Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN TERPADU

BALITA SAKIT
• Penyakit yang sering dijumpai di masyarakat

• Pengobatan sederhana

• Pengenalan kegawatan  Sistem rujukan


Penilaian dan klasifikasi anak sakit
umur 2 bulan sampai 5 tahun
• Memeriksa tanda-tanda bahaya umum
- apakah anak bisa minum atau menetek?
- apakah anak selalu memuntahkan
semuanya?
- apakah anak menderita kejang?
- apakah anak tampak letargis?

 Penanganan segera!
Tanyakan keluhan utama
• Apakah anak menderita batuk atau sukar
bernapas? Ya
• Tanyakan : berapa lama
• Lihat, dengar :
- hitung napas dalam 1 menit
- adakah tarikan dinding dada ke dalam
- adakah stridor

Umur anak : 2-12 bulan  napas cepat > 50 kali/mnt


Umur 12 bulan – 5 tahun  > 40 kali/mnt

Klasifikasikan
Gejala Klasifikasi Tindakan
Ada tanda bahaya umum atau Beri dosis pertama antibiotik
Tarikan dinding dada ke PNEUMONIA BERAT atau yang sesuai
dalam atau PENYAKIT SANGAT BERAT Rujuk segera
stridor
Napas cepat Beri antibiotik yang sesuai
selama 5 hari
Beri pelega tenggorokan dan
PNEUMONIA pereda batuk yang aman
Nasehati ibu kapan kembali
Kunjungan ulang setelah 2
hari

Tidak ada tanda tanda Jika batuk lebih dari 30 hari


pneumonia atau penyakit rujuk untuk pemeriksaan
sangat berat lebih lanjut
BATUK: BUKAN PNEUMONIA Beri pelega tenggorokan dan
pereda batuk yang aman
Nasehati ibu kapan kembali
Kunjungan ulang setelah 5
hari bila tidak ada perbaikan
• Apakah anak menderita diare?
Jika ya tanyakan:
• Sudah berapa lama?
• Apaka beraknya berdarah (apakah ada darah dalam tinja)?
• Lihat dan raba :
Lihat keadaan umum anak:
– Apakah anak letargis atau tidak sadar?
– Gelisah atau rewel/mudah rewel?
– Lihat apakah matanya cekung?
– Beri anak minum. Apakah anak tidak bisa minum atau malas
minum? Kehausan / minum dengan lahap?
– Cubit kulit perut anak untuk mengetahui turgor
– Apakah kembalinya sangaty lambat ( lebih dari 2 detik ) atau lambat

Klasifikasikan
Derajat dehidrasi
Terdapat 2 /lebih dari tanda- Jika tidak ada klasifikasi berat
TANDA BERIKUT: lainnya: beri cairan sesuai rencana C
-letargis atau tidak sadar Jika anak juga mempunyai klasifikasi
-mata cekung berat lainnya
-tidak bisa minum atau malas DEHIDRASI BERAT Rujuk segera dan selama dalam
minum perjalanan mintalah ibu agar terus
-cubitan kulit perut kembali memberikan larutan oralit sedikit demi
sangat lambat sedikit
Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI
Jika kolera di daerah tersebut, beri
antibiotik untuk kolera

Terdapat 2 /lebih dari tanda- Beri cairan dan makanan sesuai


TANDA BERIKUT: rencana terapi B
-gelisah rewel, mudah marah Jika anak juga mempunyai klasifikasi
-mata cekung berat lainnya
-haus, minum dengan lahap DEHIDRASI Rujuk segera dan selama dalam
-cubitan kulit perut kembali RINGAN / SEDANG perjalanan mintalah ibu agar terus
lambat memberikan larutan oralit sedikit demi
sedikit
Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI
Nasehati ibu kapan harus kembali
segera
Tidak cukup tanda tanda untuk Beri cairan dan makanan sesuai
diklasifikasikan sebagai TANPA DEHIDRASI rencana terapi A
dehidraSI berat atau Nasehati ibu kapan harus kembali
ringan/sedang segera
Jika diare 14 hari atau lebih
-Ada dehidrasi Diare persisten berat Atasi dehidrasi sebelum
dirujuk, kecuali anak
juga mempunyai
klasifikasi berat lain
rujuk

Tanpa dehidrasi Diare persisten Nasehati ibu tentang


cara pemberian makan
pada anak dengan diare
persisten
Kunjungan ulang

Jika ada darah dalam tinja


Darah dalam tinja DESENTRI Beri antibiotik yang
(beraknya campur sesuai untuk shigela
darah) selama 5 hari
Kunjungan ulang
setelah 2 hari
• Apakah anak demam ?
• Pada anamnesis atau teraba panas atau suhu 37,5 atau lebih
Jika ya
• Tentukan daerah risiko malaria : tingi, rendah, tanpa risiko
• Jika daerah risiko rendah atau tanpa risiko, tanyakan
• Apakah anak dibawa berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu
terakhir? Jika ya apakah dari daerah risiko tinggi atau rendah malaria
• Kemudian tanyakan
• Sudah berapa lama anak demam?
• Jika lebih dari 7 hari apakah demam terjadi setiap hari?
• Apakah anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir?
Lihat dan raba
• Lihat dan raba adanya kaku kuduk
• Lihat adanya pilek
• Lihat adanya tanda-tanda campak
• Ruam kemerahan dikulit yang menyeluruh
• Terdapat salah satu gejala berikut: batuk,pilek, mata merah

Klasifikasikan
Risiko tinggi malaria
-Ada tanda bahaya Penyakit berat Beri dosis pertama kinin untuk
umum atau dengan demam malaria berat
-kaku kuduk Beri dosis antibiotik yang
sesuai
Cegah agar gula darah tidak
turun
Beri dosis pertama parasetamol
jika demam 37,5 atau lebih
Rujuk segera
demam malaria Beri obat malaria oral
Beri dosis pertama parasetamol
jika demam 37,5 atau lebih
Ambil sediaan darah
Nasehati ibu kapan harus
kembali segera
Kunjungan ulang setelah 2 hari
jika tetap demam
Jika demam terjadi setiap hari
selama lebih dari 7 hari rujuk
Risiko rendah malaria
-Ada tanda bahaya umum Penyakit berat dengan Beri dosis pertama kinin untuk
atau demam malaria berat
-kaku kuduk Beri dosis antibiotik yang sesuai
Cegah agar gula darah tidak turun
Beri dosis pertama parasetamol
jika demam 37,5 atau lebih
Rujuk segera
Tidak ada pilek dan tidak ada malaria Beri obat malaria oral
campak dan tidak ada Beri dosis pertama parasetamol
penyebab lain dari demam jika demam 37,5 atau lebih
Ambil sediaan darah
Nasehati ibu kapan harus kembali
segera
Kunjungan ulang setelah 2 hari jika
tetap demam
Jika demam terjadi setiap hari
selama lebih dari 7 hari rujuk
Ada pilek atau ada campak Demam Beri dosis pertama parasetamol
atau ada penyebab lain dari Mungkin bukan malaria jika demam 37,5 atau lebih
demam Obati penyebab lain dari demam
Nasehati ibu kapan harus kembali
segera
Kunjungan ulang setelah 2 hari jika
tetap demam
Jika demam terjadi setiap hari
selama lebih dari 7 hari rujuk
Tanpa risiko malaria / tidak ada kunjungan daerah risiko

-Ada tanda bahaya umum Penyakit berat dengan Beri dosis antibiotik yang
atau demam sesuai
-kaku kuduk Cegah agar gula darah tidak
turun
Beri dosis pertama
parasetamol jika demam 37,5
atau lebih
Rujuk segera
Tidak ada tanda bahaya Demam Beri dosis pertama
umum dan tidak ada kaku bukan malaria parasetamol jika demam 37,5
kuduk atau lebih
Obati penyebab lain dari
demam
Nasehati ibu kapan harus
kembali segera
Kunjungan ulang setelah 2
hari jika tetap demam
Jika demam terjadi setiap
hari selama lebih dari 7 hari
rujuk
• Jika anak menderita campak saat ini atau 3 bulan
terahir:
• Lihat adanya luka dimulut, apakah lukanya dalam
atau luas
• Lihat apakah matanya bernanah
• Lihat adanya kekeruhan pada kornea mata

Klasifikasikan
CAMPAK
Ada tanda bahaya umum Campak dengan komplikasi Beri vitamin A
atau berat Beri dosis antibiotik yang
Kekruhan pada kornea mata sesuai
atau Jika ada kekeruhan pada
Luka mulut yang dalam atau kornea atau mata bernanah
luas bubuhi salep tetrasiklin
Beri dosis pertama
parasetamol jika demam
37,5 atau lebih
Rujuk segera
Mata bernanah atau Campak dengan komplikasi Beri vitamin A
Luka di mulut pada mata atau mulut Jika mata bernanah bubuhi
salep tetrasiklin
Jika ada luka dimulut ajari
ibu untuk mengibati dengan
gentian violet
Kunjungan ulang setelah 2
hari
Terdapat campak saat ini campak Beri vitamin A
atau dalam 3 bulan terakhir
•Dosis vitamin A sebesar 100.000 IU
pada umur 6 bulan sampai 1 tahun
•Dan 200.000 IU pada umur 1 tahin – 5 tahun
Vitamin A diberikan setiap 6 bulan sampai umur 5 th setiap
bulan februari dan agustus
Penggunaan obat pada bidang
pediatri
• Penggunaan obat pada bayi-anak lebih komplek
 beda dng dewasa
• Farmakokinetik dan farmakodinamik berbeda sesuai dengan
proses tumbuh kembang anak
• Di Amerika 1991 obat yg beredar 81% tidak dianjurkan
atau pemakaian terbatas pada anak
• Farmakokinetik
perubahan yang terjadi terhadap obat dan
metabolisme didalam tubuh sejak obat
diberikan( pengaruh tubuh thd obat)
• Farmakodinamik
efek terapi obat (pengaruh obat terhadap tubuh)
 Penggunaan obat secara rasional
• Obat 
• Suntikan
• Inhalasi
• Kulit
• Saluran cerna

•  mempengaruhi absorbsi obat


• Obat per oral
- absorbsi dipengaruhi setiap perubahan keadaan
saluran cerna
Co. perbedaan PH lambung
- penisillin, ampisillin, eritromisin, penyerapan>>
pada PH tinggi
- Fenitoin, parasetamol, rifampisin, kloramfenikol <<

Anda mungkin juga menyukai