PENDAHULUAN
RESUME
Pasien laki-laki berusia 1 bulan 19 hari masuk rumah sakit
dengan keluhan batuk. Batuk disertai lendir berwarna putih yang
dialami sejak sehari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai
dengan demam sejak sehari sebelum masuk rumah sakit. Demam
terjadi terus menerus. Sesak (+), merintih (+), kejang (-), flu (-),
muntah (-), lemas (+). Pasien belum meminum obat sebelumnya.
Buang air besar dan buang air kecil normal. Keadaan umum sakit
sedang, kesadaran compos mentis, berat badan 4100 gram, tinggi
badan 51 cm, status gizi baik (Z score +1 sampai +2), lingkar
kepala: 39 cm (2 SD), normal. Tanda vital: denyut nadi 130
kali/menit, suhu 39,5o C, respirasi 62 kali/menit. Dari pemeriksaan
fisik tampak adanya pernafasan cuping hidung (+), retraksi
dinding dada bagian bawah (+), dan auskultasi paru bunyi ronki
basah halus (+/+).
DISKUSI
atau
penyakit
Pneumonia
Pada kasus ini ditemukan adanya tarikan dinding dada ke dalam dan nafas
cepat sehingga pasien dapat dikategorikan sebagai pneumonia berat.
DISKUSI
Gambaran
perkusi pekak,
suara nafas melemah
ronki.
Pada neonatus dan bayi kecil, gejala dan tanda pneumonia lebih
beragam dan tidak selalu jelas terlihat.1
Pada kasus ini, auskultasi paru ditemukan ronki pada kedua lapang paru.
gambaran klinis
gambaran radiologis.
Pneumonia
Bila ada napas cepat (>60 kali/menit) atau sesak napas
Harus dirawat dan diberikan antibiotik
Bukan pneumonia
Tidak ada nafas cepat atau sesak nafas
Tidak perlu dirawat, cukup diberikan pengobatan
simptomatis
Foto
rontgen toraks
gambaran difus merata pada kedua paru, berupa bercakbercak infiltrat yang meluas hingga daerah perifer paru,
disertai dengan peningkatan corakan peribronkial. 1
Pada kasus ini, pasien tidak dilakukan pemeriksaan foto
rontgen toraks.
Darah
Rutin
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.