Anda di halaman 1dari 15

ASKEP CA COLOREKTAL

DISUSUN OLRH :
AGUSTIN IKROMA
IIS LESTARIYATI
RONNY JULIANDITA
WAHYUNINGSIH
DEFINISI

• Kanker adalah tumor seluler yang bersifat fatal, sel- sel kanker tidak seperti
sel- sel tumor jinak, menunjukan sifat invasive dan metastasis dan sangatlah
anaplastik. (Kamus Dorland).
• Kanker Kolon adalah suaatu bentuk keganasan dari masa abnormal/
neoplasma yang muncul dari jaringan epitel dari kolon. (Haryono, 2010).
• Kanker kolorektal adalah suatu tumor malignant yang muncul pada jaringan
epitelial dari kolon atau rectum. Umumnya tumor kolorektal adalah
adenokarsinoma yang berkembang dari polip adenoma. (Wijaaya dan Putri,
2013).
ETIOLOGI

Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan waktu peredaran pada
usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat
dianjurkan oleh Amerika Cancer Society, The National Cancer Institute, dan organisasi kanker
lainnya.
Faktor resiko telah teridentifikasi. Faktor resiko untuk kanker kolon :
• Usia lebih dari 40 tahun
• Darah dalam feses
• Riwayat polip rektal atau polip kolon
• Adanya polip adematosa atau adenoma villus
• Riwayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposis dalam keluarga
• Riwayat penyakit usus inflamasi kronis
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi Klinis pada pasien kanker Kolorektal (Bruner & Suddarth, 2013)
adalah:
• Perubahan kebiasaan defekasi (merupakan manifestasi gejala yang paling
sering terjadi)’ keluarnya darah di dalam atau Pada feses (gejala kedua yang
Paling sering dijumpai).
• Anemia yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, anoreksia, penurunan berat
badan, dan keletihan.
• Lesi di sisi kanan kemungkinan disertai dengan nyeri abdomen yang tumpul
dan melena (feses berwarna hitam keabu-abuan).
• Lesi sisi kiri dikaitkan dengan obstruksi (nyeri dan kram abdomen,
KLASIFIKASI

Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon,


ada klasifikasi TNM, klasifikasi Dukes, dijabarkan klasifikasinya
adalah sebagai berikut :
• Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon
• Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon
• Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa
• Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain.
PATOFISIOLOGI
Tumor yang berupa massa polipoid besar, tumbuh ke dalam lumen dan dengan cepat
meluas ke sekitar usus sebagai cincin anular. Lesi anular lebih sering terjadi pada
bagian rektosigmoid, sedangkan polipoid atau lesi yang datar lebih sering terdapat
pada sekum dan kolon asendens. Secara histologis, hampir semua kanker usus besar
adalah adenokarsinoma (terdiri atas epitel kelenjar ) dan dapat mensekresi mukus yang
jumlahnya berbeda – beda. Tumor dapat menyebar :
• Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung
kemih.
• Melalui pembuluh limfe ke kelenjar perikolon dan mesokolon.
• Melalui aliran darah, biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah ke sistem
portal.
LANJUTAN
Prognosis relatif baik bila lesi terbatas pada mukosa dan submukosa pada saat reseksi
dilakukan, dan jauh lebih jelek bila terjadi metastasis ke kelenjar limfe.
Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah
suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu).
Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan
menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya
diperlukan suatu tindakan yang disebut sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk
terapinya adalah melalui pembedahan diikuti kemoterapi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Pemeriksaan abdomen dan rectal
• Sigmoidoscopy dan colonscopy
• Barium Enema
• CT Scan Abdomen
• Operasi : Right/ Left Hernia Colectomy : Abdominal – Perineal Resection, Laparascopy
Colectomy
• Radiasi
• Chemotherapy
• Liver fungsi test.
PENATALAKSANAAN
Terapi kanker bergantung pada stadium penyakit dan komplikasi yang terkait. Obstruksi ditangani dengan
cairan IV dan pengisapan nasogastrik dan dengan terapi darah jika perdarahan cukup berat. Terapi suportif
dan terapi pelengkap (mis., kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi) termasuk dalam penatalaksanaan medis.
• Pembedahan adalah terapi primer untuk sebagian besar kanker kolon dan rektal; jenis pembedahan
bergantung pada lokasi dan ukuran tumor, dan dapat bersifat kuratif atau paliatif.
• Kanker yang terbatas pada satu tempat dapat diangkat melalui kolonoskop.
• Kolotomi laparoskopik dengan polipektomi meminimalkan luasnya pembedahan yang diperlukan dalam
beberapa kasus.
• Neodimiurn: laser ittrium-aluminium-garnet (Nd: YAG) efektif pada beberapa lesi.
• Reseksi usus dengan anastomosis dan kemungkinan kolostorm atau LleOStomi sementara atau permanen
(kurang dari sepertiga pasien) atau pembuatan kantung/ wadah koloanal (kantungJ kolonik). (Brunner dan
Suddarth, 2013).
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Dapatkan riwayat kesehatan mengenai adanya keletihan, nyeri abdomen atau nyeri
rektal, pola eliminasi dulu dan sekarang, dan karakteristik feses.
• Dapatkan riwayat penyakit radang usus atau polip kolorektal, riwayat keluarga
menderita penyakit kolorektal, dan terapi medikasi saat ini.
• Kaji pola diet, termasuk asupan lemak dan serat, jumlah alkohol yang dikonsumsi, dan
riwayat merokok; deskripsikan dan dokumentasikan riwayat penurunan berat badan dan
perasaan lemah dan letih.
• Auskultasi abdomen untuk mendengarkan bising usus; palpasi adanya area nyeri tekan,
distensi, dan massa yang solid; inspeksi feses untuk melihat adanya darah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Preoperatif:
Kurang pengetahuan tentang Ca Rekti dan pilihan pengobatan berhubungan dengan
kurang paparan sumber informasi
Pasca operatif:
• Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi pembedahan)
• Kurang perawatan diri berhubungan dengan nyeri
• Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasive, insisi post pembedahan
• Gangguan pola tidur bd kondisi lingkungan yang ramai
INTERVENSI KEPERAWATAN

• Back to word
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai