Anda di halaman 1dari 20

Pneumoni

Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi Bagi Petugas MTBS


di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Ditkesga Kemenkes RI – 23 Maret 2021
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
Apakah anak menderita batuk dan/atau
PENILAIAN/
GEJALA
kesukaran bernapas ?

KLASIFIKASI
LIHAT, DENGAR dan PERIKSA:
JIKA YA • Hitung napas dalam 1 menit*
TANYAKAN: • Perhatikan adakah tarikan dinding
TINDAKAN/
PENGOBATAN Berapa lama? dada bagian bawah kedalam Anak
(TDDK)? harus
tenang
STABILISASI • Lihat dan dengar adanya
RUJUKAN
wheezing
• Periksa dengan pulse oksimetri
STUDI KASUS
(bila
umur anak napas cepat apabila:
2 - <12 ≥50 x/menit ada) untuk menilai saturasi
1 bulan
- 5 tahun ≥40 x/menit oksigen
Klasifikasikan BATUK dan/atau SUKAR BERNAPAS
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

* Hitung napas dengan menggunakan ARI


TINDAKAN/ sound timer atau arloji yang mempunyai detik
PENGOBATAN
** Jika rujukan tidak memungkinkan, tangani
anak sesuai dengan pedoman nasional
rujukan pneumonia atau sebagaimana pada
Buku Saku Tatalaksana Anak di Rumah Sakit
STABILISASI *** Pemberian amoksisilin oral untuk 5 hri
RUJUKAN dapat digunakan pada pasien dengan
pneumonia disertai klasifikasi terpajan HIV,
diduga terinfeksi HIV atau infeksi HIV
terkonfirmasi
Dimaksud dengan RUJUK disini adalah ke Dokter
STUDI KASUS Puskesmas, Puskesmas Perawatan atau Rumah
Sakit
Tatalaksana wheezing pada pneumonia berat
dilakukan di fasilitas kesehatan rujukan, kecuali
untuk rujukan yang membutuhkan waktu yang
lama
PENILAIAN/ UNTUK PNEUMONIA
GEJALA
BERI ANTIBIOTIK AMOKSISILIN ORAL

KLASIFIKASI AMOKSISILIN 45 mg /kgBB/kali


2 x sehari selama 3 hari untuk pneumonia
BERAT 2 x selama 5 hari untuk pneumonia dengan klasifikasi HIV merah
TINDAKAN/ BADAN
PENGOBATAN TABLET 500 mg SIRUP
125 mg/5 ml 250 mg/5 ml

STABILISASI
RUJUKAN

4 - <6 kg 1/2 10 ml 5 ml
STUDI KASUS 6 - <10 kg 3/4 15 ml 7.5 ml
10 - <16 kg 1¼ 25 ml 10 ml
Amoksisilin adalah obat pilihan yang dianjurkan
16 - <19 kgkarena efikasinya
1½ dan tingginya30resistensi
ml terhadap 12.5 ml
kotrimoksasol
Bila tidak berespon terhadap
amoksisilin berikan eritromisin 50
mg/kgBB dalam 3 dosis pemberian
PENILAIAN/
GEJALA
Pengobatan Demam
KLASIFIKASI
Parasetamol Untuk Demam Tinggi (≥38.5oC)

TINDAKAN/ PARASETAMOL
PENGOBATAN
Setiap 6 jam sampai demam hilang
BERAT BADAN TABLET 500 mg TABLET 100 mg SIRUP 120 mg/5 ml
STABILISASI 4 - < 7 kg 1/8 1/2 2.5 ml
RUJUKAN (1/2 sdk takar)
7 kg - < 14 kg 1/4 1 5 ml
(1 sdk takar)
STUDI KASUS
14 - < 19 kg 1/2 2 7.5 ml
(1½ sdk takar)
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN
PNEUMONIA BERAT
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA
Pneumonia 2 hari

KLASIFIKASI Anak dengan batuk: bukan • Napas cepat


pneumonia juga kembali jika • Sukar bernapas

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN
Batuk bukan Pneumonia, 2 hari
jika tidak ada perbaikan
STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
Skoring TB Anak
PENILAIAN/
GEJALA

KLASIFIKASI

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
PENILAIAN/
GEJALA Dosis Kombinasi pada TB
KLASIFIKASI
Anak

TINDAKAN/
PENGOBATAN

STABILISASI
RUJUKAN

STUDI KASUS
Kasus: Adi
PENILAIAN/
GEJALA
Adi, anak laki-laki dari ibu Rini, berumur 3 tahun. Berat badan 14 kg. Panjang badan 95 cm.
Suhu badan 37°C. Ia dibawa ke puskesmas karena batuk selama 3 hari. Pasien tidak tinggal
KLASIFIKASI di daerah endemik

TINDAKAN/
Petugas memeriksa tanda bahaya umum. Adi bisa minum, tidak muntah dan tidak kejang.
PENGOBATAN Anak tenang dan masih dapat bermain, tidak ada suara stridor, tidak tampak kebiruan, ujung
tangan dan kakinya tidak pucat dan tidak dingin.
STABILISASI
RUJUKAN Petugas kesehatan menghitung nafas 42 x/menit.Tidak ada tarikan dinding dada bagian
bawah ke dalam dan terdengar wheezing. Saturasi oksigen tidak diperiksa karena puskesmas
tidak memiliki pulse oxymeter.
STUDI KASUS
Ketika petugas bertanya apakah anak diare, ibu menjawab bahwa Erna tidak diare.

Catat semua gejala yang ditemukan dalam formulir pencatatan.


Tentukan KLASIFIKASI sesuai gejala yang ada dengan menggunakan Buku Bagan MTBS.
Kasus: Dita
PENILAIAN/
GEJALA Dita, bayi perempuan dari Ibu Santi, berusia 7 bulan. Berat badan 7,5 kg, panjang badan 68 cm. Suhu badan
38.6°C. Dita dibawa oleh ibunya ke Puskesmas Puri karena sesak napas yang terjadi 1 hari terakhir,
KLASIFIKASI didahului batuk dan panas selama 3 hari tidak terlalu tinggi. Tidak ada diare dan keluhan pada telinga.
Petugas memeriksa tanda bahaya umum dan didapatkan bahwa Dita masih bisa minum, tidak memuntahkan
TINDAKAN/ semua dan tidak kejang. Petugas mendengarkan suara napas dan tidak mendengar adanya suara stridor
PENGOBATAN
ataupun wheezing.
Petugas kesehatan menghitung nafas dan didapatkan 58 x/menit. Nampak adanya tarikan dinding dada
STABILISASI bagian bawah ke dalam. Tidak terdengar adanya suara wheezing.Tidak terlihat adanya ruam, mata tidak
RUJUKAN
merah, dan mulut tidak ada luka
Karena Puskesmas memiliki pulse oksimetri, petugas melakukan pemeriksaan saturasi oksigen dan
STUDI KASUS mendapatkan hasil saturasi Oksigen 89%.
 Catat semua gejala yang ditemukan dalam formulir pencatatan
 Tentukan Klasifikasi sesuai gejala yang ada dengan menggunakan Buku Bagan MTBS.

Anda mungkin juga menyukai