Anda di halaman 1dari 23

PERTOLONGAN

PERTAMA PADA
KECELAKAAN
KEMASUKAN BENDA ASING

Harus dipikirkan jika terdapat


gangguan nafas yang mendadak,
disertai batuk, sesak, dan stridor
Batuk spontan jauh lebih efektif
dibandingkan tindakan lain 
jangan melakukan intervensi, kecuali
batuk menjadi tidak efektif atau anak
kehilangan kesadaran.
KERACUNAN JENGKOL

 Gejala
Nyeri perut, kadang disertai
muntah, kolik, nyeri saat
kencing beberapa saat setelah
makan buah jengkol. Dapat
terjadi oliguria, sampai anuria.
Kadang terdapat hematuria.
Nafas dan urin bau jengkol.
 Terapi
Gejala ringan (muntah, sakit
perut/pinggang)  banyak
minum.
Gejala berat (oliguria,
hematuria, anuria, dan tidak
dapat minum)  dirawat, infus
natrium bikarbonat dalam
larutan D5%.
Jika terjadi gagal ginjal akut 
dialisis.
KERACUNAN SINGKONG

 Gejala
1. Mual, muntah, diare
2. Sesak nafas, sianosis
3. Pusing, lemah, kesadaran
menurun dari apatis sampai
koma
4. Renjatan
 Pengobatan
Rangsang muntah, cuci lambung
antidotum (Na tiosulfat, 10-30 ml)

 Pencegahan
tidak memakan singkong
beracun atau merendam
singkong lebih dulu dalam jangka
waktu lama.
KERACUNAN
MINYAK TANAH
 Gejala
- Iritasi faring, esofagus, lambung dan
usus halus
- Fibrilasi ventrikel
- Penurunan kesadaran
- Bronkopneumonia, akibat aspirasi
trakeobronkial.
- Kematian biasanya terjadi akibat
asfiksia
 Pengobatan
- Rangsangan muntah/bilas
lambung merupakan kontra
indikasi mutlak
- Terapi suportif
- Oksigen
- i.v.f.d
KERACUNAN BONGKREK

 Gejala
timbul akibat kontaminasi
bongkrek oleh Clostridium
botulinum 12-48 jam setelah
makan bongkrek. Gejala:
pusing, diplopia, anoreksia,
lemah, ptosis, strabismus,
sesak, kelumpuhan menyeluruh.
 Pengobatan
- lavase lambung,obat pencahar,
katarsis, antitoksin intravena.
- gagal nafas  pernafasan
mekanik
KERACUNAN MAKANAN
TERCEMAR BAKTERI
 Gejala Klinis
Muntah dan diare, 3 – 6 jam
setelah makanan ditelan. Nyeri
perut hebat, demam, dehidrasi,
dan kaku otot.
 Pengobatan
suportif dan simtomatis; cairan
intravena, obat anti peristaltik
usus.
KERACUNAN
INSEKTISIDA ORGANOKLORIN
 DDT, Endrin, Dieldrin,
Chlordane, Aldin.
 Gejala
muntah, nyeri perut disertai
diare, nyeri kepala dan sakit
tenggorok; kejang, koma,
paresis, fibrilasi ventrikel dan
kematian mendadak.
 Pengobatan
1. Cuci lambung, rangsang
muntah bila pelarut bukan
minyak tanah.
2. Bebaskan jalan nafas 
nafas buatan
3. Jika kejang  atasi dengan
injeksi diazepam
4. Simptomatik dan suportif
KERACUNAN
INSEKTISIDA ORGANOFOSFAT
 Parathion, malathion, sumithion
 Gejala Klinis
hipersekresi kelenjar keringat, air
mata, air liur, saluran pernafasan,
saluran cerna. Dapat ditemukan
nausea, muntah, nyeri perut, diare,
inkontinensia alvi dan urin,
bronkokonstriksi, miosis, bradikardi
dan hipotensi. Kematian akibat
gagal nafas dan kardiovaskuler.
 Pengobatan
- Bila pelarut minyak tanah,
hindari muntah/cuci lambung
- Bebaskan jalan nafas, jika
terjadi distress  nafas buatan
- Bersihkan kulit yang terkena
dengan air dan sabun
- Atropin sulfas, Pralidoksin
- Simtomatik dan suportif
GIGITAN ULAR BERBISA

 Gejala Klinis
- sitotoksik: permeabilitas vaskuler ↑
- Kardiovaskular: syok dan hipotensi
- Perdarahan  DIC
- Neurotoksik: koma, kaku, kejang,
kelumpuhan  paralisis otot nafas
- Miotoksik
- Nefrotoksik  gagal ginjal akut
 Tatalaksana
- SABU (serum anti bisa ular)
5 – 7.5 ml i.m, infiltratif, i.v
- tindakan resusitatif dan suportif.

Anda mungkin juga menyukai