Anda di halaman 1dari 23

EPIDEMIOLOGI

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)


PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU
TAHUN 2016
DEFINISI
• ISPA sering disalah artikan sebagai Infeksi Saluran
Pernapasan Atas. Yang benar ISPA merupakan
singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
• ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah
• ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA
berat, dapat menjadi pneumonia.
• ISPA adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang
terjadi pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara
atau paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus
mautun bakteri.
SISTEM RESPIRASI
ANATOMI TENGGOROKAN
(THROAT ANATOMY)
PARU-PARU
Gejala & Tanda Umum
• Demam
• Sakit kepala
• Nyeri tenggorokan
• Hidung buntu, pilek
• Batuk ≤ 14 hari • Suhu tubuh
• Nafas cepat & dalam meningkat
• Retraksi intercostal
• Gambaran paru
abnormal
• Pemeriksaan darah
abnormal
KLASIFIKASI ISPA
Untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun ada 3
klasifikasi penyakit yaitu :
1.Pneumonia berat: bila disertai napas sesak yaitu
adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam pada
waktu anak menarik napas (pada saat diperiksa anak
harus dalam keadaan tenang tidak menangis atau
meronta).
2.Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas napas
cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per
menit atau lebih dan untuk usia 1-4 tahun adalah 40 kali
per menit atau lebih.
3.Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak
ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak
ada napas cepat.
PNEUMONIA
DEFINISI PNEUMONIA
• Pneumonia adalah infeksi akut yang
mengenai jaringan paru-paru (alveoli)
• Sebagian besar disebabkan oleh
mikroorganisme (virus/bakteri) dan
sebagian kecil disebabkan oleh faktor
lain
PNEUMONIA
Gejala Infeksi Umum
• Demam
• Sakit kepala
• Gelisah
• Malaise
• Penurunan napsu makan
• Keluhan gastrointestinal seperti mual,
muntah, atau diare
Gejala Gangguan Respiratori
• Batuk
• Sesak napas
• Retraksi dada
• Takipnea
• Napas cuping hidung
• Air hunger
• Merintih
• Sianosis
Tatalaksana Anak Batuk atau
Kesukaran Bernafas
1. Menilai Anak Batuk dan atau Kesukaran
Bernafas
2. Membuat klsaifiikasi dan menentukan
tindakan sesuai untuk 2 kelompok balita
3. Menentukan pengobatan dan rujukan
4. Memberi konseling pada ibu/ orang tua
5. Memberi pelayanan tindak lanjut
6. Penerapan di puskesmas
Menilai Anak Batuk dan atau
Kesukaran Bernafas
Anak yang menderita batuk dan atau
kesukaran bernafas mungkin menderita
pneumonia, juga bisa disebabkan oleh
batuk pilek dewasa, hidung tersumbat,
lingkungan berdebu, pertusis, TB, campak,
stridor atau wheezing.
Pemeriksaan yg teliti dapat mencegah
kematian anak dari pneumonia atau
penyakit berat lain.
Bagan yang harus diikuti:
1. Tanyakan
 Berapa umur anak?
 Apakah anak batuk/sulit bernafas?berapa lama?
 Apakah anak demam?berapa lama?
 Apakah anak kejang?

2. Lihat dan Dengarkan


 Adakah nafas cepat?
 Apakah ada TDDK?
 Apakah terdengar stridor?
 Apakah terdengar wheezing?apakah berulang?
 Apakah kesadarannya menurun?
 Apakah ada tanda gizi buruk?
 Apakah teraba demam/terlalu dingin?
Batas Nafas Cepat Seusai Golongan Umur

Usia Frekuensi
< 2 bulan ≥ 60 x/mnt
2 – 12 bulan ≥ 50 x/mnt
1 – 5 tahun ≥ 40 x/mnt
5-12 tahun ≥ 30 x/mnt
Klasifikasi & Tindakan

Merah : Pneumonia Berat/ Penyakit sangat berat


Berarti : Rujuk segera ke rumah sakit

Pneumonia berat: bila disertai napas sesak


yaitu adanya tarikan dinding dada bagian
bawah kedalam pada waktu anak menarik
napas (pada saat diperiksa anak harus dalam
keadaan tenang tldak menangis atau meronta).
Kuning : Pneumonia
Berarti : Beri antibiotikk dengan perawatan dirumah

Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas


napas cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan
adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk
usia 1-4 tahun adalah 40 per menit atau lebih.
Hijau : Batuk bukan Pneumonia
Berarti : Beri perawatan dirumah

Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak


ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah
dan tidak ada napas cepat.
Penghitungan Perkiraan Kejadian
Pneumonia Balita Per Tahun

Pada program P2 ISPA yang disebut


SASARAN adalah : semua anak balita yang
diperkirakan menderita Pneumonia di suatu
wilayah tertentu.

SASARAN:
Perkiraan kejadian Pneumonia balita
sebesar 10 % dari Jumlah Balita
Contoh Soal:
Jumlah penduduk di suatu wilayah 60.000 jiwa
Perkiraan jumlah balita = 10% x Jumlah penduduk
= 10% x 60.000
= 6000 balita
Perkiraan jumlah kasus pneumonia= 10% x Jml Balita
= 10% x 6000
= 600/ tahun = 50/ bulan
Target penemuan pasien pneumonia adalah sebanyak 50
pasien/ bulan.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
2. Immunisasi.
3. Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita
ISPA.
5. Penyuluhan kesehatan yang terutama di tujukan
pada para ibu/ orang tua.
6. Pengelolaan kasus yang disempurnakan.

Anda mungkin juga menyukai