1.3 TERAPI
1.3.1 Medikamentosa
Pasang jalur IV dan beri cairan dengan dosis rumatan
Berikan diazepam 10 mg/kg/hari secara IV dalam 24 jam (dengan
dosis 0,5 ml/kg perkali pemberian), maksimum 40 mg/kg/hari.
Bila jalur IV tidak dapat terpasang, pasang pipa lambung dan
berikan diazepam melalui pipa atau melalui rektum (dosis
sama dengan iv)
Bila frekuensi napas kurang dari 30 kali/menit, obat dihentikan,
meskipun bayi masih mengalami spasme.
Bila bayi mengalami henti napas selama spasme atau sianosis sentral
setelah spasme, berikan oksigen dengan kecepatan aliran sedang, bila
belum bernapas lakukan resusitasi
Berikan bayi
Human tetanus immunoglobulin 500 U IM atau tetanus
antitoksin 5000 U IM, pada pemberian antitoksin tetanus,
sebelumnya dilakukan tes kulit Tetanus toxoid 0,5 ml IM pada
tempat yang berbeda dengan pemberian antitoksin;
Benzil penicillin G 100.000 U/kgBB IV dosis tunggal selama
10 hari.
Bila terjadi kemerahan dan/atau pembengkakan pada kulit sekitar
pangkal tali pusat atau keluar nanah dari permukaaan tali pusat atau
bau busuk dari area tal pusat, berikan pengobatan untuk infeksi local
tali pusat.
Berikan ibunya imunisasi tetanus toksoid 0,5 ml (untuk melindungi ibu
dan bayi yang dikandung berikutnya) dan minta datang kembali satu
bulan kemudian untuk pemberian dosis kedua.
1.3.2 Suportif
Bila terjadi kekakuan atau spastisitas yang menetap terapi suportif
berupa fisioterapi.
1.3.3 Lain-lain (rujukan subspesialis, rujukan spesialisasi lainnya, dll)
Bila diperlukan konsultasi ke subbagian Neurologi anak dan bagian
rehabilitasi medik.
Bila terjadi spasme berulang dan atau gagal nafas dirujuk ke Rumah
sakit yang mempunyai fasilitas NICU.
3. Fase induksi
Segera masuk rumah sakit diberikan diazepam per rektal/ intravena
dengan dosis untuk:
TN =5mg TA =10mg
4. Fase maintenance
Disusui dengan diazepam 20 - 40 mg/kg BB/hr yang diberikan secara
intravena berkesinambungan daIam cairan dekstrosa 5 % : NaCI 0,9 % = 4:
1. Mulai dengan dosis 20 mg/kg BB/hr. ApabiIa masih kejang, maka dosis
ditingkat 5 mg/kg BB/hr sampai kejang teratasi. dengan dosis maksimal 40
mg/kg BB/hr.
Untuk status konvulsi Iangsung bolus menggunakan dosis 40 mg/kg BB/hr.
Setiap kali kejangdiberikan bolus diazepam per rekta / intravena untuk: .
TN=5mg TA=10mg