1
PENGERTIAN (DEFINISI)
• Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa
disebabkan disregulasi sistem imun menghadapi infeksi
• Sepsis sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri, namun
bisa disebabkan oleh infeksi jamur, virus, parasit, dan patogen
lain
• Secara klinis sepsis dikenali dari gejala systemic inflammatory
response syndrome (SIRS)
• Diagnosis sepsis harus disertai dengan bukti atau dugaan
sumber infeksi bakteri, jamur, virus, parasit, dan patogen
lainnya.
2
ANAMNESIS
• Rute penularan dugaan sumber infeksi
(air borne, water borne, blood borne, zoonosis, nosocomial, dsb)
• Komorbid (riwayat penyakit, riwayat obat, dsb)
• Lingkungan (peternakan, banjir, luar negeri, endemis, dsb)
• Masa inkubasi
• Organ terduga infeksi (infeksi saluran nafas atas,infeksi paru, infeksi
pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi saraf pusat, infeksi
musculoskeletal,dsb)
• Keluhan utama (demam, sesak, penurunan kesadaran, dsb)
• Penyakit sekarang (lokasi, kualitas, kuantitas, onset, frekuensi, faktor yang
memperberat/meringankan gejala)
• Review of system (kepala, leher, dada, abdomen, ekstremitas)
• Ada sumber infeksi yang jelas
3
PEMERIKSAAN FISIK
• Vital sign
(hipotensi, takikardi, takipnea, demam, ikterus, dehidrasi, edema)
• Kepala Leher
(kakukuduk, JVP,pupil midriasis, reflek pupil, ikterus, anemia, edema,
tonsilitis, faringitis, abses, dll)
• Dada
(abses,selulitis, aritmia, edema paru,keredupan pada daerahparu)
• Abdomen
(abses, selulitis, hepatomegali, asites, splenomegali)
• Ekstremitas
(abses, selulitis, edema, dll)
4
Kriteria Diagnosis
(kriteria untuk memulai terapi antibiotik)
SEPSIS
Quick SOFA > 2, (memenuhi 2 dari 3 kriteria berikut: tekanan darah < 100 mmHg, respirasi
>22 kali/menit, kesadaran GCS <15)
Kemudian dilanjutkan dengan penilaian SOFA Score (lihat lampiran)
SEPTIK SYOK
(target MAP lebih dari 65 tidak tercapai walaupun setelah koreksi defisit cairan terpenuhi)
Diagnosis Banding:
• Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) tanpa
infeksi
6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMILIHAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DISESUAIKAN PRIORITAS
7
TERAPI
TERAPI SUPORTIF
• Terapi oksigen (pemberianmulaioksigen nasal, masker, HFNC, ventilator non-invasive
sampai dengan invasive dengan target tercapai saturasi oksigen)
• Terapi nutrisi (berdasarkan kebutuhan kalori dan kebutuhan makronutrien dan
mikronutrien)
• Terapi cairan (berdasarkan kebutuhan cairan ditambah bila ada demam, memperhatikan
bila ada gangguan jantung, ginjal,hati, kondisi syok distributive, syok hipovolemik,
syokseptik) pilihan bisa kristaloid, koloid dan albumin konsentrasi rendah.
• Terapi vasopressor dan vasoaktif (pilihan norepinefrin, vasopressin, adrenalin, dopamine,
dobutamine).
• Terapi pengganti ginjal (ada tanda tanda gagal ginjal akut maupun kronis)
• Terapi kortikosteroid (bila ada septik syok yang refrakter; perlu konsultasi)
• Terapi antikoagulan (bila ada bukti gangguan koagulasi; perlu konsultasi)
• Fisioterapi (bila ada gangguan mobilisasi)
8
Terapi Spesifik (Source control)
9
TERAPI EMPIRIS
10
Pilihan antibiotik ke-2 menyesuaikan dengan Panduan Penggunaan Antibiotik
Profilaksis dan Terapi (PPAB) RSUD Dr. Soetomo tahun 2022
Dilakukan kultur darah dua sisi dan ditambahkan kultur lain sesuai dengan
dugaan sumber infeksi (kultur sputum, urin, pus, cairan serebrosipinal, dan lain-
lain)
11
EDUKASI
1. Tentang komorbid
2. Tentang penularan
3. Tentang perlunya nutrisi
4. Tentang kegawatan dan komplikasi
5. Tentang perlunya mobilisasi / fisioterapi
6. Edukasi tentang prognosis
7. Edukasi untuk kontrol ulang
12
KOMPLIKASI
• Sistem saraf pusat
• Jantung
• Paru PROGNOSIS
• Pencernaan - Komorbid
• Ginjal - Komplikasi
• Kerusakan
ekstremitas
13
Kriteria KRS
- Vital sign (stabil)
KRITERIA KONTROL
- Infeksi terkendali
- Komplikasi teratasi Kontrol 1 minggu setelah KRS
- Komorbid terkendali atau
- EWS Score <4 Kondisi memburuk dg cepat
14
KONSULTASI
15
Kita dapat menyembuhkan infeksi,
tetapi tidak dapat menghindari terjadinyaresistansi
(KPRA RSUD Dr.Soetomo)
17