Anda di halaman 1dari 24

Hari Pneumonia se-Dunia ke X

12 November 2018

Diagnosis Pneumonia
pada Anak
Anatomi sistem respiratorik
 Saluran respiratorik atas :
 Hidung
 Sinus
 Faring - laring
 Saluran respiratorik bawah
:
 Bronkus
 Bronkiolus
 Alveolus
Saluran respiratorik atas dan
bawah berhubungan erat
karena merupakan 1 unit
Pneumonia = radang paru

infeksi oleh mikroorganisma

jaringan paru rusak


EtiologyETIOLOGYPneumoniaPNEUMONIA
DIAGNOSIS PNEUMONIA
Berdasarkan :
 Etiologi
 Radiologi
 Klinis
PneumoniaPNEUMONIA--Etiologi-
ETIOLOGI

Klasifikasi Keterangan
Pneumonia Komunitas (PK) Sporadis, muda atau tua, didapat
sebelum adanya perawatan dari
rumah sakit
Hospital Acquired Pneumonia (HAP) Didapat dengan didahului perawatan
di rumah sakit
Pneumonia aspirasi Sering pada pasien alkoholik dan
lanjut usia
Klasifikasi Pneumonia (WHO)
Usia kurang dari 2 bulan
Batuk bukan Pneumonia  Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam DAN
 Tidak ada napas cepat, frekuensi napas :
kurang dari 60x/menit
Pneumonia berat  Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
yang kuat
 Adanya napas cepat 60x/menit atau lebih

Usia 2 bulan – < 5 tahun


Batuk bukan Pneumonia  Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam
 Tidak ada napas cepat
Pneumonia  Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
ke dalam
 Adanya napas cepat
Pneumonia berat Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam atau
saturasi oksigen <90%
Pemeriksaan
Tanyakan Lihat, Raba, Dengar (anak dalam kondisi
tenang)
Berapa umur anak? Adakah napas cepat?

Apakah anak menderita batuk atau sukar Apakah terlihat tarikan dinding dada bagian
bernapas? Berapa lama? bawah ke dalam (TDDK)?
Apakah anak 2 bulan - < 5 tahun tidak bisa Apakah terlihat kesadarannya menurun?
minum atau menetek?
Apakah bayi < 2 bulan kurang bisa minum Apakah tanda gizi buruk?
atau menetek?
Apakah terdengar wheezing? Apakah Adakahanggukan kepala 9Head Nodding)
berulang? pada saat menarik napas?
Apakah anak demam? Berapa lama? Adakah kebiruan (sianosis sentral) pada
bibir, gusi atau lidah?
Apakah anak kejang? Apakah terdengan stridor, mengi, dan
merintih?
Apakah anak merintih (grunting)? Apakah teraba demam/terlalu dingin?
Manifestasi klinis

1. Manifestasi nonspesifik:
Demam, sakit kepala, iritabel, malaise,
nafsu makan me , keluhan sal. cerna,
gelisah, dll.

2. Manifestasi umum IRA bawah:


Batuk, takipnea (< 2 bulan : ≥ 60x/menit; 2 bulan – 1
tahun : ≥ 50x/menit; 1 – 5 tahun : ≥
40x/menit),ekpektorasi sputum,NCH, sesak napas,
merintih, air hunger, sulit minum, sianosis, kejang,
distensi abdomen, hepar mungkin teraba.

Marostica PJC, et al. CAP. Dalam: Kendig and Chernick’s. Disorders of the Respiratory Tract in Children.
Edisi ke-8;2012. h. 461-72.
Tanda pneumonia

Retraksi dinding dada


(subcostal), fremitus vokal
meningkat, pekak perkusi, suara
napas melemah, dan terdengar
crackles/rales (kadang mengi).

 Dpt dijumpai “anggukkan


kepala”, nyeri dada, friction rub,
dan nyeri abdomen.

Marostica PJC, et al. CAP. Dalam: Kendig and Chernick’s. Disorders of the Respiratory Tract in Children.
Edisi ke-8;2012. h. 461-72.
Tanda Bahaya
2 bulan – < 5 tahun < 2 bulan
Tidak bisa minum Napas cepat (≥ 60x/menit)
ATAU 1 saja
Kejang Napas lambat (≤30x/menit) tanda
ATAU bahaya
Kesadaran menurun Tarikan dinding dada ke dalam
yang sangat kuat (TDDK)
Stridor pada waktu anak Kurang mau minum
tenang SEGERA
Tampak biru pada lidah Demam rujuk ke
(sianosis sentral) RUMAH
Ujung tangan dan kaki pucat Kejang SAKIT
dan dingin
Head Nodding Kesadaran menurun
Grunting Stridor
Gizi buruk Wheezing
Tangan dan kaki teraba dingin
Tanda gizi buruk
Derajat penyakit berdasarkan klinik (WHO):

1. Bukan pneumonia

2. Pneumonia (tdk berat):


Batuk atau sesak napas dan napas cepat.

Napas cepat:
Usia < 2 bl : 60 x/mnt
Usia 2 – 12 bl : 50 x/mnt
Usia 1 – 5 th : 40 x/mnt
Auskultasi:
Crackle(+), suara napas ,
suara napas bronkial
3. Pneumonia berat:
Batuk/sesak napas disertai salah satu di
bawah ini:
 Retraksi dinding dada
 Napas cuping hidung
 Grunting (merintih)
PenegakkanPENEGAKKAN
DIAGNOSIS

 Penegakkan diagnosis berdasarkan klinis


dan radiologi (jika fasilitas radiologi RS
memadai)
 WHO merekomendasikan deteksi dini
berdasarkan gejala batuk dan frekuensi
pernapasan
 Berdasarkan ICD X pneumonia
diklasifikasikan berdasarkan patogen
penyebab (jika fasilitas RS memadai) untuk
mengisolasi patogen, namun pada
kenyataannya hal ini sulit dilakukan di
lapangan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Lakukan  Lakukan Foto
pemeriksaan Toraks jika
saturasi memungkinkan
oksigen
pada semua pasien
yang dicurigai
pneumonia
PneumoniaPNEUMONIA--Radiologi-
RADIOLOGI

Pneumonia lobaris Bronkopneumonia Pneumonia


interstitialis
Sering pada pneumonia Dapat disebabkan Karakteristik infeksi
bakterial bakteri maupun virus oportunistik
(Staphylococcus) (Cytomegalovirus,
Pneumocystis carinii)
Jarang pada bayi dan Sering pada bayi dan
orang tua orang tua
Terjadi pada satu lobus Ditandai adanya bercak- Terjadi mengenai
atau segmen, bercak infiltrat pada jaringan interstitium
kemungkinan lapangan paru daripada alveoli atau
dikarenakan obstruksi bronki
bronkus
Jarang dihubungkan
dengan obstruksi
bronkus
KOMPLIKASI
Jika dalam 48 – 72 jam klinis tidak
membaik/bahkan memburuk pikirkan komplikasi :
Lakukan pemeriksaan foto toraks
O Pneumatocele
O Parapneumonic effusion (termasuk empiema)
O Pneumotoraks / Pneumomediastinum
O Abses Paru
O Sepsis (Septic shock, penyebaran infeksi ke
organ lain seperti meningitis, peritonitis dll)
KOMPLIKASI

Abses Paru Pneumomediastinum


Dampak Penyakit Pneumokokus 5. Dodge PR, et al. N Engl J Med.
1984;311:869-874.

Kematian Paralisis

Kejang Gangguan

Belajar

Gangguan Keterlambatan
Sikap Bahasa

1. Kornelisse RF, et al. Clin Infect Dis. 1995;21:1390-1397.


2. CDC. Morb Mortal Wkly Rep. 1997;46(RR-8):1-24.
3. Klein JO, et al. Textbook of Pediatric Infectious Diseases. 5th ed.; 2004:215-
235.
4. Pikis A, et al. Clin Pediatr (Phila). 1996;35:72-78.
Retardasi
Mental

Kehilangan
Pendengaran

Perkembangan
Motorik
Terlambat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai