PADA ANAK
MS ANAM
DIVISI RESPIROLOGI DEPARTEMEN ILMU
KESEHATAN ANAK FK UNDIP/RSUP DR KARIADI
SEMARANG
KASUS
Seorang anak berusia 6 bulan, 8 kg datang ke Puskesmas
dengan keluhan sesak napas. Keluhan dirasakan sejak 2 hari
yang lalu disertai demam tinggi, sebelumnya anak batuk pilek
selama 3 hari. Anak tampak sesak dan tidak seaktif biasanya,
makan minum terganggu. Dari PF didapatkan RR 52 x/menit,
nadi 120 x/menit, suhu 39 C. keadaan umum anak apatis,
retraksi subcostal (+)
PNEUMONIA???
DEFINISI
Inflamasi parenkim
paru Penyebab
Infeksi
Non Infeksi
ETIOLOGI
• INFEKSI
Batuk /Pilek
Demam Tinggi
Napas Cepat
Sesak Napas
Malas Makan Minum
Letargis
Sianosis
Simple Clinical Signs of Pneumonia (WHO)
Respiratory thresholds
Age Breaths/minute
< 2 months 60
2 - 12 months 50
1 - 5 years 40
Chest Indrawing
(subcostal retraction)
Guideline WHO
(2014)
Revised WHO classification and treatment of childhood pneumonia at health facilities
• EVIDENCE SUMMARIES •
2014
SETIAP ANAK YANG DATANG BEROBAT/PERIKSA
KENALI & TENTUKAN
ADA TIDAKNYA TANDA BAHAYA
TANDA
BAHAYA
TIDAK YA
Napas cepat? Tarikan dinding dada
bagian bawah?
TIDAK YA
BUKAN
PNEUMONIA
PNEUMONIA
ANAK
BATUK PILEK
BUKAN
PNEUMONIA
Influenza
ISPA
Alergi
Tatalaksana
S
C
O
R
E SKOR ≥ 4 TERAPI ANTIBIOTIKA
ANAK
BATUK PILEK
PNEUMONIA
Batuk karena ISPA yang disebabkan oleh virus dapat bertahan 1-2 minggu
Batuk karena alergi jika faktor risiko tidak diatasi akan berulang
Monitoring rawat inap
1. Evaluasi klinis dan saturasi, jika saturasi oksigen > 92%
dalam 2-4 jam oksigen turunkan bertahap menjadi 1
liter/menit jika saturasi tetap > 92% sesak berkurang
dalam 4-6 jam oksigen diturunkan menjadi ½
liter/menit. Jika dalam pengawasan oksigen < 90% dapat
dinaikkan menjadi 3 liter/menit evaluasi berkala sampai
klinis dan saturasi membaik
2. Infus cairan maintenance Kristaloid/Kristaloid+D5 5
tetes/menit (tetesan minimal untuk BB > 5 kg) kalau BB<5
kg pakai tetesan mikro dengan tetesan 5-10 tpm
Pada tahap ini
pertimbangkan cek
laboratorium & X Foto
Thoraks
PNEUMONIA BERAT
Tatalaksana
1.RAWAT INAP
2.Oksigen 2 l/menit
3.Infus cairan maintenance
4.Injeksi Antibiotika Kombinasi
• Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis (+) Gentamisin 7,5
mg/kgBB/hari dosis tunggal evaluasi klinis
5.Cek Laboratorium darah rutin, X-foto thoraks jika perlu
6.Parasetamol oral
Monitoring rawat inap
1. Evaluasi oksigen sama seperti Pneumonia dengan
pemantauan lebih ketat
2. Infus cairan maintenance sama
3. Injeksi Antibiotika Ampisilin Gentamisin evaluasi klinis dan
saturasi jika dalam 2-3 hari tidak ada perbaikan
RUJUK
PERBAIKAN KLINIS
HARI PERAWATAN
GEJALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demam
Sesak napas
Takipnea
Retraksi
Letargis
Sianosis
Batuk
Pilek
SKENARIO KASUS
KASUS
Seorang anak berusia 6 bulan, 8 kg datang ke Puskesmas
dengan keluhan sesak napas. Keluhan dirasakan sejak 2 hari
yang lalu disertai demam tinggi, sebelumnya anak batuk pilek
selama 3 hari. Anak tampak sesak dan tidak seaktif biasanya,
makan minum terganggu. Dari PF didapatkan RR 52 x/menit,
nadi 120 x/menit, suhu 39 C6%, SpO2 86%. Keadaan umum
anak rewel, retraksi subcostal (+), auskultasi paru normal
DIAGNOSIS ??
TEMUAN KLINIS
Anak usia 6 bulan, BB 8 kg. Keluhan utama Sesak napas
DIAGNOSIS ??
??
ANAK
BATUK PILEK
PNEUMONIA
PADA KASUS
Injeksi Ampisilin IV 200 mg/tiap 6 jam ATAU
Injeksi Amoksisilin IV 100 mg/8 tiap 8 jam
Evaluasi Gejala klinis dalam 2-3 hari jika perbaikan demam turun, sesak berkurang
antibiotika dilanjutkan sampai 5-7 hari (pada periode ini jika intake baik boleh peroral)
Jika demam menetap, sesak napas masih ada antibiotika ditambah injeksi Gentamisin
7,5 mg/kgBB/hari dosis tunggal 60 mg dosis tunggal IV (pemberian gentamisin
memerlukan pemantauan fungsi ginjal)
• Parasetamol
hanya jika suhu diatas 38 C
dosis 10 – 15 mg/kgBB perkali pemberian dapat
diulang setiap 4 jam
• Dietetik
ASI tetap diberikan
sudah periode weaning berikan bubur susu satu hari
sekali (sesuaikan dengan panduan weaning)
kebutuhan ASI + makanan jumlah cairan minimal 512
ml (pertahankan kebutuhan kalori dan protein sesuai
dengan RDA)
TATALAKSANA TAMBAHAN
• KIE
• Penatalaksanaan tambahan yang belum ADA
bukti ilmiah (bahkan beberapa bisa
membahayakan)
1. Nebulisasi beta agonis
2. Kortikosteroid
3. Pengencer dahak
4. Vitamin
5. Anti histamin
Terima Kasih