Anda di halaman 1dari 27

Refreshing

Bronkopneumonia
Pembimbing :
dr. Muhammad Rizki Darmawan Mustakim, Sp.A, M.Ked.Klin

Disusun Oleh :
Elfan Pudja Sathya (2017730141)
Definisi
Bronkopneumonia merupakan inflamasi yang
mengenai bronkus dan parenkim paru

Sebagian besar disebabkan oleh


mikroorganisme (virus/bakteri) dan
sebagian kecil disebabkan oleh hal
lain (aspirasi, radiasi, dll)
Epidemiologi
● Penyebab kematian terbesar
anak-anak di seluruh dunia
○ 740.180 kematian anak
dibawah 5 tahun di tahun
2019
○ Kematian tertinggi di Asia
Selatan dan Afrika
● Prevalensi Pneumonia di
Indonesia
○ 1,8% (2013) → 4,8%
(2018)
Etiologi Pneumonia berdasarkan Kelompok Usia
Pasien
Etiologi Pneumonia berdasarkan Kelompok
Usia Pasien
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko definitif Mungkin faktor risiko Bisa merupakan faktor risiko
(Definite risk factors) (Likely risk factors) (Possible risk factors)

• Malnutrisi
(BB/U Z-score ≤ 2) • Orang tua merokok • Pendidikan ibu
• Berat badan lahir rendah
• Defisiensi Zinc • Curah hujan
(≤ 2500 gram) (kelembaban udara)
• Non-ekslusif pemberian • Penyakit pada anak
ASI (diare, penyakit • Defisiensi vitamin A
• Tidak mendapat imunisasi jantung, asma) • Polusi udara luar
campak (kurun waktu usia
< 12 bulan)
• Polusi udara di ruangan
• Kepadatan hunian
Manifestasi Klinis
Tanda utama menurut WHO
• Nafas cepat
• Retraksi dinding dada bawah

Gejala dan Tanda


• Gejala infeksi umum: demam, sakit kepala, gelisah, malaise,
penurunan nafsu makan, keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah
atau diare; dapat ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner.
• Gejala gangguan respiratori: batuk, sesak nafas, retraksi dada,
takipnea, nafas cuping hidung, air hunger, merintih dan sianosis
Usia kurang dari 2 bulan
Batuk bukan Pneumonia ∙ Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam DAN
Tidak ada napas cepat, frekuensi napas :
Klasifikasi ∙
kurang dari 60x/menit
Pneumonia
(WHO) Pneumonia berat ∙ Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
yang kuat
∙ Adanya napas cepat 60x/menit atau lebih

Usia 2 bulan – < 5 tahun


Batuk bukan Pneumonia ∙ Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam
∙ Tidak ada napas cepat
Pneumonia ∙ Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam
∙ Adanya napas cepat
Pneumonia berat Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam atau
saturasi oksigen <90%
KLASIFIKASI
Berdasarkan asal infeksi
- Pneumonia yang didapat dari masyarakat (community
acquired pneumonia = CAP).
- Pneumonia yang didapat dari rumah sakit (hospital-based
pneumonia).
Diagnosis
Tanyakan Lihat, Raba, Dengar (anak dalam kondisi
tenang)

Berapa umur anak? Adakah napas cepat?

Apakah anak menderita batuk atau Apakah terlihat tarikan dinding dada
sukar bernapas? Berapa lama? bagian bawah ke dalam (TDDK)?

Apakah anak 2 bulan - < 5 tahun tidak Apakah terlihat kesadarannya menurun?
bisa minum atau menetek?

Apakah bayi < 2 bulan kurang bisa Apakah tanda gizi buruk?
minum atau menetek?

Apakah terdengar wheezing? Apakah Adakahanggukan kepala 9Head Nodding)


berulang? pada saat menarik napas?

Apakah anak demam? Berapa lama? Adakah kebiruan (sianosis sentral)


pada bibir, gusi atau lidah?

Apakah anak kejang? Apakah terdengan stridor, mengi,


dan merintih?

Apakah anak merintih (grunting)? Apakah teraba demam/terlalu dingin?


DIAGNOSIS
Klasifikasi Pneumonia berdasarkan WHO
Usia <2 bulan ≥60x/menit
Usia 2-<12 bulan ≥50x/menit
Usia 1-5 tahun ≥40x/menit
2 bulan – < 5 tahun < 2 bulan
Tidak bisa minum Napas cepat (≥
60x/menit) ATAU
Kejang Napas lambat (≤30x/menit)
ATAU
Kesadaran menurun Tarikan dinding dada ke
dalam yang sangat kuat
(TDDK)
Stridor pada waktu anak Kurang mau minum
tenang
Tampak biru pada Demam
Tanda Bahaya lidah (sianosis
sentral)
Ujung tangan dan kaki pucat Kejang
dan dingin
Head Nodding Kesadaran menurun
Grunting Stridor
Gizi buruk Wheezing
Tangan dan kaki teraba dingin
Tanda gizi buruk
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
- Darah perifer lengkap

o Leukosit , neutrofil>> pada bacterial


eosinofil >> pada chlamydia

o LED, CRP (c-reaktif protein), PCT


(Procalsitonin)
- Analisa Gas Darah
- Kultur Darah/ Sputum
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Penunjang

CHEST X-RAY

Indikasi spesifik : pneumonia berat, dugaan


komplikasi pneumonia atau tidak berespon
terhadap terapi yang diberikan
KLASIFIKASI
Pneumonia
berdasarkan lokasi
Kriteria Rawat Inap
Bayi:
- Saturasi oksigen <92%, sianosis
- Frekuensi napas >60 x/menit
- Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting
- Tidak mau minum/menetek
- Keluarga tidak bisa merawat di rumah
TATALAKSANA
Anak:
- Saturasi oksigen <92%, sianosis
- Frekuensi napas >50 x/menit
- Distres pernapasan
- Grunting
- Terdapat tanda dehidrasi
- Keluarga tidak bisa merawat di rumah
Tatalaksana-Terapi Oksigen
Indikasi Laju aliran O2
• Sianosis sentral
• 0,5 liter/menit pada bayi muda (0-2 bulan)
• Penurunan kesadaran, tidak responsif, atau • 1 liter / menit pada bayi (2-12 bulan)
responsif hanya pada rangsang nyeri • 2 liter/menit pada anak Balita (12 – 59
• Kepala terangguk-angguk atau mengerang bulan)
• 4 liter/menit pada anak usia sekolah
• Telapak atau konjungtiva sangat pucat (anemia
berat) dengan tarikan dinding dada bawah ke
dalam atau frekuensi napas cepat
• Koma akut atau kejang lebih dari 15 menit
• Tidak bisa makan atau minum
• Tarikan dinding dada ke dalam
• Jika tersedia pulse oksimetri, saturasi oksigen
<90%
Tatalaksana-Pemberian Antibiotik
1. Rekomendasi 1

a. Anak dengan napas cepat tanpa ada tarikan dinding dada harus diobati dengan
Amoxicillin per oral. Minimal 40mg/kg/dosis, 2x sehari selama 5 hari.

b. Jika gagal dengan pengobatan lini pertama menggunakan amoxicillin maka harus
di rujuk ke fasilitas yang menyediakan pengobatan lini kedua
2. Rekomendasi 2

a. Anak usia 2-59 bulan dengan tarikan dinding dada harus diobati dengan
amoxicillin per oral minimal 40 mg/kg/dosis selama 5 hari

Pneumonia: amoxicillin PO 40mg/kg/dosis 2x/hari selama 5 hari


Tatalaksana-Pemberian Antibiotik
1. Rekomendasi 3

a. Anak usia 2-59 bulan dengan pneumonia berat harus diobati dengan ampisilin
parenteral (atau penisilin) dan gentamisin parenteral sebagai lini pertama
pengobatan.

b. Ampicillin/penicillin: 50 mg/kg/dosis atau benzyl penicillin 50.000 unit/kg IM/IV


setiap 6 jam minimal selama 5 hari

c. Gentamisin: 7.5 mg/kg secara IM/IV 1x/hari selama 5 hari

d. Pengobatan lini kedua berupa ceftriaxone pada pasien penumonia berat yang
gagal dengan pengobatan lini pertama. 50-75 mg/kgBB/2x perhari IV/IM

Pneumonia berat: RAWAT, 1st line berikan ampicillin IM/IV 50mg/kg/dosis


4x/hari selama 5 hari + gentamicin 7.5 mg/kg IM/IV 1x selama 5 hari
Tatalaksana-Pemberian Antibiotik

1. Rekomendasi 4

a. Ampicillin (atau penicillin) + Gentamicin/Ceftriaxone direkomendasikan sebagai 1st


line antibiotik untuk anak usia <5 tahun yang terinfeksi /terpapar HIV dengan
tarikan dinding dada atau pneumonia berat

b. Bila tidak merespon dengan pengobatan lini pertama (ampicillin + gentamicin),


pengobatan lini kedua nya adalah ceftriaxone
Tatalaksana-Pemberian Antibiotik
1. Rekomendasi 5

a. Kotrimoksazol empiris digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk


pneumonia yang dicurigai penyebabnya adalah Pneumocystis jirovecii (PCP) pada
anak yang terinfeksi/terpapar HIV usia 2 bulan – 1 tahun dengan tarikan dinding
dada atau pneumonia berat

b. Kotrimoksazol empiris tidak direkomendasikan untuk anak yang


terinfeksi/terpapar HIV usia diatas 1 tahun dengan tarikan dinding dada atau
pneumonia berat

Antipiretik 🡪 jika demam > 38°C


Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali pemberian. Diberikan per 6 jam sampai demam reda
PEMANTAUAN TERAPI
• Setelah pemberian antibiotic, pantau dalam 48-72 jam

• Apabila kondisi membaik, antibiotic iv dapat diganti dengan antibiotic oral setelah 2-4 hari.
Tanda kondisi membaik:

• Tidak didapatkan tanda sepsis, empyema, nectrotizing pneumonia, dan abses paru

• Tanda vital stabil selama minimal 48 jam

• Biakan darah tidak menunjukkan pertumbuhan kuman

• Dapat makan/minum peroral


• Apabila demam atau manifestasi klinis lainnya menetap setelah 48 jam antibiotic ataupun
keadaan klinis memburuk 🡪 evaluasi kembali dan pertimbangkan foto rontgen toraks ulang
dan penggantian antibiotik
KRITERIA PULANG
1. Gejala dan tanda pneumonia menghilang
2. Nafsu makan membaik, asupan per oral adekuat
3. Bebas demam 12-24 jam, saturasi >92% dalam udara ruangan
selama 12-24 jam tanpa bantuan terapi oksigen
4. Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan
rencana control
5. Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di
rumah
Komplikasi
Pneumonia Anak
Komplikasi Komplikasi
Intrapulmonal Ekstrapulmonal

- Efusi pleura, - Meningitis


- Empiema - artritis
- Perikarditis supuratif
- Osteomielitis
purulenta
- Pneumothoraks
Prognosis Pneumonia pada anak
Umumnya pasien dengan community acquired bacterial tanpa
komplikasi menunjukan respon terhadap terapi dengan adanya
perbaikan klinis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai