pada Anak
Dr. Rini Kemala Sari, Sp.A, M.Kes
Pendahuluan
KDS KDK
•Kejang singkat (<15’) •Kejang lama (>15’)
•Kejang umum tonik •Kejang fokal/ parsial
klonik 1sisi/ kejang umum
•Tidak berulang didahului kejang
parsial
•Berulang dlm 24 jam
Pemeriksaan penunjang
Pungsi lumbal
EEG
CT/MRI kepala
laboratorium
Indikasi pungsi lumbal
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa peggunaan antipiretik mengurangi risiko
terjadinya kejang demam, meskipun demikian, dokter neurologi anak di
Indonesia sepakat bahwa antipiretik tetap dapat diberikan.
Dosis parasetamol 10-15mg/kgbb/kali diberikan tiap 4-6 jam
Dosis ibuprofen 5-10mg/kgbb/kali, 3-4 kali sehari
....pemberian obat saat demam
Antikonvulsan
Antikonvulsan intermiten
Obat antikonvulsan yang diberikan hanya saat demam
Antikonvulsan rumat
Antikonvulsan yang diberikan setiap hari/ kontinyu
Antikonvulsan intermiten
Profilaksis intermiten diberikan pada KD dengan salah satu faktor
risiko dibawah ini:
Kelainan neurolois berat, misalnya palsi serebral
Berulang 4 kali/ lebih dalam 1 tahun
Usia < 6 bulan
Kejang terjadi pada suhu tubuh < 39 derajat Celsius
Bila pada episode KD sebelumnya suhu tubuh meningkat dengan
cepat
Obat yang diberikan diazepam oral 0,3mg/kg/kali atau rektal
0,5mg/kg/kali sebanyak 3 kali sehari.
Diberikan selama 48 jam pertama demam.
Perlu diberitahukan pada ortu ESO dapat menyebabkan ataksia, iritabilitas
serta sedasi
Antikonvulsan rumat