
5. Komplikasi
a. Penyakit arteri koroner, terjadi karena hipertensi berat
b. Infeksi berat, terjadi jika pasien mengalami diabetes melitus dan
mengalami luka, sehingga memungkinkan terjadinya infeksi berat
c. Penyakit serebro vaskuler (cerebro vascular desease/CVD)
d. Osteoporosis dan Obesitas
e. Psikologis (euphoria, depresi ringan)
Step 5
Step 6
Step 7
DAFTAR PUSTAKA
Cotran, Ramzi S. et, al. 2013. Buku Ajar Patologi Robbins Volume 2. Edisi 7.
Jakarta : EGC
Guyton, Arthur C. et, al. 2012. Buku Ajar Fisilogi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta :
EGC
Isselbacher, Kurt J. et, al. 2006. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison.
Edisi 13. Jakarta : EGC
Katzung, Betram G. et, al. 2014. Farmakologi Dasar & Klink Volume 1. Edisi 12.
Jakarta : EGC
Price, Sylvia A. et, al. 2013. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Volume 2. Edisi 6. Jakarta : EGC