Anda di halaman 1dari 16

Bed Site Teaching (BST)

* Kepaniteraan Klinis Senior/ G1A221102 / Agustus 2023


**Pembimbing/ dr. Rini Chrisna, M.Ked (DV), Sp.DV

PITYRIASIS ROSEA

Oleh :
Gantini Hajjuliana Saskia Cindara

Pembimbing :
dr. Rini Chrisna, M.Ked (DV), Sp.DV

PROGRAM PROFESI DOKTER

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
HALAMAN PENGESAHAN

BED SITE TEACHING

PITYRIASIS ROSEA

Disusun Oleh
Gantini Hajjuliana Saskia Cindara

G1A221102

Program Studi Profesi Dokter

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Raden Mattaher Jambi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi

Laporan ini telah diterima dan dipresentasikan

Pada Agustus 2023

PEMBIMBING

dr. Rini Chrisna, M.Ked (DV), Sp.DV


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Bed Site Teaching yang
berjudul “PITYRIASIS ROSEA” sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di RSUD
Raden Mattaher.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dr. Rini Chrisna, M.Ked (DV),
Sp.DV yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing
penulis selama menjalani Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin di RSUD Raden Mattaher.
Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh penulis. Sebagai
penutup semoga kiranya laporan Bed Site Teaching ini dapat bermanfaat bagi kita
khususnya dan bagi dunia kesehatan pada umumnya.

Jambi, Agustus 2023

Penulis

2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER
Jl. Letjen Soeprapto Samping RSUD Raden Mattaher Telanaipura Jambi
Telp/Fax (0741) 60246

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. DM
Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Perumahan Aurduri, Kel. Penyengat Rendah, Kota Jambi
Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil
Status Perkawinan : Belum Menikah
Suku Bangsa : Indonesia

I. Anamnesis
A. Keluhan Utama:
Bercak-bercak kemerahan yang datar dan meninggi disertai sisik halus yang
terasa gatal hampir di seluruh tubuh sejak ± 2 minggu yang lalu.
B. Keluhan Tambahan:
Tidak ada keluhan tambahan
C. Riwayat Perjalanan Penyakit:
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD H. Abdul Manap
Jambi dengan keluhan timbul bercak-bercak berwarna merah bersisik halus,
disertai rasa gatal hampir di seluruh tubuh sejak + 2 minggu yang lalu.
Awalnya bercak merah timbul pada punggung sebesar biji jagung kian
membesar hingga sebesar uang koin limaratus rupiah. Bercak merah terasa
gatal terus menerus dan memberat ketika malam hari. Rasa gatal tidak

3
dipengaruhi waktu, tidak muncul setelah pasien mengkonsumsi makanan
tertentu (telur, daging, seafood), tidak dipengaruhi suhu maupun cuaca, dan
tidak menjadi lebih gatal saat berkeringat, pasien tidak menggunakan produk
baru atau bersentuhan dengan sesuatu (deterjen, pupuk, sarung tangan karet).
Bercak merah disertai sisik halus. Bercak merah bertambah sebanyak 3 buah
di lengan bawah bagian dalam sebesar kepala jarum pentul kemudian
membesar sebesar biji jagung. Bercak merah dirasa perih ketika terkena air
dan sabun. Pasien berobat ke Puskesmas dan dikatakan menderita penyakit
skabies, lalu pasien diberikan obat Permethrin namun keluhan tidak
membaik. Bercak kemerahan bertambah banyak pada seluruh punggung,
kedua lengan, dan dada.
+ 1 minggu yang lalu, pasien kembali ke Puskesmas dan dikatakan
menderita penyakit jamur. Pasien diberikan obat Griseofulvin, Mikonazol,
dan Cetirizine namun keluhan tidak kunjung membaik. Bercak kemerahan
bertambah pada kedua bagian paha atas.

D. Riwayat Penyakit Dahulu:


a) Riwayat keluhan serupa (-)
b) Riwayat alergi (+) pada debu
c) Riwayat penyakit kulit lain sebelumnya (+) dermatitis kontak iritan
d) Riwayat alergi obat dan makanan (-)
e) Riwayat DM (-)
f) Riwayat Asma (-)
g) Riwayat hipertensi (-)

E. Riwayat Penyakit Keluarga


a) Riwayat keluhan serupa (-)
b) Riwayat alergi (-)
c) Riwayat penyakit kulit lain (-)

4
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang PNS.
Tidak memiliki hewan peliharaan.

II. Pemeriksaan Fisik


A. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
Vital Sign
● Tekanan darah : 120/70 mmhg
● Nadi : 89 bpm
● RR : 18 x/menit
● Suhu : 36,3 C
Kepala
● Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
● THT : Otorrhea (-/-), rinorrhea (-)
● Mulut : Bentuk normal, bibir kering (-), pucat (-)
● Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
Thorax
Anterior : Lesi kulit (+)
● Jantung : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
● Paru : Vesikuler (+), wheezing (-), rhonki (-)
Posterior : Lesi kulit (+)
Abdomen
● Inspeksi : Cembung dan simetris, lesi kulit (+)
● Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
● Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
● Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ektremitas

5
● Superior : Akral hangat, CRT<2 detik, edema (-/-), lesi kulit (+/+)
● Inferior : Akral hangat, CRT<2 detik, edema (-/-), lesi kulit (+/+)

Lesi (+) pada regio


thoraks anterior

Lesi (+) pada regio


antebrachii anterior
dekstra Lesi (+) pada regio
thoraks posterior

Lesi (+) pada regio


antebrachii anterior Lesi (+) pada regio
sinistra antebrachii posterior
dekstra

Lesi (+) pada regio Lesi (+) pada regio


femoralis dekstra antebrachii posterior
sinistra

Lesi (+) pada regio


femoralis sinistra

6
B. Status Dermatologis
No Lesi Gambar
1. Regio: Colli Anterior
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Irreguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (3)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Irreguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (6)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

Regio: Thoraks Anterior

7
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Irreguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (6)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Irreguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (14)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

8
2. Regio: Antebrachii Anterior
Dekstra
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler (9)
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

3. Regio: Antebrachii Anterior


Sinistra
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Irreguler
Ukuran: Lentikuler-numular
Jumlah: Soliter
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Irreguler

9
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (8)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
4. Regio: Femoralis Dekstra
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Reguler
Ukuran: Lentikuler
Jumlah: Multipel (3)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (34)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional

10
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
5. Regio: Femoralis Sinistra
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Reguler
Ukuran: Lentikuler
Jumlah: Multipel (3)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (15)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

11
6. Regio Thoraks Posterior
Lesi 1.
Lesi : Plak
Bentuk: Reguler
Ukuran: Lentikular, numular-
plakat
Jumlah: Multipel (2)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Skuama halus, rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -
Lesi 2.
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler (42)
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Generalisata
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

12
7. Regio: Antebrachii Posterior
Dekstra
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler (10)
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

8. Regio: Antebrachii Posterior


Sinistra
Lesi : Makula
Bentuk: Reguler
Ukuran: Milier-lentikuler
Jumlah: Multipel (9)
Batas: Sirkumskripta
Warna: Eritem
Tepi: Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan: Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar: -

C. Status Venereologi
Tidak dilakukan pemeriksaan

13
III. Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaaan penunjang

IV. Diagnosis Banding


1. Pityriasis Rosea
2. Scabies
3. Tinea Corporis
4. Dermatitis Seboroik
5. Dermatitis Numularis

V. Diagnosis Kerja : Pityriasis Rosea

VI. Terapi
A. Non Farmakologi
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit pasien, bahwa penyakit
ini self limiting dan perlu waktu untuk penyembuhannya
- Menjelaskan kepada pasien bahwa pengobatan bertujuan untuk
mengurangi gejala
- Menjelaskan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat dengan rutin
beserta dengan cara penggunaan obatnya, serta untuk kontrol ulang
seminggu kemudian
- Menghindari terkontaminasi bahan-bahan iritan
- Bila gatal sebaiknya tidak digaruk karena dapat menyebabkan luka dan
resiko infeksi sehingga
B. Farmakologi
a) Topikal
- Betamethasone cream 0,1% 2 kali sehari dioleskan pada bagian
lesi selama 1 minggu
b) Sistemik

- Cetirizine tablet 10 mg 1 kali sehari diberikan selama 1 minggu

14
- Metilprednisolon tablet 4 mg 2 kali sehari diberikan selama 1
minggu

- Eritromisin tablet 500 mg 4 kali sehari diberikan selama 1 minggu

VII. Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

VIII. Pemeriksaan Anjuran


- Pemeriksaan KOH 10%
- Pemeriksaan burrow ink test
- Pemeriksaan lampu wood

15

Anda mungkin juga menyukai