Anda di halaman 1dari 24

PENYAKIT-PENYAKIT

YANG SERING
PADA ANAK
DEMAM TIFOID
Definisi: penyakit akut, menyerang
saluran cerna, ditandai: demam lebih
dari satu minggu, gangguan saluran
cerna, dan gangguan kesadaran.
Etiologi: Salmonella Typhosa,
merupakan bakteri gram negatif.
Laboratorium: lekopeni, limfositosis
relatif, dan aneosinofilia. Uji serologi
widal positif jika titer O: 1/200 atau
lebih, atau kenaikan titer lebih dari 4
kali dalam 1 minggu.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan
isolasi Salmonella Typhosa pada
kultur darah.
TERAPI:
1. Isolasi penderita, desinfeksi pakaian
2. Tirah baring
3. Medikamentosa:
- kloramfenikol 50-100 mg/kgBB/ hari,
dibagi tiga dosis terbagi selama 10 hari.
- ampisillin 100 mg/kgBB/hari, dalam 4
dosis terbagi
- bila panas tinggi, parasetamol 10
mg/kgBB/kali dan kompres
4. Dietetik:
- makanan cair  penderita sulit / tidak
mau makan atau kesadaran menurun.
- makanan saring  selama masih panas,
3 hari bebas panas diet diganti
makanan lunak lauk saring.
- makanan biasa  setelah 3 hari
bebas panas.
- nutrisi parenteral
KOMPLIKASI
1. Perforasi usus, peritonitis
2. Sepsis
3. Miokarditis
4. Psikosis/neurosis
5. Ensefalitis/meningitis.
MALARIA
Definisi
invasi plasmodium ke dalam eritrosit
ditandai demam tinggi intermiten,
yang dari terdiri 3 stadium; frigoris
(menggigil), acme (puncak demam),
dan sudoris (berkeringat banyak,
suhu turun).
Etiologi
Protozoa genus plasmodium, yang
terdiri dari 4 spesies: P. vivax, P.
falciparum, P. malariae dan P. ovale.
Laboratorium
• Preparat hapus darah tebal dan tipis,
3 hari berturut-turut selama
penderita masih demam. Positif jika
ditemukan plasmodium.
Gejala Klinis
• Demam intermitten
• Anemia
• Splenomegali
Pencegahan
• Mencegah gigitan vektor
• kemoprofilaksis
Terapi
Chloroquin 10 mg/kgBB/hari, hari I
dan II, dilanjutkan dengan 5
mg/kgBB /hari pada hari III.
Komplikasi
• Anemia
• Malaria serebral
• Dehidrasi, gangguan keseimbangan
elektrolit dan asam basa
• Edema paru, Gagal ginjal
PNEUMONIA
Definisi
Merupakan peradangan paru yang
disebabkan oleh bermacam-macam
etiologi, bakteri, virus, jamur, dan
benda asing.
Gejala Klinis
• Biasanya didahului infeksi saluran
nafas
• Panas tinggi
• Gelisah, sesak nafas, sianosis
• Kadang disertai muntah dan diare
Pemeriksaan Fisik
• Sesak nafas, nafas cepat dan dangkal,
nafas cuping hidung, sianosis sekitar
mulut dan hidung, retraksi otot-otot
pernafasan
• Pada auskultasi paru didapatkan
ronkhi basah halus dan nyaring.
Terapi
1. Istirahat
2. Posisi semi-Fowler, jika sesak
3. Infus, bila sianosis atau tidak dapat
minum
4. Kompres/antipiretika
5. Antibiotika, jika disebabkan bakteri:
ampisilin dan gentamisin  < 3 bulan
ampisilin dan klorampenikol  > 3 bulan
DIFTERI
• Definisi
Penyakit akut yang disebabkan oleh
‘corryne bacterium diphtheriae’, yang
mudah menular. Umumnya menyerang
saluran nafas atas, ditandai adanya
pembentukan ‘pseudomembrane’ yang khas,
berwarna putih keabuan yang sukar
dilepaskan dan mudah berdarah.
Gejala Klinis
• panas sub-febril, 2 – 4 hari.
• Batuk, pilek, sakit menelan.
• Anak tidur ‘ngorok’,
• Perubahan suara, sampai bindeng
• Terdapat bercak putih keabuan yang sukar
diangkat, mudah berdarah
• Sesak, stridor inspiratoar, retraksi,
sianosis.
Laboratorium
• Ditemukan kuman difteri pada
pengecatan usapan pseudomembran
• Biakan kuman difteri positif
• Kombinasi keduanya
Pengelolaan
1. Perawatan
isolasi
petugas memakai jas dan masker
sumbatan jalan nafas  trakeostomi
2. Dietetik
3. Medikamentosa
DAT (difteri anti toksin)
Penisilin 50.000 IU/kgBB/hari i.m
sedatif
3 bulan setelah sembuh  imunisasi
Komplikasi
miokarditis, sumbatan jalan nafas,
gagal ginjal
DIARE AKUT
• Definisi
Buang air besar lembek sampai cair
dengan frekuensi > 3 kali sehari
dengan atau tanpa muntah yang
terjadi secara akut.
• Etiologi
faktor infeksi (enteral, parenteral)
faktor makanan (basi, beracun)
faktor konstitusi (intoleransi laktosa)
faktor psikis (stress emosional)
Gejala Ringan Sedang Berat
KU haus, sadar haus, gelisah mengantuk,
gelisah lemah, koma
Nadi normal cepat, kecil cepat, kecil,
tidak teraba
UUB normal cekung cekung sekali
Mata normal cekung cekung sekali
Turgor normal lambat sangat lambat
Air mata ada tidak ada tidak ada
Slpt lendir basah kering sangat kering
Urin normal berkurang tidak ada
Penurunan BB 4-5% 6-9% 10%
Kehilangan 40-50 60-90 100-110
Cairan ml/kgBB ml/kgBB ml/kgBB
Pengelolaan
• Rehidrasi
• Refeeding
• Medikamentosa
• edukasi

Anda mungkin juga menyukai