dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Disusun oleh :
1. Amalia Dwi Tresna
2. Firda Puspita
3. Septia Ningsih
Dosen Pembimbing : Sri Sukamti, AM.Keb, SKp, MKM
Konsep IMCI
Tujuan :
Integrated management of untuk mengatasi kasus kematian dan
childhood illness ( IMCI ) atau kesakitan pada anak balita di negara
biasa disebut MTBS berkembang serta meningkatkan
tumbuh kembang pada balita
manajemen terpadu balita (WHO)
sakit.
Strategi implementasi IMCI
Pendekatan yang digunakan adalah didasarkan pada gejala dan mengikuti aturan pada
buku MTBS yaitu integrasi manajemen kasus dari lima kasus penting yang
menyebabkan kematian pada anak-anak. Yaitu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
terutama pneumonia, diare, campak, malaria, dan defisiensi gizi. Menurut WHO batuk,
diare, dan demam.
Pendekatan MTBS ini petugas Kesehatan menggunakan tool yaitu algoritma MTBS
(Bagan MTBS) untuk melakukan penilaian/pemerksaan.
•Langkah – Langkah untuk mengetahui Riwayat pasien
Glukosa darah
o Diagnosis Banding
Setelah semua penilaian selesai dilakukan, pertimbangkan berbagai kondisi yang dapat menyebabkan
penyakit anak dan buat daftar kemungkinan diagnosis bandingnya. Hal ini akan memastikan bahwa tidak
terjadi asumsi yang salah, diagnosis yang keliru tidak dipilih dan masalah langka tidak terlewatkan
PENILAIAN BALITA SAKIT, MELAKUKAN KLASIFIKASI
BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN DAN
TINDAKAN PRA RUJUKAN
Perlu Penanganan
SEGERA
KLASIFIKASI
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
Tidak bisa minum / Bila sedang kejang beri diazepam
menyusu Bila ada stridor pastikan tidak ada
Memuntahkan semua sumbatan jalan napas
makanan dan atau Bila ada stridor, sianosis dan ujung
minuman tangan dan kaki pucat dan dingin
Pernah atau sedang berikan oksigen 3-5 liter/menit melalui
mengalami kejang PENYAKIT nasal prong dengan perangkat oksigen
Gelisah SANGAT BERAT standar (tabung Oksigen dan
Letargi atau tidak sadar humidiflier)
Ada stridor Cegah agar gula darah tidak turun
Sianosis Jaga anak tetap hangat
Ujung tangan dan kaki RUJUK SEGERA
pucat dan dingin
APAKAH ANAK MENDERITA BATUK DAN ATAU
SUKAR BERNAPAS ?
JIKA YA,
Tanyakan :
LIHAT, DENGAR dan PERIKSA :
Berapa lama ?
Hitung napas dalam 1 menit
Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam Anak
Lihat dan dengar adanya wheezing harus
Periksa dengan pulse oxymeter (jika ada) untuk menilai
tenang saturasi
oksigen
Tidak ada tanda – Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
Obati wheezing bila ada
tanda pneumonia
BATUK BUKAN Apabila batuk >14 hari rujuk untuk pemeriksaan TB dan
berat maupun sebab lain
PNEUMONIA
penumonia Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang 2 hari jika tidak ada perbaikan
APAKAH ANAK MENDERITA DIARE ?
JIKA YA,
Tanyakan : LIHAT dan RABA :
Sudah berapa lama ? Lihat keadaan umum anak :
Adakah darah dalam Letargis atau tidak sadar ?
feses ? Rewel / Mudah marah ?
Lihat apakah matanya cekung ?
Beri anak minum, apakah :
Tidak bisa minum atau malas minum ?
Haus, minum dengan lahap ?
Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor,
apakah kembalinya :
Sangat lambat (>2detik)
Lambat (Masih sempat terlihat lipatan kulit)
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
Letargi atau tidak sadar
DIARE Jika tidak ad klasifikasi berat lain : beri cairan untuk dehidrasi berat dan tablet
Jika Mata Cekung Zinc sesuai rencana terapi C
DEHIDRASI Tidak bisa minum atau DEHIDRASI Jika anak memiliki klasifikasi berat lain :
malas minum BERAT RUJUK SEGERA
Cubitan kulit perit kembali Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan
sangat lambat Jika anak >2tahun da nada wabah kolera di daerah tsb, beri antibiotic untuk
kolera
Rewel / mudah marah Beri Cairan, tablet Zinc, dan makanan sesuai terapi B
Mata cekung DIARE Jika terdapat klasifikasi berat lain :
Haus, minum dengan lahap DEHIDRASI RUJUK SEGERA
Cubitan kulit perut kembali RINGAN / Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan.
lambat SEDANG Nasihat kapan kembali segera
Kunjungan ulang 3 haro jika tidak ada perbaikan
Tidak ada cukup tanda- Beri cairan, tablet Zinc, dan makanan sesuai rencana terapi A
tanda yang diklasifikasikan DIARE Nasihat kapan kembali segera
sebagai diare dehidrasi Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
TANPA
berat atau ringan/sedang
DEHIDRASI
Dan Jika DIARE 14 HARI ATAU LEBIH
JIKA ADA DARAH DALAM FESES
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
JIKA YA,
Tentukan daerah endemis malaria :
Tinggi atau rendahnya atau non endemis
Jika daerah non endemis Malaria, tanyakan :
Riwayat berpergian ke daerah endemis malaria dalam 1-2 minggu terakhir, dan tentukan
daerah resiko sesuai tempat yang dikunjungi.
- Demam (suhu teraba - Beri obat anti malaria oral pilihan pertama
≥ 37,5 ºC
- Pemeriksaan - Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5ºC
mikroskopis positif MALARIA - Nasihati kapan kembali segera
atau RDT positif - Kunjungan ulang 3 hari jika tetap demam
- Jika demam > 7 hari. RUJUK SEGERA.
Demam mendadak - Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi (≥ 38,5ºC),
tinggi dan terus – tidak boleh golongan salisilat dan ibu profen.
menerus, atau MUNGKIN DEMAM
BERDARAH DENGUE -
Nasihati untuk lebih banyak minum :oralit/ cairan lain
Bintik-bintik perdarahan (DBD) - Nasihati kapan kembali segera
dikulit (-), atau
Uji torniket (-) - Kunjungan ulang 1 hari
Tidak ada satupun gejala DEMAM MUNGKIN Obati penyebab lain dari demaam
diatas BUKAN DBD Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi (≥ 38,5ºC),
tidak boleh golongan salisilat dan ibu profen
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
APAKAH ANAK MEMPUNYAI MASALAH TELINGA ?
JIKA YA, :
TANYAKAN :
(rasa penuh di telinga yang masuk masuk klasifikasi kuning adalah yang bukan disebabkan oleh serumen,
jika rasa penuh di telinga disebabkan oleh serumen, masuk klasifikasi hijau).
Tidak ada nyeri telinga DAN tidak TIDAK ADA INFEKSI Tangani masalah yang ditemukan
ada nanah keluar dari telinga TELINGA
MEMERIKSA STATUS GIZI
- BB / PB (TB) -3 SD sampai -2 SD, Lakukan penilaian pemberian makan pad anak dengan sesuai
atau GIZI KURANG “Anjurkan Makan untuk Anak Sehat Maupun Sakit”. Bila ada masalah
- LiLA 11,5cm – 12,5 cm pemberian makan, kunjungan ulang 7 hari
RUJUK, untuk penilaian kemungkinan adanya penyakit penyerta
(infeksi TB, dll)
Kunjungan ulang 30 hari
BB / PB (TB) ≥ -2 SD, atau Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian pemberian
LiLA ≥ 12,5 cm makan dan nasihati sesuai “Anjurkan Makan untuk Anak Sehat
GIZI BAIK Maupun Sakit”. Bila ada masalah pemberian makan, kunjungan ulang
7 hari
Anjurkan anak untuk menimbang berat badan setiap bulan
MEMERIKSA ANEMIA
Lihat :
- Adanya kepucatan telapak tangan, apakah sangat pucat atau agak pucat ?
Telapak tangan agak Lakukan penilaian pemberian makan pada anak. Bila
pucat ada masalah, beri konseling pemberian makan dan
kunjungan ulang 7 hari
Beri zat besi
ANEMIA Lakukan pemeriksaan tinja untuk deteksi kecacingan
Jika daerah endemis tinggi malaria : periksa dan obati
malaria terlebih dahulu jika positif
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang 14 hari
Tidak ditemukan tanda Jika anak < 2 tahun, nilai pemberian makan pada anak.
kepucatan pada telapak TIDAK ANEMIA Jika ada masalah pemberian makan, kunjungan ulang 7
tangan hari
MEMERIKSA STATUS HIV
Jika anak menderita pneumonia berulang atau diare berulang atau gizi buruk atau anemia berat :
TANYAKAN :
Apakah anak sudah pernah tes HIV ? jika pernah, kapan ? apakah hasilnya positif atau negative ?
Apakah ibu pernah tes HIV ? jika pernah apa hasilnya?
Apakah anak memiliki orangtua kandung dan/ atau saudara kandung terdiagnosis HIV atau yang
meninggal karena penyebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin karena HIV ?
Apakah anak msih mendapat ASI ?
Tes HIV pada ibu atau anak MUNGKIN BUKAN Tangani Infeksi yang ada
negatif INFEKSI HIV
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI
Jadwal imunisasi dibagi menjadi :
a) Imunisasi dasar : MENILAI MASALAH / KELUHAN LAIN
Umur 0 – 24 jam : HB 0
Umur 1 bulan : BCG, Polio 1 Pastikan bahwa setiap anak dengan Tanda Bahaya
Umur 2 bulan : DPT – HB- Hib 1, Polio 2
Umur 3 bulan : DPT – HB – Hib 2, Polio 3 Umum apapun harus dirujuk setelah mendapatkan
Umur 4 bulan : DPT – HB – Hib 3, Polio 4, IPV dosis pertama antibiotik dan tindakan pra rujukan
Umur 9 bulan : Campak
b) Imunisasi Lanjutan lain
Umur 18 bulan : DPT – HB – Hib
Umur 18 bulan : Campak
PEMBERIAN VITAMIN A
Jadwal Suplemen : Setiap februari – Agustus
Pada usia 6 bulan – 11 bulan : 100.000 IU (kapsul biru)
Pada usia 12 bulan sampai 59 bulan : 200.000 IU (kapsul merah)
Konseling
Jika merujuk pada buku saku pelayanan kesehatan anak (2009), beberapa alasan
dilakukannya konseling yaitu :
• keadaan lingkungan keluarga dan besarnya dukungan yang tersedia untuk
perawatan anak
• bahwa pengobatan anak akan tetap diteruskan dirumah oleh orang tuanya
• bahwa keluarga anak akan membawa anaknya segera ke rumah sakit jika
kondisinya memburuk
Konseling Pemberian Makan
• Menilai cara pemberian makan
• Menentukan masalah pemberian makan
• Menasihati ibu tentang masalah pemberian makan
• Anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit
• Menilai cara pemberian makan
Hal yang perlu ditanyakan :
1. Apakah ibu menyusui anak ini?
2. Apakah anak mendapatkan makanan atau minuman lain?
3. Jika anak gizi kurang atau gizi buruk tanpa komplikasi
4. Selama anak sakit, apakah pemberian makanan berubah? Bila ya,
Bagaimana?
Tanyakan:
• Apakah diare sudah berhenti?
• Berapa kali anak mencret setiap hari?
Tindakan:
• Jika diare belum berhenti (anak masih mencret 3 kali sehari atau lebih), lakukan
penilaian ulang lengkap. Beri pengobatan yang sesuai, selanjutnya rujuk. Jika diare
persisten berkelanjutan, pikirkan penyebab lain misalnya HIV/AIDS.
• Jika diare sudah berhenti (anak mencret kurang dari tiga kali sehari), nasihatin ibu
untuk menerapkan anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit sesuai dengan
kelompok umur.
Pemberian Pelayanan Tindak Lanjut pada Anak Demam Mungkin Bukan Malaria (Daerah Endemis Tinggi atau Endemis Rendah)
Setelah 3 hari, jika tetap demam:
Periksa:
• Lakukan penilaian ulang lengkap
• Cari penyebab lain dari demam
Tindakan:
• Jika ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk, perlakuan sebagai penyakit berat dengan demam
• Jika ada penyebab lain dari demam selain malaria, beri pengobatan
• Jika malaria merupakan satu-satunya penyebab demam
• Ambil sediaan darah untuk pemeriksaan mikroskopis
• Beri obat anti malaria oral pilihan pertama sesuai hasil pemeriksaan mikroskopis
• Nasihati ibu untuk kembali 2 hari, jika tetap demam
• Jika anak tetap demam > 7 hari, Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
Penilaian dan tatalaksana bayi muda
• Pendekatan yang terpadu dalam tatalaksana bayi umur 1 hari
– 2 bulan, baik yang sehat maupun yang sakit, baik yang
datang ke fasilitas rawat jalan maupun yang dikunjungi oleh
tenaga kesehatan pada saat kunjungan neonatal .
Manajemen standar perawatan pada bayi
muda
• Menjaga suhu tubuh supaya tidak hipotermi , diselimuti
• Membersihkan jalan napas
• Ditempatkan di ruangan yang kering
• Tidak ada aliran udara
• Menentukan kondisi apakah perlu rujukan
• Mendapatkan inisiasi menyusu dini
• Tali pusat bersih dan kering
• Mendapat vitamin , maupun vaksin . Yaitu vitamin K1, salep mata , Vaksin Hb0
Ketika menerima ibu datang Bersama bayinya, maka harus dilakukan :
1. tanyakan kepada ibu apa masalah bayinya
2. tentukan K1 / Ulang untuk masalah yang sama
3. Jika kunjungan ulang, anda memberikan pelayanan tindak lanjut
4. jika kunjungan pertama, Langkah-Langkah pemeriksaan yang harus dilakukan diantaranya :
- periksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, kemungkinan infeksi bakteri, icterus, dan
gangguan saluran cerna, lalu klasifikasikan berdasarkan tanda dan gejala
- tanyakan apakah bayi diare. Jika anda mendapatkan bayi diare, periksa tanda/gejala yang terkait,
klasifikasikan untuk dehidrasi, diare persisten dan mungkin disentri.
- periksa kemungkinan berat badan rendah dan/masalah pemberian ASI, kemudian anda klasifikasikan
berdasarkan tanda/gejala yang timbul.
- tanyakan imunisasi, kemudian tentukan status imunisasinya
- tanyakan masalah lain seperti kelainan kongenital, trauma lahir, perdarahan tali pusat
- tanyakan keluhan / masalah ibu yang terkait Kesehatan bayinya
- jika membutuhkan rujukan segera, anda melanjutkan pemeriksaan secara cepat.
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
Tidak mau minum atau memuntahkan semua Jika ada kejang, tangani kejang
Riwayat kejang Cegah agar gula darah tidak turun
Bayi bergerak hanya ketika distimulasi atau Jika ada gangguan napas, tangani gangguan napas
tidak bergerak sama sekali Jika ada bhipotermi, tangani hipotermi
Nafas cepat (≥ 60 x/menit) Beri dosis pertama antibiotik IM
Napas lambat (< 40 x/menit) Nasihati cara menjaga bayi tetap hangat di perjalanan
Taarikan dinding dada ke dalam yang sangat RUJUK SEGERA
kuat PENYAKIT SANGAT BERAT
Suhu tubuh ≥ 37,5 ºC, atau < 36,5 ºC ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT
Mata bernanah banyak
Pusar kemerahan meluas sampai ke dinding
perut > 1 cm / bernanah
Mata bernanah sedikit Jika ada mata bernanah, beri salep / tetes mata antibiotik
Pusar kemerahan Ajari ibu cara mengobati infeksi local di rumah
Pustule di kulit INFEKSI BAKTERI LOKAL Lakukan asuhan dasar bayi muda
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang dalam 2 hari
dak terdapat salah satu tanda diatas MUNGKIN BUKAN INFEKSI Ajari ibu cara merawat bayi dirumah
Lakukan asuhan dasar bayi muda
Klasifikasi
Ikterus
Klasifikasi
Diare
Jika diare > 14 hari
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
Tidak terdapat tanda / gejala diatas BERAT BADAN TIDAK RENDAH - Lakukan asuhan dasar bayi muda
MENURUT UMUR DAN TIDAK - Pujilah ibu karena telah memberikan minum kepada bayinya dengan benar
ADA MASALAH PEMBERIAN
ASI
- Memeriksa Status penyuntikan vitamin K1
6. Bila anak sakit mengingatkan istri dan membantu dalam pemberian obat kepada anak
7. Memberikan dukungan supportive kepada istri dalam masa pasca natal dan mengasuh anak
9. Mempelajari hal yang bisa dilakukan oleh seorang ayah dalam mengasuh anak
Thank you
Any Question ?