Anda di halaman 1dari 10

DINAS KESEHATAN

KAB.NGAWI SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

UPTD PUSKESMAS BRINGIN


Jln. Raya Sidokerto - Bringin PROSEDUR KLINIS
Kode Pos : 63285
Tlp : [0351]7788113, Fax :-, DIARE
Email :
UPTDPKMBRINGIN@GMAIL.COM
Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Halaman :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

Nama : Nama : Nama :

Paraf : Paraf : Paraf :

1. TUJUAN :
Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan diare dan mencegah
terjadinya komplikasi.

2. RUANG LINGKUP :
Semua pasien anak umur 0 – 5 Tahun yang menderita diare

3. URAIAN UMUM
3.1 Definisi diare :
Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan
atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja.
Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan
berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat.
Diare persisten adalah diare yang berlangsung selama 14 hari
atau lebih.

3.2 Penyebab diare.


3.2.1 Infeksi : Virus ( Rotavirus , Adenovirus ) Bakteri ( Shigella,
Salmonella, Eschericia Coli, Vibrio ), Parasit ( Protozoa : E
Histolytica, G , Lamblia, Balantidium coli, cacing perut
/askaris )
3.2.2 Malabsorbisi : Karbohidrat ( intoleransi laktosa ) Lemak atau
protein.
3.2.3 Makanan : Makanan basi, beracun, alergi terhadap
makanan
3.2.4 Imunodefisiensi.
3.2.5 Psikologis : rasa takut dan cemas.

3.3 Manifestasi Klinis.


Anak cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu
makan berkurang atau tidak ada,dapat disertai muntah,dehidrasi
dan komplikasi lainnya
Tinja makin cair, mungkin mengandung darah dan atau lendir,
warna tinja berubah menjadi kehijauan karena tercampur empedu.
Anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi asam. Bila diserati
muntah dapat terjadi dehidrasi, berat badan turun. Pada bayi ubun –
ubun besar cekung,tonus dan turgor kulit berkurang, selaput lendir
mulut dan bibir kering

4. PROSEDUR

4.1 Perawat melakukan penimbangan BB, dan menuliskan ke dalam


status umur, BB dan keluhan utama.
4.2 Dokter melakukan anamnesa tentang perjalanan penyakit.
4.2.1 Frekuensi diare.
4.2.2 Lamanya diare.
4.2.3 Informasi tentang tinja.
Yaitu Volume, warna, bau, sisa makanan, lendir, darah.
4.2.4 Juga perlu ditanyakan hubungan dengan makanan atau
minuman terdahulu, hubungan dengan kejiwaan
( Psikis )
4.2.5 Menanyakan tanda- tanda dehidrasi
4.3 Dokter melakukan pemeriksaan .
4.3.1 Pemeriksaan fisik.
4.3.2 Pemeriksaan juga mencari kemungkinan adanya
gangguan di luar saluran cerna
4.3.3 Pemeriksaan terhadap adanya tanda-tanda dehidrasi
GEJALA KLASIFIKA TINDAKAN/PENGOBATAN
SI
Terdapat dua atau lebih dari  Beri cairan untuk
gejala berikut: dehidrasi berat(rencana
 Letargis atau tidak terapi C) dan tablet Zinc
sadar DIARE  Jika anak mempunyai
 Mata cekung DEHIDRA klasifikasi berat lain
 Tidak bias minum atau SI BERAT RUJUK SEGERA
malas minum  Jika masih bias minum
 Cubitan perut kembali berikan ASI dan larutan
lambat oralit selama perjalanan
 Jika ada cholera didaerah
tersebut,beri antibiotic
untuk cholera
Terdapat dua atau lebih  Beri cairan dan makanan
tanda-tanda berikut: DIARE sesuai rencana terapi B
 Gelisah,rewel/mudah DEHIDRA dan tablet Zinc
marah SI  Jika anak mempunyai
 Mata Cekung RINGAN/S klasifikasi berat lain
 Haus,minum dengan EDANG RUJUK SEGERA
lahap  Jika masih bias minum
 Cubitan kulit perut berikan ASI dan larutan
kembali lambat oralit selama perjalanan
 Nasihati kapan kembali
segera
 Kunjungan ulang 5 hari
jika tidak ada perbaikan
 Tidak cukup tanda- DIARE  Beri cairan&makanan
tanda untuk TANPA sesuai rencana terapi A
diklasifikasikan sebagai DEHIDRA dan tablet Zinc
diare dehidrasi berat SI  Nasihati kapan kembali
atau ringan/sedang segera
 Kunjungan ulang 5 hari
jika tidak ada perbaikan

4.3.4. Jika DIARE 14 HARI ATAU LEBIH

 Ada dehidrasi DIARE PERSISTEN  Atasi dehidrasi


BERAT sebelum
dirujuk,kecuali
ada klasifikasi
berat lain
 RUJUK
 Tanpa Dehidrasi DIARE PERSISTEN  Nasihati
pemberian makan
untuk diare
persisten
 Kunjungan ulang
5 hari

4.3.5. Jika ADA DARAH DALAM TINJA


 Ada darah dalam DISENTRI  Beri antibiotic
tinja yang sesuai
 Nasihati kapan
kembali segera
 Kunjungan ulang
2 hari

4.4 Penatalaksanaan
Terdiri dari :

4.4.1.RENCANA TERAPI A : Penanganan diare di rumah


Jelaskan pada ibu tentang 4 aturan perawatan dirumah
1.Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau)
Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian.
Jika anak memperolah ASI ekslusif,berikan oralit atau air
matang sebagai tambahan.

Jika anak tidak memperoleh ASI ekslusif,berikan 1 atau lebih


cairan berikut ini: oralit,cairan makanan(kuah sayur,air tajin)
atau air matang.

Anak harus diberi larutan oralit dirumah jika:


 Anak telah diobati dengan rencana terapi B atau C
dalam kunjungan ini
 Anak tidak dapat kembali keklinik jika diarennya
bertambah parah
 Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit.
 Tunjukan kepada ibu berapa banyak oralit/cairan lain
yang harus diberikan setiap kali anak BAB
Sampai umur 1 tahun: 50 sampai 100ml setiap kali BAB
Umur 1 sampai 5 tahun: 100 sampai 200ml setiap kali
BAB
Katakan kepada ibu:
 Agar meminumkan sedikit2 tapi sering dari mangkuk /
cangkir / gelas
 Jika anak muntah,tunggu 10 menit kemudian
lanjutkan lagi dengan lebih lambat
Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti
2. Beri tablet Zinc selama 10 hari
3. Lanjutkan pemberian makan.
4. Kapan harus kembali

4.4.2.Rencana terapi B : Penanganan Dehidrasi Ringan/sedang dengan


oralit
Jumlah oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama
UMUR SAMPAI 4 4-12 12-24 2-5
BULAN BULAN BULAN TAHUN
BERAT BADAN < 6Kg 6-10 Kg 10-12Kg 12-19Kg
JUMLAH 200-400 400-700 700-900 900-1400
CAIRAN

4.4.2.1.Tentukan jumlah oralit untuk 3 jam pertama.


Jumlah oralit yang diperlukan = Berat Badan(dalam Kg)x75ml
Digunakan umur hanya bila berat badan anak tidak diketahui
 Jika anak menginginkan,boleh diberikan lebih banyak
dari pedoman diatas.
 Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak
menyusu,berikan juga 100-200ml air matang selama
periode ini.
4.4.2.2 . Agar meminumkan sedikit2 tapi sering dari
mangkuk/cangkir/gelas
Jika anak muntah,tunggu 10 menit kemudian lanjutkan
lagi dengan lebih lambat
4.4.2.3. Beri tablet Zinc selama 10 hari
Setelah 3 jam
 Ulangi penilaian dan klasifikasikan kembali derajat
dehidrasinya
 Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan
pengobatan
 Mulailah memberikan makanan anak.
4.4.2.4.Jika ibu memaksa pulang sebelum pengobatan
 Tunjukan cara menyiapkan cairan oralit dirumah
 Tunjukan berapa banyak oralit yang harus diberikan
dirumah untukmenyelesaikan 3 jam pengobatan
 Beri oralit yang cukup untuk rehidrasi dengan
menambahkan 6 bungkus lagi sesuai yang diajarkan
dalam rencana terapi A
 Jelaskan 4 aturan perawatan harian dirumah
Beri cairan tambahan
Beri tablet Zinc selama 10 hari
Lanjutkan pemberian makan.
Kapan harus kembali

4.4.3.Rencana terapi C: Penanganan Dehidrasi Berat dengan Cepat


Ikuti tanda panah,jika jawaban ”YA” lanjutkan kekanan.Jika
”TIDAK”,lanjutkan kebawah
1.Beri cairan intravena secepatnya,jk anak bias minum,beri oralit melalui mulut
sementara invus disiapkan.Beri 100ml/Kg cairan Ringer Laktat(atau jika tdk tersedia
Mulai disini gunakan cairan NaCl) yg dibagi sebagai berikut
UMUR Pemberian pertama Pemberian pertama
30ml/kg selama : 70ml/Kg selama
Bayi(dibawah umur 12 1 jam* 5 Jam
bln)
Dapatkah saudara Anak(12 bln- 5 tahun) 30 Menit* 2,5 Jam
segera memberi cairan *Ulangi sekali lagi jika denyut nadi sangat lemah atau tidak teraba
intravena y 2. Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika nadi belum teraba,beri tetesan lebih
a cepat
3. Beri oralit (kira-kira 5ml/Kg/jam)segera setelah anak mau minum:biasanya sesudah
3-4 jam(bayi) atau 1-2 jam(anak) dan beri juga tablet zinc.
4.Periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam.Klasifikasikan
dehidrasi dan pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan.

Tidak

Apakah ada fasilitas 1.Rujuk SEGERA untuk pengobatan intravena


pemberian cairan 2.Jika anak bias minum,bekali ibu larutan oralit dan tunjukan cara meminumkan pada
intravena yg y
a anaknya sedikit demi sedikit selama perjalanan.
terdekat(dalam 30
menit)

Tidak

Apakah saudara terlatih 1.Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa nasogastric atau mulut:beri
menggunakan pipa 20 ml/Kg/Jam selama 6 jam (total 120ml/Kg)
orogastrik untuk 2. Periksa kembali anak setiap 1- 2 jam :
rehidrasi?  Jika anak muntah terus atau perut makin kembung,beri cairan lebih lambat
 Jika setelah 3 jam keadaan hidrasi tidak membaik,rujuk anak untuk
pengobatan intravena
3. Sesudah 6 jam periksa kembali anak.Klasifikasikan dehidrasi.Kemudian tentukan
rencana terapi yang sesuai (A,B atau C) untuk melanjutkan pengobatan

y
Tidak a

Apakah anak masih bisa


minum?

CATATAN
Jika mungkin,amati anak sekurang kurangnya 6 jam setelah rehidrasi untuk
meyakinkan bahwa ibu dapat mempertahankan hidrasi dengan pemberian larutan
oralit peroral
Tidak

Rujuk segera untuk


pengobatan IV/NGT/OGT

4.4.4. Medikamentosa.
4.4.4.1 Pemberian tablet Zinc untuk semua penderita diare
 Pastikan semua anak yang menderita diare mendapat tablet
zinc sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan,kecuali bayi
muda.
 Dosis tablet zinc (1Tablet= 20mg)
Umur 2-6 Bulan : ½ Tablet
Umur lebih sma dengan 6 bulan : 1 tablet
 Cara pemberian tablet zinc

4.4.4.2. Antibiotik
Untuk disentri :beri antibiotic yang dianjurkan untuk shigella
- Antibiotik pilihan pertama : KOTRIMOKSAZOL
- Antibiotik Pilihan kedua : ASAM NALIDIKSAT
Untuk Kolera beri antibiotic yang dianjurkan untuk kolera selama 3
hari
-Antibiotik pilihan pertama : tetra siklin
- Antibioyik pilihan kedua Kotrimoksazol

umur kotrimoks 2xsehar Asam Metronidaz Tetrasiklin


azol i Nalidiksat ol
selama
5 hari
Tab Tab Sirup per Tablet Tablet Kapsul
dewasa anak 5ml 500mg(4xs 500mg(3xs 250mg 4x
elama 5 ehari sehari
hr) selama 10 selama 3
hari utk hari
amuba)
< 2 bulan ¼ 1 2,5ml(set 1/8 50mg(1/8 Jangan
(4-6Kg) engah tablet) diberi
sendok
takar)
4bln-<12 ½ 2 5ml(1 ¼ 100mg(1/4 ½
Bln sendok tablet)
(6-10Kg) takar
12 bln-<3 ¾ 2½ 7,5ml(11 ½ 200mg(1/2 1
Thn /2 sdk tablet)
(10-<16Kg) takar)
3 thn- 1 3 10ml(2 ½ 200mg(1/2 1
<5thn sdk tablet)
(16-<19Kg) takar)

4.5 Pasien dengan diare dehidrasi sedang dan diare dehidrasi berat , juga
pasien dengan komplikasi dilakukan rujukan ke rumah sakit yang
lebih lengkap dan mempunyai fasilitas rawat inap.

5. CATATAN MUTU
5.1 Status Pasien di dalam rekam medik

Anda mungkin juga menyukai