Pemberian Insulin
Olahraga
Olahraga tidak memperbaiki
kontrol metabolik, akan tetapi
membantu meningkatkan jati diri
anak, mempertahankan berat
badan ideal, meningkatkan
kapasitas kerja jantung,
mengurangi terjadinya
komplikasi jangka panjang,
membantu kerja metabolism
tubuh sehingga dapat
mengurangi kebutuhan insulin.
Yang perlu diperhatikan dalam
berolahraga adalah pemantauan
terhadap kemungkinan
terjadinya hipoglikemia atau
hiperglikemia saat atau pasca
olahraga, sehingga mungkin
memerlukan penyesuain dosis
insulin.
Jenis olahraga disesuaikan
dengan minat anak. Pada
umumnya terdiri dari
pemanasan selama 10 menit,
dilanjutkan 20 menituntuk
latihan aerobik seperti berjalan
atau bersepeda. Olahraga harus
dilakukan paling sedikit 3 kali
seminggu dan sebaiknya
dilakukan pada waktu yang
sama untuk memudahkan
pemberian insulin dan
pengaturan makan. Lama dan
intensitas olahraga disesuaikan
dengan toleransi anak.
Asupan cairan perlu
ditingkatkan sebelum, setelah
dan saat olahraga.
Edukasi
Penyuluhan dan tata laksana
merupakan bagian integral
terapi. Diabetes melitus tipe 1
merupakan suatu life long
disease. Keberhasilan untuk
mencapai normoglikemia sangat
bergantung dari cara dan gaya
hidup penderita/keluarga atau
dinamika keluarga sehingga
pengendalian utamametabolik
yang ideal tergangung pada
penderita sendiri. Kegiatan
edukasi harus terus dilakukan
oleh semua pihak, meliputi
pemahaman dan pengertian
mengenal penyakit dan
komplikasinya serta memotivasi
penderita dan keluarganya agar
patuh berobat.
Edukasi pertama dilakukan
selama perawatan di rumah
sakit yang meliputi pengetahuan
dasar mengenai DM tipe 1
(terutama perbedaan mendasar
dengan DM tipe lainnya
mengenai kebutuhan insulin),
pengaturan makan, insulin
(jenis, dosis, cara penyuntikan,
penyimpanan, efek samping dan
pertolongan pertama pada
kedaruratan medik akibat DM
tipe 1 (hipoglikemia, pemberian
insulin pada saat sakit).
Edukasi selanjutnya
berlangsung selama konsultasi
di poliklinik. Selain itu penderita
dan keluarganya diperkenalkan
dengan sumber informasi yang
banyak terdapat di
perpustakaan, media massa
maupun internet.
9. Edukasi Oleh karena DM tipe 1
merupakan penyakit kronik dan
memerlukan pengobatan seumur
hidup, maka pasien serta
keluarganya harus dapat
melakukan pemantauan kadar
glukosa darah serta penyakitnya
dirumah. Hal ini diperlukan
karena sangat menunjang upaya
pencapaian normoglikemia.
Pemantauan dapat dialkukan
secara langsung (darah) dan
secara tidak langsung (urin).
Pemeriksaan glukosa darah
secara langsung lebih tepat
menggambarkan kadar glukosa
pada saat pemeriksaan.
Pemeriksaan sebaiknya
dilakukan secara teratur pada
saat awal perjalanan penyakit,
pada setiap penggantian dosis
insulin, atau pada saat sakit.
10. Prognosis Ad vitam: dubia ad bonam/malam