Anda di halaman 1dari 3

ANAK-dr melanie

ASMA pada anak-PDAA


Diare-buku biru

 Kapan curiga asma  episodic, variabilitas, reversible


 Sesak pneumonia, bronkiolitis, asma
 A : wheezing
o Lihat expi effort
o Lebih dari 5 tahun ke atas biasanya
o Asma predictive index untuk diagnosis anak di bawah 5 tahun
o Lihat atopi alergi susu sapi, 5 tahun batuk kronik berulang
o Spirometri baru bisa di anak umur 5 tahun ke atas
 P : ronki
o Inspi effort
 Think bronkiolitis kurang dari 1 tahun
o Wheezing juga !
 Kriteria asma anak
o Ringan sedang :
 Anak dtg dengan sesak masih respons saturasi 90-95%
o Berat :
 Bicara dengan kata2, tangan numpu
 Saturasi di bawah 90%
 If anak datang dengan sesak ke IGD Oksigen dulu 1-2 L umur
berapapun jika sat di bawah 95% (ABC)  awal diberikan nebulisasi
fentolin/ salbumatol (1 respul atau 0,5 respul)
o 1 respul =2 cc
o minimal bs kerja 4 cc sehingga harus tambah NaCl no 9 3 cc, 4 atau
5 supaya aktif keluar aerosol( nebul abis 7 menitan) boleh ulang
tiap 20 menit
o If berat setelah ulang 2x tambahin antikolinergik (combivent)
o Steroid sistemik (untuk sedang oral, iv untuk berat)
 Prednisolone 1-2mg/kg/ hari
 Max 40 mg
 Respon terapi :
o Ringan  max 6 jam boleh dipulangkan dgn salbutamol oral
 Kriteria pulang : sat di atas 94%
 Jika serangan lagi, beri obat dan datang lagi besoknya
o Berat  rawat dan beri steroid IV, kasi yg combivent if 3 kali nebu
ga efek aminofilin IV continuous dosis dititrasi
 Pasien dengan gagal nafas ABC, Aminofilin IV 6-8 mg/kg/jam bolus
baru maintenance 0,5-1 mg/kg/jam, intubasi masuk ICU
 Pada anak pake spacer (bs juga pake botol akua)
 Diagnosis kekerapan (setelah 6 minggu kemudian atau ada riwayat
selama 6 minggu belakangan) :
o Intermiten : kurang dari 6 kali /tahun atau gejala lebih dari 6
minggu
 Ga perlu kontroler
o Persisten ringan (ga perlu kontroler), sedang, berat
KEJANG
 Kejang demam paling sering (suhu rektal di atas 38) usia 6 bulan sampai
5 taun
 Klasifikasi :
o sederhana : fokal, ga boleh berulang dalam 24 jam
 DD : Ensefalitis HSV bisa jg anaknya sadar dan fokal
o Kompleks : fokal dulu baru general, lebih dari 2 kali
o Kejang lama : 15 menit ga berenti2 atau berulang dan diantaranya
ga sadar

CEK : GDS, FBC, elektrolit


Pungsi lumbal di bawah 1 tahun(untuk exclude meningitis/ ensefalitis), eeg
kalau kejang berulang atau tanpa demam(curiga epilepsy), CT, MRI  paresis
nervus 3,4,6 curiga TB,

Patokan : diazepam kalau udah diberikan 2 kali di rumah, boleh memberikan 1


kali lagi di IGD IV/ rektal

IV diazepam kasi 0,1 mg/kg! HATI2 selalu siapin bagging pastikan ventilasi
bagus! Jangan >0,2 mg/kg bolus dengan lambat!

Untuk diazepam intermiten hanya diberikan jika diberikan diazepam 1 kali


sudah membaik sehingga ga sampe ke fenitoin dan fenobarbital diberikan
selama 48 jam

Profilaksis intermiten:
Di bawah 6 bulan, 4 kali dalam 1 tahun, kejang terjadi ketika suhu axilla di bwh
39, diberikan

Rumatan :
Asam valproate  pake 15 mg/ kg/ hari dibagi 2 dosis diberikan 1 taun tanpa
taper off

Indikasi : kejang fokal, lebih dari 15 menit,

DIARE
 5 pilar : cairan, zinc, nutrisi, antibiotic selektif, edukasi
 Jangan lupa tanya : BAK terakhir kapan? Pegang ubun2 nya
 Tanpa dehidrasi 5%, 5-10%, di atas 10%
 Bedakan shock dan dehidrasi berat :
o S hipovolemik loading 20 crystalloid dlm 20 menit bs diulang 3kali
 inotropic: dingin
o D : akral masih hangat
 Setiap muntah  5 cc, bab 10 cc oralit (TERAPI A)
 TERAPI B : rehidrasi oralit  pasang NGT dulu sebelum coba infus
(sesuai umur-175 cc/kg/hari pake KN 3b/RL(kalium lebih rendah 4) tapi
di asses tiap 3-4 jam
 TERAPI C: pakai RL ! 20 cc/kg/ jam sambil rujuk via NGT didrip jika ga
bisa pasang IV, interosseus
 Zinc tablet 20 mg, zinc kit 10, zinc pro 20 mg/..
 Ga perlu free lactose kecuali manifestasi kesana
 Antibiotic diberikan kalau berdarah dan dilakukan cek feses (biasanya
metronidazole untuk anak2, dewasa ciprofloxacin)

Anda mungkin juga menyukai