Anda di halaman 1dari 2

DIAGRAM ALUR PENANGANAN BAYI PASCA RESUSITASI

STABLE
Sugar WASPADAI TERJADINYA HIPOGLIKEMIA
1. Periksa kadar Glukosa Darah 1 Jam setelah lahir
2. Mulai infus Glukosa 10% IV, berikan 2 ml/kg BB selama 5 menit
3. Berikan Infus Cintinue Glukosa 10%
 BL ≤ 2000 Gr : 80 ml/kg/hari,
 BL ≥ 2000 Gr : 60 ml/kg/hari
4. Mulai pemberian asupan lebih sering saat bayi sudah stabil

Temperature KONTROL TEMPERATUR, PERTAHANKAN SUHU


36,5 – 37,5o C (per Axilla)
1. Ciptakan lingkungan yang hangat (26o C)
2. Sediakan selimut yang hangat
3. Ganti alat tenun yang basah
4. Pasangkan topi
5. Tutupi dengan plastic untuk bayi dengan BL ≤ 1500 Gr
6. Jangan mandikan bayi terlebih dahulu jika hipotermi atau tidak stabil
7. Transportasi bayi dengan penggunaan incubator transportasi atau metode
kanguru.

Airway EVALUASI TERJADINYA GAWAT NAFAS


EVALUASI GAWAT NAFAS DENGAN SCORE DOWN
Skor
Pemeriksaan
0 1 2
Frekuensi Nafas <60x/menit 60-80x/menit >80x/menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
Sianonis hilang Sianosis menetap
Sianonis Tidak ada sianosis
dengan pemberiian O2 walaupun diberi O2
Suara nafas Suara nafas dikedua Tidak ada suara nafas
Suara Nafas
dikedua paru baik paru menurun dikedua paru
Dapat didengar Dapat didengar tanpa
Merintih Tidak Merintih
dengan stetoskop alat bantu
EVALUASI
Total Diagnosis
<4 Gawat Nafas Ringan
4 -5 Gawat Nafas Sedang
>6 Gawat Nafas Berat

Jika terjadi APNEA (berhenti nafas disertai Bradikard/Sianosis ≥ 20 detik)

1. Melakukan regang taktil


2. Jika tidak ada respon, gunakan balon dan sungkup ventilasi pada episode apnoe
3. Gunakan CPAP pada apnoe berulang dan berkepanjangan
4. Terapi farmakologis mungkin diperlukan pad bayi apnea kelahiran kurang bulan
5. Aminophylin dosis pertama 6mg/kg/IV diikuti 8 jam kemudian oleh dosis rumatan
jaga 2 minggu/kg setiap 8 jam.
JIKA TERJADI KEJANG

 Berikan larutan dektrose 10% (2 cc/kg/BB/IV)


 Berikan anti kejang (phenobarbital/Sibital/Phental 20 mg/kg IV secara
perlahan atau luminal dengan dosis yang sama, selanjutnya 12 jam
kemudian 4-5 mg/kg/hari dibagi 2 dosis
 Jika kejang berulang segera konsul ke dokter

STABILISASI POS RESUSITASI

 Atur Posisi
 Berikan O2 sesuai kebutuhan

BLOOD PRESURE EVALUASI TERJADINYA SHOCK

Tanda-tanda shock secara umum :


1. Letargi
2. Takipenea
3. Apnea
4. Takikardia
5. CRT > 3 Detik
6. Sianosis, Pucat, Mottled Skin
7. Kulit Dingin
Penatalaksanaan Shock :
1. Bolus intravena 20ml/kg/BB, Nacl 0,9% salin normal
2. Jika tidak ada respon tambahkan inotropic mulai dengan infuse dopamine
kemudian tambahkan dobutamine jika ada indikasi
3. Periksa Analisa gas darah
4. Koreksi asidosis metabolic dengan infus sodium bikarbonat pada dosis 1-2
mEg/kg
5. Koreksi hipoksia dengan memberikan dukungan pernafasan sesuai kebutuhan
6. Koreksi hipoglikemi dan ketidakseimbangan elektolit jika ditemui

LABORATORIUM EVALUASI HASIL LABORATORIUM

1. Darah Rutin, GDS, Hitung Jenis Leukosit dan Analisa gas darah sesuai
kebutuhan

EMOTIONAL SUPPORT

1. Dukungan mental pada keluarga Berikan Informed Concent pada


orang tua/Keluarga

Anda mungkin juga menyukai