KEJANG DEMAM
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS ANAMNESIS
• Adanya kejang, waktu terjadi kejang, durasi, frekuensi, interval antara 2 serangan
kejang
• sifat kejang (fokal atau umum)
• Bentuk kejang (tonik, klonik, tonik-klonik)
• Kesadaran sebelum dan sesudah kejang (menyingkirkan diagnosis
meningoensefalitis)
• Riwayat demam ( sejak kapan, timbul mendadak atau perlahan, menetap atau naik
turun)
• Menentukan penyakit yang mendasari terjadinya demam (ISPA, OMA, GE)
• Riwayat kejang sebelumnya (kejang disertai demam maupun tidak disertai demam
atau epilepsi)
• Riwayat gangguan neurologis (menyingkirkan diagnosis epilepsi)
• Riwayat keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
• Trauma kepala
PEMERIKSAAN FISIK
PENATALAKSANAAN
Kejang
Diazepam rektal 5 mg
Masih Kejang
Diazepam rektal 5 mg
Interval 5 menit
Masih kejang
Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kg
Masih kejang
PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN FISIK
PENATALAKSANAAN ANTIPIRETIK
PARACETAMOL IBUPROFEN
10-15mg/kg/kali tiap 4-6 jam 5-10mg/kg/kali tiap 4-6 jam
PEMERIKSAAN FISIK
PENATALAKSANAAN ANTIKONVULSAN
KOMPLIKASI
Kejang
demam
berulang
Kerusakan
hemiparesis
neuron otak
Retardasi
Epilesi
mental
PEMERIKSAAN FISIK
PROGNOSIS
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN