Pembimbing :
dr. Dessy
• Tidak didapatkan adanya keluhan selama kehamilan. Selama hamil ibu hanya
mengkonsumsi vitamin dan tablet besi.
Riwayat Kelahiran
•Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 2750 gram dan panjang 48 cm,
lahir spontan, langsung menangis kuat segera setelah lahir, usia kehamilan 38 minggu.
Riwayat Postnatal
• Rutin ke posyandu tiap bulan untuk menimbang badan dan
mendapat imunisasi.
Riwayat Imunisasi
Jenis 0 I II III IV
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Polio 0 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan
II
III
Mata
• palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), air mata (+/+) sedikit,
• konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (2mm/2mm), reflek cahaya
(+/+)
Hidung
• napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis(-/-)
Telinga
• sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Mulut
• mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-)
Tenggorok
• uvula di tengah, mukosa faring hiperemis(-), tonsil T1-T1
Leher
• trakea di tengah, kelenjar getah bening tidak membesar, JVP
tidak meningkat
Thorax
• Bentuk : normochest, retraksi (-), gerakan simetris kanan
kiri
Pulmo & Cor
•Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
•Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
•Perkusi : Sonor / Sonor di seluruh lapang paru
•Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing.
Bunyi jantung S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abdomen
• Inspeksi : flat
• Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
• Perkusi : timpani
• Palpasi : soefl, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
massa abdomen (-), turgor kulit kembali lambat.
Anorektal
• hiperemis (-)
Ekstremitas
• CRT< 2 detik
• Akral dingin - - oedema - -
- - - -
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 12,7 g/dl 10,5-12,9
Hematokrit 39,5 % 33-41
Leukosit 6.500 sel/ul 5,5-17,0
Trombosit 489.000 sel/ul 150 – 450
DIAGNOSIS KERJA
• Karbohidrat
Faktor • Lemak
Malabsorbsi • Protein
absorpsi sekresi
sekresi air &
Toksin natrium chlorida dari
elektrolit
melalui vili ↓ kripta ↑
pengurangan
pili/fimbria
Bakteri menempel pada
mukosa usus
perubahan epitel
usus
kapasitas
penyerapan/sekresi
cairan
menginvasi epitel
E. histolitica mukosa Mikroabses Diare
dan ulkus
colon/ileum
Diare Diare
sekretorik osmotik
Sekresi air &
elektrolit ke dalam
usus halus Bila di dalam
gangguan absorbsi lumen usus
Na+ oleh vilus terdapat bahan
saluran cerna, yang secara
sekresi Cl- osmotik aktif dan
berlangsung terus ↑ sulit diserap
air & elektrolit
keluar dari tubuh diare.
(tinja cair).
1. Bayi/anak cengeng, gelisah, suhu
tubuh meningkat, nafsu makan menurun
2. Muntah dapat terjadi sebelum ataupun
sesudah diare
3. Bila telah banyak kehilangan air dan
elektrolit terjadilah dehidrasi (BB turun,
bayi UUB cekung, tonus dan turgor kulit
berkurang, selaput lendir bibir dan mulut
kering).
tipe klinis diare
Diare cair akut Diare akut Diare persisten Diare dg
(termasuk dengan (berlangsung malnutisi berat
kolera) pendarahan selama 14 hari (marasmus
beberapa jam (disentri) atau lebih) atau
sampai dengan • bahaya utamanya • bahaya utamanya kwashiorkor)
beberapa hari. adalah kerusakan adalah malnutrisi • bahaya utamanya
usus, sepsis, dan dan infeksi non infeksi sistemik
• perlu diwaspadai malnutrisi serta intestinal berat
bahaya dehidrasi, berat, dehidrasi,
dehidrasi. serta dehidrasi. gagal jantung,
juga dapat terjadi
penurunan BB dan defisiensi
bila intake mineral dan
makanan kurang. vitamin.
tanda utama: tanda tambahan: UUB cekung,
kesadaran, rasa mata cekung, ada atau tidak air
haus, turgor kulit mata, kering atau tidaknya
abdomen. mukosa mulut, bibir dan lidah,
perubahan berat badan.