Anda di halaman 1dari 18

REFRESHING

KEJANG DEMAM

Stase Ilmu Kesehatan Anak Dokter Pembimbing :


RS Islam Jakarta Sukapura Dr. Fahmi Hasan, Sp. A
Universita Muhammadiyah Jakarta Oleh :
2019 Gama hermawan (2015730049))
PEMERIKSAAN FISIK

DEFINISI

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada


anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami
kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 38 ℃ , dengan metode
pengukuran suhu apapun) yang tidak disebabkan oleh proses
intrakranial. (IDAI, 2016)
ETIOLOGI

• Belum diketahui dengan pasti


• Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
PEMERIKSAAN FISIK

PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang Demam Kejang Demam Kompleks


Sederhana
Durasi < 15 menit > 15 menit

Sifat Umum tonik dan/atau Fokal / parsial 1 sisi


klonik
Frekuensi / Tidak berulang > 2 kali / berulang
24 jam
PEMERIKSAAN FISIK

DIAGNOSIS ANAMNESIS

• Adanya kejang, waktu terjadi kejang, durasi, frekuensi, interval antara 2 serangan
kejang
• sifat kejang (fokal atau umum)
• Bentuk kejang (tonik, klonik, tonik-klonik)
• Kesadaran sebelum dan sesudah kejang (menyingkirkan diagnosis
meningoensefalitis)
• Riwayat demam ( sejak kapan, timbul mendadak atau perlahan, menetap atau naik
turun)
• Menentukan penyakit yang mendasari terjadinya demam (ISPA, OMA, GE)
• Riwayat kejang sebelumnya (kejang disertai demam maupun tidak disertai demam
atau epilepsi)
• Riwayat gangguan neurologis (menyingkirkan diagnosis epilepsi)
• Riwayat keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
• Trauma kepala
PEMERIKSAAN FISIK

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK

• Kesadaran : apakah terdapat penurunan kesadaran, suhu tubuh : apakah


terdapat demam
• Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk, Bruzinski I dan II, Kernique,
Laseque
• Pemeriksaan nervus kranial : Umumnya tidak dijumpai adanya
kelumpuhan nervi kranialis
• Tanda peningkatan tekanan intrakranial : ubun-ubun besar (UUB)
menonjol, papil edema.
• Tanda infeksi diluar SSP : ISPA, OMA, ISK, dll
PEMERIKSAAN FISIK

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan Refleks Neurologis


untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP ( meningitis,
ensefalitis)
 Refleks fisiologis
- Biseps, Triceps (++ / ++)
 Refleks patologis
- Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman
( normal pada bayi < 18 bulan )

Pada kejang demam refleks patologis (-)


PEMERIKSAAN FISIK

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Laboratorium : darah perifer lengkap, gula


darah, elektrolit, urinalisis dan biakan darah, urin atau feses
• Pemeriksaan cairan serebrospinal 
menegakan/menyingkirkan meningitis
• Elektoensefalografi (EEG)
• Pencitraan (CT-Scan atau MRI kepala)
PEMERIKSAAN FISIK

PENATALAKSANAAN
Kejang
Diazepam rektal 5 mg

Masih Kejang

Diazepam rektal 5 mg
Interval 5 menit
Masih kejang
Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kg

Masih kejang

Fenitoin IV 10-20 mg/kg/kali

Masih kejang Kejang berhenti

Rawat ruang intensif Fenitoin IV 4-8 mg/kg/kali


12 jam setelah dosis awal
PEMERIKSAAN FISIK

PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN FISIK

PENATALAKSANAAN ANTIPIRETIK

PARACETAMOL IBUPROFEN
10-15mg/kg/kali tiap 4-6 jam 5-10mg/kg/kali tiap 4-6 jam
PEMERIKSAAN FISIK

PENATALAKSANAAN ANTIKONVULSAN

Antikonvulsan Intermitten Antikonvulsan Rumat


Diazepam secara oral dengan Fenobarbital 3-4 mg/kgbb/hari
dosis 0,3mg/kgbb/hari atau dibagi dalam 2 dosis.
rektal 0,5mg/kgbb/hari dibagi atau
dalam 3 dosis saat pasien Asam valproat dengan dosis
demam. 15-40 mg/kgbb/hari dalam 1-2
dosis.
PEMERIKSAAN FISIK

KOMPLIKASI

Kejang
demam
berulang

Kerusakan
hemiparesis
neuron otak

Retardasi
Epilesi
mental
PEMERIKSAAN FISIK

EDUKASI PADA ORANG TUA

• Menyakinkan bahwa kejang demam umumnya


mempunyai prognosis baik.
• Memberitahukan cara penanganan kejang
• Memberikan informasi mengenai kemungkinan
kejang kembali
• Pemberian obat untuk mencegah rekurensi memang
efektif tetapi harus diingat adanya efek samping
PEMERIKSAAN FISIK

HAL YANG PERLU DILAKUKAN BILA KEMBALI KEJANG

• Tetap tenang dan tidak panik


• Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
• Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala
miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau
hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut.
• Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
• Tetap bersama pasien selama kejang
• Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang
telah berhenti.
• Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5
menit atau lebih
PEMERIKSAAN FISIK

PROGNOSIS

Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat,


prognosisnya baik dan tidak menyebabkan kematian.
Frekuensi berulangnya kejang berkisar antara 25-50%,
umumnya terjadi pada 6 bulan pertama. Risiko untuk
mendapatkan epilepsi rendah.
PEMERIKSAAN FISIK

ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN

Anda mungkin juga menyukai