Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN

BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN


TANYAKAN PADA IBU MENGENAI MASALAH ANAKNYA
Tanyakan apakah ini kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah tersebut. Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang atau henti napas. Segera lakukan
- Pada setiap kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah tersebut tindakan / pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan RUJUK SEGERA
- Pada kunjungan ulang lakukan penialain secara lengkap, untuk klasifikasi
Kunjungan pertama gunakan pedoman pelayanan tindak lanjut
TANDA / GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT  Tidak mau minum atau memuntahkan  Jika ada kejang, tangani kejang
SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTER semua ATAU  Jika ada gangguan napas, tangani
 Riwayat kejang ATAU ganguan napas
TANYAKAN : Klasifikasikan  Bergerak hanya jika dirangsang ATAU PENYAKIT
 Apakah bayi tidak mau minum atau  Jika ada hipotermia, tangani
Kemungkinan  Nafas cepat ≥60 kali/menit ATAU SANGAT BERAT
memuntahkan hipotermia
Penyakit berat  Nafas lambat ˂30 kali/menit ATAU
 Apakah bayi kejang / Infeksi  Tarikan dinding dada kedalam sangat kuat ATAU INFEKSI  Cegah agar gula darah tidak turun
Bakteri ATAU BAKTERI  Beri dosis pertama antibiotic
LIHAT DAN RABA :  Bayi merintih ATAU intramuscular
 Apakah bayi bergerak hanya jika dirangsang ?  Suhu tubuh ≥37˚C ATAU
BERAT
 Nasihati cara menjaga bayi tetap
 Hitung nafas dalam 1 menit  Suhu tubuh ˂35˚C ATAU
Jika ≥ 60kali/menit, ulangi menghitung. hangat di perjalanan
 Nanah yang banyak di mata ATAU  RUJUK SEGERA
Apakah bayi bernafas cepat (≥60 kali/menit)
 Pusar kemerahan meluas ke dinding perut
atau bayi bernafas lambat (˂30 kali/menit)
 Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke  Jika ada pustule kulit atau pusar
dalam yang sangat kuat ? bernanah, beri antibiotic oral
 Dengarkan apakah bayi merintih ?
 Pustul kulit ATAU  Jika ada nanah di mata, beri salep/tetes
 Ukur suhu aksiler INFEKSI
mata antibiotic
 Lihat, adakah pustul di kulit ?  Mata bernanah ATAU BAKTERI
 Lihat, apakah mata bernanah ?  Ajari cara mengobati infeksi bakteri local
 Pusar kemerahan atau bernanah
 Apakah pusar kemerahan atau bernanah ? LOKAL di rumah
Apakah kemerahan meluas kedinding perut ?  Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Nasihati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari

MUNGKIN  Ajari cara merawat bayi di rumah


 Tidak terdapat salah satu tanda di atas
BUKAN INFEKSI  Lakukan asuhan dasar Bayi Muda
APAKAH BAYI DIARE ? TANDA / GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
 Tangani sesuai Rencana Terapi C
Jika YA,  Jika bayi juga mempunyai klasifikasi lain
LIHAT DAN RABA : Klasifikasikan Terdapat 2 atau lebih tanda berikut : yang membutuhkan rujukan segera :
Diare untuk  Letargis atau tidak sadar - RUJUK SEGERA setelah memenuhi
 Lihat keadaan umum  Mata cekung DIARE syarat rujukan & selama perjalanan
Dehidrasinya
bayi,  Cubitan kulit perut kembalinya DEHIDRASI berikan larutan oralit sedikit demi
Apakah : sangat lambat BERAT sedikit
- Letargis atau tidak
TANYAKAN : sadar ? - Nasihati agar ASI tetap diberikan jika
- Gelisah/rewel? memungkinkan
 Sudah berapa
 Apakah matanya - Cegar agar gula darah tidak turun
lama cekung - Nasihati cara menjaga bayi tetap hangat
 Cubit kulit perut,
Apakah kembalinya?  Jika bayi tidak mempunyai klasifikasi berat
- Sangat lambat (>2 lain, tangani sesuai Rencana Terapi B
detik) ?  Jika bayi juga mempunyai klasifikasi berat
- Lambat ? yang lain :
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut :
DIARE - RUJUK SEGERA & selama perjalanan
 Gelisah/rewel DEHIDRASI beri larutan oralit.
 Mata cekung - Nasihati agar ASI tetap diberikan jika
 Cubitan kulit perut kembalinya RINGAN/SE memungkinkan.
lambat - Cegah agar gula darah tidak turun.
DANG - Nasihati cara menjaga bayi tetap hangat
selama perjalanan.
 Lakukan asauhan dasar bayi muda
 Nasihat kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 2 hari
 Bayi muda dikatakan diare apabila terjadi perubahan bentuk
feses, lebih banyak & lebih cair (lebih banyak air daripada  Tidak cukup tanda untuk dehidrasi  Tangani sesuai Rencana Terapi A
ampasnya) DIARE TANPA
berat atau ringan/sedang  Nasihati kapan kembali segera
 Pada bayi dengan ASI eksklusif berak biasanya sering & bentuk DEHIDRASI  Lakukan asuhan dasar bayi muda
feses lembek  Kunjungan ulang 2 hari

MEMERIKSA IKTERUS
TANDA / GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
Klasifikasikan
Ikterus • Timbul kuning pada hari
TANYAKAN : LIHAT : pertama (<24 jam) setelah lahir,
ATAU
• Cegah agar gula darah tidak
 Apakah bayi  Lihat, adakah IKTERUS turun
• Kuning ditemukan pada umur
kuning? Jika ya, kuning pada lebih dari 14 hari, ATAU • Nasihati cara menjaga bayi tetap
pada umur berapa BERAT
bayi? • Kuning sampai telapak tangan hangat selama perjalanan
timbul kuning? atau kaki, ATAU • RUJUK SEGERA
 Tentukan sampai • Tinja berwarna pucat
 Apakah warna tinja daerah manakah
bayi pucat? warna kuning
pada bagian
badan bayi?

• Timbul kuning pada umur ≥24 • Lakukan asuhan dasar bayi


jam sampai ≤14 hari muda
IKTERUS
• Menyusu lebih sering
DAN
• Nasihati kapan harus kembali
• Kuning tidak sampai telapak • Kunjungan ulang 2 hari
tangan atau kaki

• Tidak kuning TIDAK ADA • Lakukan asuhan dasar bayi muda


IKTERUS
MEMERIKSA KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN/ATAU MASALAH PEMBERIAN ASI
JIKA TIDAK ADA INDIKASI UNTUK DIRUJUK TANDA / GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN / PENGOBATAN
TANYAKAN :
 Apakah IMD dilakukan?
LIHAT : Klasifikaisk • Lakukan asuhan dasar bayi muda
 Apakah ibu kesulitan dalam
pemberian ASI? an Berat • Ajarkan ibu untuk memberikan
• Tentukan berat badan Badan • Berat badan menurut umur
 Apakah bayi diberi ASI? Jika YA ASI dengan benar
menurut umur menurut
berapa kali dalam 24 jam? rendah ATAU • Jika makanan/minuman lain
• Adakah luka atau bercak umur
 Apakah bayi diberi putih (trush) di mulut? • Ada kesulitan pemberian ASI selain ASI, berikan ASI lebih
makanan/minuman selain ASI? dan/atau
• Adakah celah bibir/langit- ATAU sering. Makanan/minuman lain
Jika YA, berapa kali dalam 24 Masalah
langit? pemberian • ASI ≤ 8 kali/hari ATAU di kurangi, kemudian dihentikan
jam? BERAT BADAN
ASI • Mendapat makanan atau • Jika bayi tidak mendapat ASI,
Alat apa yang digunakan? RENDAH RUJUK untuk mendapatkan
minuman lain selain ASI MENURUT
Jika : Ada kesulitan pemberian ASI, diberi ASI<8 kali dalam 24 jam, koseling laktasi & kemungkinan
ATAU UMUR
diberi makanan/minuman lain selain ASI, atau berat badan rendah bayi menyusu lagi
menurut umur DAN tidak ada indikasi di Rujuk. • Posisi bayi salah ATAU DAN/ATAU • Jika ada celah bibir/langit2,
• Tidak melekat dengan baik MASALAH nasihati tentang alternatif
LAKUKAN PENILAIAN TENTANG CARA MENYUSUI : ATAU
Apakah bayi diberi ASI dalam 1 jam terakhir ? PEMBERIAN ASI pemberian minum
 Jika TIDAK, minta ibu untuk menyusui
• Tidak mengisap dengan • Konseling bagi ibu/keluarga
 Jika YA, minta ibu menunggu & memberitahu saudara jika bayi sudah efektif ATAU • Nasihat kapan kembali segera
mau menyusu lagi • Terdapat luka atau bercak • Kenjungan ulang 2 hari untuk
 Amati pemberian ASI dengan seksama gangguan pemberian ASI 7 trush
putih di mulut (trush) ATAU
 Bersihkan hidung yang tersumbat, jika menghalangi bayi menyusu
• Ada celah bibir/langit-langit • Kunjungan ulang 14 hari untuk
 Lihat, apakah bayi menyusu dengan baik?
masalah berat badan rendah
 Lihat, apakah posisi bayi benar
Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, kepala & badan bayi menurut umur
lurus, badan bayi menghadap kedada ibu, badan bayi dekat ke ibu
 Lihat, apakah bayi melekat dengan baik?
Dagu bayi menempel payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah
BERAT BADAN
membuka keluar, areola tampak lebih banyak dibagian atas • Pujilah ibu karena telah
daripada dibawah mulut • Tidak terdapat TIDAK RENDAH
DAN TIDAK ADA memberikan ASI kepada ASI
 Lihat & dengar, apakah bayi mengisap dengan efektif? tanda/gejala diatas MASALAH kepada bayinya dengan benar
Bayi mengisap dalam, teratur, diselingi istirahat, hanya terdengar
PEMBERIAN ASI
suara menelan
TINDAKAN / PENGOBATAN
TINDAKAN / PENGOBATAN UNTUK BAYI MUDA YANG MEMERLUKAN RUJUKAN SEGERA
(TINDAKAN PRA RUJUKAN)

BAYI DAPAT DIRUJUK (SYARAT RUJUKAN) :


 Suhu ≥ 35,5 ˚C MENANGANI KEJANG DENGAN OBAT ANTI KEJANG
 Denyut jantung ≥ 100 kali per menit (lihat pedoman resusuitasi Untuk semua klasifikasi yang membutuhkan obat anti kejang :
naeonatus)
 Tidak ada tanda dehidrasi berat Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital
Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam

MENANGANI GANGGUAN NAFAS Diazepam


Fenobarbital
PADA PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI 5 mg/ml (dalam ampul 1 ml) atau
100 mg/2 ml (dalam ampul 2 mil)
10 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml)
BERAT Diberikan secara intramuskular
Diberikan per rektal
 Berat < 2500 gram
 Posisikan kepala bayi setengah tengadah, jika perlu bahu Diberikan 0,25 ml*
Dosis : 30 mg = 0,6 ml
diganjal dengan gulungan kain  Berat ≥ 2500 gram
 Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan alat pengisap Diberikan 0,50 ml*

lender *Diberikan dengan menggunakan semprit 1 ml


 Jika mungkin, berikan oksigen dengan kateter nasal atau
nasal prong dengan kecepatan 2 liter per menit Jika kejang timbul lagi (kejang berulang), ulangi pemberian
Fenobarbital 1 kali lagi dengan dosis yang sama, minimal
Jika terjadi henti napas (APNEU), lakukan resusitasi, sesuai selang waktu 15 menit
dengan Pedoman Resusitasi Neonatus.
MENCEGAH AGAR GULA DARAH TIDAK TURUN
 Jika bayi masih bisa menyusu CARA MEMBUAT AIR GULA :
Ibu diminta tetap menyusui bayinya
 Jika bayi tidak bisa menyusu, tapi masih bisa menelan  Larutkan gula sebanyak 1 sendok takar (5 gram) ke dalam ½ gelas air
Beri ASI perah dengan cangkir kecil atau sendok atau ditetesi matang (100 ml)
dengan pipet. Berikan kira-kira 20-50 ml sebelum dirujuk.  Aduk sampai larut benar
Jika tidak memungkinkan, beri susu formula atau air gula.
 Jika bayi tidak bisa menelan
Beri 50 ml ASI perah, susu formula atau air gula melalui pipa
lambung

MEMBERI ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR


Beri dosis pertama antibiotic intramuscular untuk bayi dengan Klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT dan RUJUK SEGERA

UNTUK SEMUA KLASIFIKASI YANG MEMBUTUHKAN ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR :


ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN PERTAMA : AMPISILIN dan GENTAMISIN
ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN KEDUA : PENISILIN PROKAIN dan GENTAMISIN
GENTAMISIN
AMPISILIN PENISILIN PROKAIN Dosis :
Dosis : 100 mg Dosis : 50.000 U Berat badan < 2000 gr : 4 mg/kgBB/24 jam
Berat badan /kgBB/24 jam /kgBB/24 jam Berat badan ≥ 2000 gr : 5 mg/kgBB/24 jam
(gram)
Tambahkan 9 ml aquadest ke
Tambahkan 1,5 ml aquadest steril ke
dalam botol 3 gram (3.000.000 U) Vial 2 ml berisi 80 mg Vial 2 ml berisi 20 mg
dalam botol 0,5 gr (200 mg/ml)
menjadi 10 ml (= 300.000 Unit/ml)
1000 - < 2000 0,5 ml 0,3 ml 0,2 0,5
2000 - < 3000 0,6 ml 0,4 ml 0,4 1,2
3000 - < 4000 0,8 ml 0,5 ml 0,5 1,8
4000 - < 5000 1,0 ml 0,7 ml 0,6 2,2
Diberikan hanya dengan menggunakan spuit 1 ml
CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI METODA KANGURU

Bayi dengan SUHU BADAN < 35,5 ˚C, harus segera dihangatkan sebelum dirujuk.  Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi, kaus tangan, kaus
Caranya sebagai berikut : kaki), diletakkan telungkup di dada ibu dengan posisi tegak atau
 Segera keringkan tubuh bayi yang basah dengan handuk/kain kering. Ganti pakaian, diagonal. Tubuh bayi menempel/kontak langsung dengan ibu
selimut/kain basah dengan yang kering  Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari
 Hangatkan tubuh bayi dengan METODA KANGGURU atau menggunakan cahaya lampu 60 watt terhalangnya jalan nafas. Kepala menoleh ke samping di bawah dagu
dengan jarak minimal 60 cm sampai suhu normal dan pertahankan suhu tubuh bayi ibu (ekstensi ringan)
 Bungkus bayi dengan kain kering & hangat, beri tutup kepala. Jaga bayi tetap hangat. Hindari  Tangan & kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak”
ruangan yang banyak angina, jauhkan bayi dari jendela atau pintu kemudian “fiksasi” dengan selendang
 Pada bayi dengan gejala HIPOTERMIA BERAT : jika dalam 1 jam suhu badan < 35,5˚C RUJUK  Ibu mengenakan pakaian/blus longgar, sehingga bayi dapat berada
SEGERA dengan METODA KANGURU. dalam 1 pakaian dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
 Pada bayi dengan HIPOTERMIA SEDANG : jika dalam 2 jam suhu badan 35,5˚C RUJUK SEGERA  Selaian ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoda
dengan METODA KANGURU kanguru

MENASIHATI IBU CARA MENJAGA BAYI TETAP HANGAT SELAMA PERJALANAN


 Keringkan bayi segera setiap kali bayi basah terkena air atau air kencing dan tinja bayi
 Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala
 Lakukan tindakan mempertahankan suhu tubuh dengan METODA KANGURU
TINDAKAN / PENGOBATAN UNTUK BAYI MUDA
YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN

MEMBERI ANTIBIOTIK ORAL YANG SESUAI


Antibiotik per oral yang sesuai untuk INFEKSI BAKTERI LOKAL : AMOKSISILIN

AMOKSISILIN
Dosis 50 mg / kg BB / hari
Umur Beri tiap 8 jam selama 5 hari
atau
Berat Badan
Sirup 125 mg Kaplet 250 mg Kaplet 500 mg
Setiap 5 ml (1 sendok takar) 1 kaplet dijadikan 5 bungkus 1 kaplet dijadikan 10 bungkus

1 hari - < 4 minggu


½ sendok takar 1 bungkus 1 bungkus
(BB < 3 kg)

4 minggu - < 2 bulan


½ sendok takar 2 bungkus 2 bungkus
(BB 3 - 4 kg)
ASUHAN DASAR BAYI MUDA
Lakukan tindakan berikut ini pada waktu kunjungan rumah atau saat memeriksa bayi di Klinik

MENCEGAH INFEKSI MENJAGA BAYI MUDA SELALU HANGAT


 Cuci tangan sebelum & sesudah memegang bayi  Cuci tangan sebelum & sesudah memegang bayi
 Bersihkan tali pusat jika basah atau kotor dengan air matang, kemudian keringkan  Setiap kali bayi basah, segera keringkan tubuhnya dang anti pakaian/kainnya dengan
dengan kain yang bersih dan kering. INGATKAN ibu supaya menjaga tali pusat selalu yang kering
bersih & kering
 Baringkan di tempat yang hangat dan jauh dari jendela atau pintu. Beri alas kain yang
 Jaga kebersihan tubuh bayi dengan memandikannya setelah suhu stabil. Gunakan
bersih dan kering ditempat untuk pemeriksaan bayi, termasuk timbangan bayi
sabun & air hangat, bersihkn seluruh tubuh dengan hati – hati
 Jika tidak ada tanda – tanda hipotermia, mandikan bayi 2 kali sehari (tidak boleh
 Hindarkan bayi baru lahir kontak dengan orang sakit, karena sangat rentan tertular
penyakit
lebih)
 Minta ibu untuk memberikan kolostrum karena mengandung zat kekebalan tubuh  Selesai dimandikan, segera keringkan tubuh bayi. Kenakan pakaian bersih dan kering,
 Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin hanya karena ASI saja sampai 6 bulan. topi, kaus tangan, kaus kaki dan selimut jika perlu
Bila bayi tidak bisa menyusu, beri ASI perah. Dengan menggunakan sendok. Hindari  Minta ibu untuk meletakan bayi didadanya sesering mungkin dan tidur bersama ibu
pemakaian botol & dot karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran  Pada BBLR atau suhu <35,5˚C, hangatkan bayi dengan METODA KANGURU atau
cerna dengan lampu 60 watt berjarak minimal 60 cm

MEMBERI ASI SAJA SESERING MUNGKIN


 Cuci tangan sebelum & sesudah memegang bayi
 Minta ibu untuk memeberi ASI saja sesering mungkin minimal 8 kali sehari, siang maupun malam
IMUNISASI
 Menyusui dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian
 Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya  Segera beri imunisasi HB-0 sebelum bayi berumur 7 hari
 Jika bayi telah tidur selama 2 jam, minta ibu untuk membangunkannya & langsung disusui  Beri imunisasi BCG ketika bayi umur 1 bulan (kecuali bayi yang
 Minta ibu utnuk meletakan bayi di dadadnya sesering mungkin dan tidur bersama ibu lahir di Rumah Sakit, biasanya diimunisasi sebelum pulang)
 Ingatkan ibu & anggota keluarga lain untuk membaca kembali hal-hal tentang pemberian ASI di Kartu  Tunda pemberian imunisasi pada Bayi Muda yang mempunyai
Nasihat Ibu atau Buku KIA klasifikasi merah.
 Minta ibu untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
Menangani Diare Dehidrasi Berat sesuai Rencana Terapi C (modifikasi untuk bayi muda)

MULAI DISINI Jika bayi masuk klasifikasi dehidrasi berat, ada fasilitas & kemampuan untuk pemberian
cairan IV, maka :
 Pasang jalur IV
 Berikan cairan IV Ringer Laktat (jika tidak tersedia, berikan NaCL 0,9 %) sebanyak 30
 UNTUK MENANGANI DIARE : ml/kgBB selama 1 jam (10 tetes makro/kg BB/menit atau 30 tetes mikro/kg BB/menit)
- Tanpa Dehidrasi  Evaluasi setiap 1 jam : Bila membaik, RUJUK SEGERA dengan meneruskan cairan IV 70
ml/kg BB selama 5 jam (5 tetes makro/kg BB/menit atau 14 tetes mikro/kg BB/menit)
- Dehidarsi Ringan / Sedang Dapatkah saudara segera YA  Bila belum membaik, nadi masih lemah, ulangi lagi 30 ml/kg BB/jam (10 tetes makro/kg
memberi cairan intravena?
Lihat rencana Terapi A & Rencana BB/menit atau 30 tetes mikro/kg BB/menit)
Lakukan evaluasi 1 jam :
Terapi B untuk kelompok - Bila membaik, RUJUK SEGERA dengan meneruskan pemberian cairan IV 70 l/kgBB selama
umur 2 bulan – 5 tahun 5 jam (5 tetes makro/kg BB/menit atau 14 tetes mikro/kg BB/menit)
TIDAK - Bila belum mebaik, RUJUK SEGERA dengan memberikan cairan IV dengan tetesan lebih
cepat sampai teraba nadi lebih kuat
 TIDAK DIBERIKAN TABLET
ZINK Apakah ada fasilitas pemberian  RUJUK SEGERA ke Rumah Sakit untuk pengobatan intravena
cairan intravena yang terdekat YA  Jika bayinya dapat minum, bekali ibu larutan oralit dan tunjukan cara meminumkan pada
(dalam 30 menit) bayinya sedikit demi sedikit selama dalam perjalanan

TIDAK

Apakah saudara telah dilatih


menggunakan pipa orogastik untuk  Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa orogastik, beri 20 ml/kg BB/jam
rehidrasi? selama 6 jam (total 120 ml/kg)
 Periksa kembali bayi setiap 1 jam :
YA - Jika membaik, RUJUK SEGERA
TIDAK
- Jika bayi muntah terus menerus atau perut makin kembung, RUJUK SEGERA dengan
memberi cairan lebih lambat
Apakah anak masih bisa minum?

TIDAK

Catatan :
RUJUK SEGERA untuk pengobatan IV / OGT Pada tingkat dehidrasi apapun, sebaiknya ASI tetap diberikan
Rencana Terapi B : Penanganan Dehidrasi Ringan / Sedang Dengan Oralit
Rencana Terapi A : Penanganan Diare di Rumah Berikan Oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam
UMUR ≤ 4 bulan 4 - < 12 bulan 1 - < 2 tahun 2 - < 5 tahun
Jelaskan pada ibu tentang 4 aturan perawatan di Rumah : BERAT
< 6 kg 6 - < 10 kg 10 - < 12 kg 12 – 19 kg
BADAN
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau) JUMLAH
200 - 400 400 - 700 700 - 900 900 - 1400
 JELASKAN KEPADA IBU : (ml)
- Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.
- Jika anak memperoleh ASI Eksklusif, berikan oralit atau air matang sebagai tambahan.  TENTUKAN JUMLAH ORALIT UNTUK 3 JAM PERTAMA
- Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut ini : Jumlah oralit yang diperlukan = berat badan (dalam Kg) X 75 ml
Oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang Digunakan UMUR hanya bila berat badan anak tidak diketahui
 Jika anak menginginkan, boleh diberikan lebih banyak dari pedoman di atas
Anak harus diberi larutan oralit di rumah jika :  Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menyusu, berikan juga 100 – 200 ml
- Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini air matang selama periode ini
- Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah.  TUNJUKAN CARA MEMBERIKAN LARUTAN ORALIT
 Minumkan sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir / mangkuk / gelas
 AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT.  Jika anak mu ntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan lagi lebih lambat
BERI 6 BUNGKUS ORALIT (200 ml) UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH  Lanjutkan ASI selama anak mau
 BERIKAN TABLET ZINC SELAMA 10 HARI
 TUNJUKAN KEPADA IBU BEBERAPA BANYAK ORALIT / CAIRAN LAIN YANG HARUS  SETELAH 3 JAM :
DIBERIKAN SETIAP KALI ANAK BERAK :
 Ulangi penilaian dan klasifikasikan kembali derajat dehidrasinya
- Sampai umur 1 tahun : 50 samapi 100 ml setiap kali berak
 Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan.
- Umur 1 sampai 5 tahun : 100 sampai 200 ml setiap kali berak
 Mulailah memberi makan anak
 JIKA IBU MEMAKSA PULANG SEBELUM PENGOBATAN SELESAI :
Katakana kepada ibu :
- Agar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas  Tunjukan cara menyiapkan cairan oralit di rumah
- Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat  Tunjukan berapa banyak oralit yang harus diberikan di rumah untuk menyelesaiakn 3 jam
- Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti pengobatan
 Beri oralit yang cukup rehidrasi dengan menambahkan 6 bungkus lagi sesuai yang
2. BERI TABLET ZINC SELAMA 10 HARI dianjurkan dalam Rencana Terapi A
 Jelaskan 4 aturan perawatan diare di rumah :
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN
4. KAPAN HARUS KEMBALI lihat KONSELING BAGI IBU 2. LANJUTKAN PEMERIAN TABLET ZINC SAMPAI 10 HARI lihat Rencana Terapi A
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN
4. KAPAN HARUS KEMBALI
KONSELING BAGI IBU / KELUARGA
MENGAJARI CARA PEMBERIAN OBAT LOKAL DI RUMAH

CARA MENGOBATI INFEKSI KULIT ATAU PUSAR


INFEKSI MENGOBATI INFEKSI BAKTERI LOKAL
Ada 2 jenis INFEKSI BAKTERI LOKAL pada bayi muda yang dapat diobati ibu di  Cuci tangan sebelum mengobati bayi
rumah :  Bersihkan nanah dan krusta dengan air matang dan sabun secara hati-hati
 Infeksi kulit atau pusar  Keringkan daerah sekitar luka dengan kain bersih dan kering
 Infeksi mata  Olesi dengan Gentian Violet 0,5 % atau Providon Yodium
Langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika mengajari ibu :  Cuci tangan kembali
 Jelaskan cara memberi pengobatan tersebut
Cara menyiapkan Gentian Violet 0,5% :
 Amati cara ibu mempraktekan di depan saudara 1 bagian Gentian Violet 1 % ditambah 1 bagian aquades
 Cek pemahaman ibu sebelum pulang (missal : 10 ml Gentian Violet 1 % ditambah 10 ml aquades)

CARA MENGOBATI LUKA ATAU “THRUSH” DI MULUT


 Cuci tangan sebelum mengobati bayi
 Bersihkan mulut bayi dengan ujung jari yang terbungkus kain bersih dan CARA MENGOBATI INFEKSI MATA
telah dicelupkan ke larutan air matang hangat bergaram. (1 gelas air  Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi
hangat ditambah seujung sendok teh garam)  Bersihkan kedua mata bayi 3 kali sehari menggunakan kapas / kain bersih
 Olesi mulut dengan Gentian Violet 0,25% atau teteskan 1 ml Suspensi dengan air hangat
Nistatin
 Beri salep / tetes mata Tetrasiklin 1% atau Kloramfenikol 0,25% pada
 Cuci tangan kembali
 Obati luka atau bercak di mulut 3 kali sehari selama 7 hari kedua mata
 Oleskan salep atau teteskan obat mata pada bagian dalam kelopak mata
Cara menyiapkan Gentian Violet 0,25% : bawah
1 bagian Gentian Violet 1 % ditambah 3 bagian aquades  Cuci tangan kembali
(missal : 10 ml Gentian Violet 1 % ditambah 30 ml aquades)  Obati sampai kemerahan hilang
MENGAJARI IBU MENYUSUI DENGAN BAIK
 Tunjukan kepada ibu cara memegang bayinya atau posisi bayi yang benar. MENASIHATI IBU KAPAN KEMBALI SEGERA
- Sanggalah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja Nasehati ibu agar kembali segera, jika bayi menunjukan salah satu gejala
- Kepala dan tubuh bayi lurus berikut ini :
- Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu
 Gerakan bayi berkurang atau normal
- Dekatkan badan bayi ke badan ibu
 Tunjukan kepada ibu cara melekatkan bayi. Ibu hendaknya :  Napas cepat
- Menyentuhkan putting susu ke bibir bayi  Sesak napas
- Menunggu sampai bibir bayi terbuka lebar  Perubahan warna kulit (kebiruan, kuning)
- Segera mendekatkan bayi kea rah payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di  Malas / tidak bisa menyusu atau minum
bawah putting susu  Badan teraba dingin atau panas
 Cara melekatkan yang benar ditandai dengan :
 Kulit bertambah kuning
- Dagu menempel pada payudara ibu
- Mulut bayi terbuka lebar  Bertambah parah
- Bibir bawah bayi membuka lebar
- Areola tampak lebi bnayk di bagian atas daripada bagian bawah
 Bayi mengisap dengan efektif jika bayi mengisap secara dalam, teratur yang siselingi istirahat. Pada
saat bayi mengisap ASI hanya terdengar suara bayi menelan MENASIHATI IBU KAPAN KUNJUNGAN ULANG
 Amati apakah perlekatan dan posisi bayi sudah benar dan bayi sudah mengisap dengan efektif. Jika
belum, cobalah sekali lagi. Bayi dengan : Kunjungan Ulang
 Infeksi bakteri local
 Diare dehidrasi ringan / sedang
MENGAJARI IBU CARA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI  Diare tanpa dehidrasi
 Icterus 2 hari
 Cara untuk meningkatkan ASI adalah dengan menyusui sesering mungkin  Masalah pemberian ASI
 Menyusui lebih sering lebih baik karena merupakan kebutuhan bayi  Luka atau bercak putih di mulut
 Menyusu pada payudara kiri dan kanan secara bergantian (thrush)
 Berat badan rendah menurut umur 14 hari
 Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya
 Jika bayi telah tidur setelah 2 jam, bangunkan dan langsung disusui

MENASIHATI IBU TENTANG KESEHATAN DIRINYA


MASALAH PEMBERIAN ASI PADA BAYI
MASALAH PEMECAHAN
 Jelaskan bahwa ini tidak selalu terkait dengan gangguan pemberian ASI
 Periksa popok bayi, mungkin basah
Bayi banyak menangis atau rewel  Gendong bayi mungkin perlu perhatian
 Susui bayi. Beberapa bayi membutuhkan lebih banyak minum daripada yang lainnya

 Merupakan proses alamiah, karena pada bayi muda perlu menyusu lebih sering
Bayi tidak tidur sepanjang malam  Tidurkan bayi disamping ibu dan lebih sering disusui pada malam hari
 Jangan berikan makanan lain

 Mungkin bayi bingung putting, karena sudah diberikan susu botol


 Tetap berika ASI (tunggu sampai bayi betul-betul lapar)
Bayi menolak untuk menyusu  Berikan perhatian & kasih saying
 Pastikan bayi menyusu sampai air susu habis
 Lihat tatalaksana dalam alogaritma, kalau perlu diRUJUK

 Jangan mudah mengganti ASI denagn susu formula tanpa indikasi medis yang tepat
 Ajarkan ibu posisi & cara melekat yang benar
Bayi bingung putting
 Kalau terpaksa memberika susu formula, berikan dengan sendok, pipet, cangkir, jangan menggunakan botol & dot
 Jangan berikan kempeng
 Berikan ASI sesering mungkin walaupun waktu menyusuinya pendek-pendek
Bayi premature dan bayi kecil (BBLR)  Jika belum bisa menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan atau pompa. Berika ASI dengan sendok atau cangkir
 Untuk merangsang mengisap, sentuh langit-langit bayi dengan jari ibu yang bersih
 Mulai menyusui segera setelah bayi lahir
Bayi kuning (icterus)
 Susui bayi sesering mungkin tanpa dibatasi
Bayi sakit  Teruskan menyusui. Lihat tatalaksana dalam alogaritma, kalau perlu RUJUK
 Posisi bayi duduk
 Putting & areola dipegang selagi menyusui, hal ini sangat membantu bayi mendapatkan ASI cukup
 Ibu jari ibu dapat dipakai sebagi penyumbat celah pada bibir bayi
Bayi sumbing
 Jika sumbing pada bibir & langit-langit. ASI dikeluarkan dengan cara manual ataupun pompa, kemudian diberikan dengan sendok/pipet atau botol
dengan dot panjang sehingga ASI dapat masuk dengan sempurna. Dengan cara ini bayi akan belajar mengisap & menelan ASI, menyesuaikan dengan
irama pernapasannya
 Posisi yang mudah adalah posisi memegang bola (football position)
Bayi kembar  Paling baik kedua bayi disusui secara bersamaan
 Susui lebih sering selama waktu yang diinginkan masing-masing bayi, umumnya > 20 menit.
MASALAH PEMBERIAN ASI PADA IBU
MASALAH PEMECAHAN
Ibu khawatir bahwa ASInya tidak cukup  Katakan kepada ibu, bahwa semakin sering menyusui, semakin banyak air susu yang diproduksi
untuk bayi (sindrom ASI kurang)  Susui bayi setiap minta. Jangan biarkan lebid dari 2 jam tanpa menyusui. Biarkan bayi menyusu sampai payudara terasa kosong.
Berika ASI dari kedua payudara
 Hindari pemberian makanan atau minuman selain ASI
Ibu mengatakan bahwa ASInya tidak keluar  Jelaskan cara memproduksi & mengeluarkan ASI
 Susui sesuai keinginan bayi & lebih sering. Jangan biarkan lebih dari 2 jam tanpa menyusui
Ibu mengeluhkan putting susunya terasa  Ibu dapat terus memberikan ASI, pada keadaan luka tidak begitu sakit
sakit (putting susu lecet)  Perbaiki posisi & perlekatan. Olesi puting susu dengan ASI. Mulai menyusui dari putting yang paling tidak lecet
 Putting susu dapat diistirahatkan sementara waktu kurang lebih 1x24 jam jika putting lecet sangat berat. Selama putting
diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan, tidak dianjurkan dengan pompa karena nyeri
 Berika paracetamol 1 tablet setiap 4-6 jam untuk menghilangkan nyeri. Gunakan BH yang menyokong payudara
 Jika ada luka/bercak putih pada putting susu, segera hubungi bidan
Ibu mengeluhkan payudaranya terlalu  Usahakan menyusui sampai payudara kosong
penuh & terasa sakit (payudara bengkak)  Kompres payudara dengan air hangat selama 5 menit. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
 Bantu ibu untuk memerah ASI sebelum menyusui kembali
 Susui bayi sesegera mungkin (setiap 2-3 jam) setelah payudara ibu terasa lebih lembut. Apabila bayi tidak dapat menyusu, keluarkan
ASI & minumkan kepada bayi. Kompres payudara dengan kain dingin setelah menyusui. Keringkan payudara.
 Jika masih sakit perlu dicek apakah terjadi mastitis
Mastitis & abseb payudara  Berikan antibiotic
 Berikan obat penghilang rasa nyeri
 Kompres hangat
 Tetap berikan ASI dengan posisi yang benar sehingga bayi dapat mengisap dengan baik
 Jika telah terjadi abses, sebaiknya payudara yang sakit tidak disusukan
Ibu sakit & tidak mau menyusui bayinya  Jelaskan bahwa ibu yang minum obat dapat tetap menyusu bayinya. Susui bayi terlebih dahulu, baru minum obat
 Tidurkan bayi disamping ibu & motivasi ibu supaya tetap menyusui bayi
 Ibu jangan minum obat tanpa sepengetahuan dokter/bidan, karena mingkin dapat membahayakan bayi
Ibu bekerja  Susui bayi pada pagi hari sebelum berangkat kerja, segera setelah pulang kerumah & lebih sering pada malam hari
 Jika ada tempat penitipan bayi di temapt bekerja, susui bayi sesuai jadwal. Jika tidak ada, perah ASI di tempat bekerja.
 ASI perah disimpan untuk dibawa pulang, atau dikirim ke rumah
 Pastikan pengasuh memberikan ASI perah / susu formula memakai cangkir atau sendok
ALTERNATIF PEMBERIAN MINUM

PEMBERIAN MINUM DENGAN CANGKIR

 Ajari ibu cara memberi minum bayi dengan cangkir


 Ukur jumlah susu dalam cangkir
 Posisikan bayi pada posisi setengah tegak di pangkuan ibu
 Posisikan cangkir di bibir bayi
- Letakan cangkir pada bibir bawah secara perlahan
- Sentuhkan tepi cangkir sedemikian rupa sehingga susu menyentuh bibir bayi
JUMLAH SUSU YANG DIBERIKAN DENGAN CANGKIR
- Jangan tuangkan susu ke mulut bayi
 Bayi akan bangun, membuka mulut & mata, kemudian akan mulai minum  Mulai dengan 80 ml/kg BB/hari.
 Bayi akan mengisap susu & ada sedikit yang tumpah Selanjutnya tingkatkan volume 10-20 ml/kg BB
 Bayi kecil akan memasukan susu ke mulutnya dengan lidahnya
setiap hari
 Bayi menelan susu
 Hitung masukan cairan dalam 24 jam, bagi menjadi
 Bayi akan selesai minum bila sudah menutup mulut atau pada saat sudah tidak
tertarik lagi terhadap susu 8 kali pemberian
 Bila bayi tidak menghabiskan susu yang sudah ditakar  Untuk bayi sakit atau kecil, berikan setiap 2 jam
- Berikan minum dalam waktu lebih lama
- Ajari ibu untuk menghitung jumlah susu yang di minum dalam 24 jam, tidak hanya
sekali minum
 Apabila ibu tidak memerah ASI dalam jumlah cukup untuk beberapa hari pertama
atau tidak bisa menyusui sama sekali, gunakan salah satu alternatif :
- Berikan ASI donor
- Berikan susu formula
 Bayi mendapatkan minum dengan cangkir secara cukup, apabila bayi menelan
sebagain besar susu & menumpahkan sebagaian kecil serta berat badannya
meningkat
PELAYANAN TINDAK LANJUT

IKTERUS
INFEKSI BAKTERI LOKAL
Sesudah 2 hari :
Sesudah 2 hari :
Periksa : lakukan penilaian lengkap Tanyakan :
 Periksa mata, apakah bernanah, apakah nanah bertambah banyak?  Apakah kencing ≥ 6 kali sehari semalam?
 Periksa pusar, apakah merah/keluar nanah? Apakah merah meluas?  Apakah sering buang air besar?
 Periksa pustule pada kulit Periksa : lakukan penilaian lengkap
Tindakan :
Tindakan :  Jika didapat klasifikasi IKTERUS BERAT, lakukan tindakan/pengobatan
 Jika menetap atau bertambah parah, RUJUK SEGERA sesuai bagan
 Jika membaik,  Jika tetap klasifikasi IKTERUS, disertai :
- Untuk pustule kulit & pusar bernanah teruskan pemberian antibiotic oral - Kencing ≥ 6 kali sehari semalam, ajari ibu cara merawat bayi yang tidak
sampai 5 hari perlu rujukan & kunjungan ulang 2 hari
- Untuk mata bernanah, lanjutkan obat tetes/salep mata sampai nanah hilang - Kencing < 6 kali sehari semalam, lakukan penilaian ulang pemberian
- Untuk pusar merah/bernanah, lanjutkan gentian violet 0,5 % sampai infeksi ASI, tindakan/pengobatan sesuai bagan
membaik  Jika kuning berkurang/menghilang, puji ibu,
Kunjungan ulang saat umur bayi 14 hari

DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG


DIARE TANPE DEHIDRASI
Sesudah 2 hari : BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR
Periksa : lakukan penialaian lengkap
 Apakah berat badan turun ≥ 10% dari kunjungan sebelumnya? Sesudah 14 hari :
Periksa : lakukan penilaian lengkap
Tindakan :  Tetapkan apakah berat badan menurut umur masih rendah ?
 Jika didapatkan klasifikasi DIARE DEHIDRASI BERAT atau berat badan turun ≥
 Lakukan penilaian cara menyusui
10%, lakukan tindakan/pengobatan sesuai bagan
 Jika tetap klasifikasi DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG, lakukan Rencana
Terapi B Tindakan :
 Jika didapatkan klasifikasi DIARE TANPA DEHIDRASI, lakukan Rencana Terapi A  Lakukan tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi yang ditemukan
 Jika tidak ada diare, Pujilah ibu
LUKA ATAU BERCAK PUTIH (THRUSH) DI MULUT
MASALAH PEMBERIAN ASI
Sesudah 2 hari :
Sesudah 2 hari : Periksa : lakukan penilaian lengkap
Tanya : masalah pemberian ASI yang ditemukan saat kunjungan ulang pertama  Penilaian tentang cara menyusui
 Bagaimana keadaan thrush saat ini?
Periksa : lakukan penilaian lengkap
Tindakan :
Tindakan :
 Jika thrush semakin bertambah parah atau bayi mempunyai masalah dalam
 Jika bayi sudah dapat menyusu dengan baik, puji ibu dan beri motivasi untuk menyusu, RUJUK SEGERA
menuruskan pemberian ASI dengan baik.  Jika thrush membaik dan bayi menyusu dengan baik, puji ibu dan lanjutkan
 Jika masih terdapat masalah pemberian ASI, RUJUK SEGERA pembarian Gentian Violet 0,25% atau nistatin suspense sampai seluruhnya 7
hari
Perhatian :
 Jika thrush menetap dan/atau bayi tidak mau menyusu dengan baik,
Jika saudara tidak yakin aka nada perubahan dalam cara pemberian ASI atau kunjungan ulang 2 hari
badan bayi menurun, RUJUK SEGERA  Apabila dalam kunjungan ulang ulang kedua keluhan menetap, RUJUK
SEGERA.

Untuk semua Klasifikasi :


Apabila pada kunjungan ulang yang kedua masih tetap,
Harus di RUJUK SEGERA

Anda mungkin juga menyukai