Anda di halaman 1dari 29

KEJANG DEMAM

PADA ANAK

dr. Maria Christina Noi Sedu, M.Sc., Sp.A


Curriculum Vitae
• Nama : Maria Christina Noi Sedu

• Tanggal lahir : 21 November 1987

• Riwayat Pendidikan :

–S1 Kedokteran : FK Universitas Jenderal Achmad Yani (2005-2011)

–Spesialis Anak : FKKMK Universitas Gadjah Mada (2018-2022)

–Magister Ilmu Kedokteran Klinis : FKKMK Universitas Gadjah Mada (2021-2022)

• Riwayat Pekerjaan :

–Dokter Umum PTT di Puskesmas Koeloda, Kabupaten Ngada (2012)

–Dokter Umum PTT di Puskesmas Waepana, Kabupaten Ngada (2013)

–Dokter Umum PTT di Puskesmas Kota, Kabupaten Ngada (2013-2016)

–Dokter Umum di RSUD Bajawa (2017)

–Residen Anak di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta (2018-2022)

–Spesialis Anak di RSUD Bajawa (2022-sekarang)

• Organisasi

–Anggota IDI (2012-sekarang)

–Anggota IDAI (2022-sekarang)


DEFINISI KEJANG

• Manifestasi klinis lepas muatan listrik berlebihan


dari sel neuron di otak yang terganggu fungsinya
• Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh
kelainan fisiologis, anatomis, biokimia atau
gabungan dari ketiga kelainan tersebut
• Manifestasi klinis dapat berupa gangguan
motorik, sensorik, atau perilaku

Lumbantobing SM. Buku ajar neurologi anak. 1999


Kejang atau bukan kejang
Keadaan Kejang Bukan kejang
Onset tiba-tiba gradual
Kesadaran terganggu tidak terganggu
Gerakan ekstrem sinkron asinkron
Sianosis sering jarang
Gerakan abn mata selalu jarang
Serangan khas sering jarang
Lama detik-menit beberapa menit
Dapat diprovokasi jarang hampir selalu
Ictal EEG abn selalu tidak pernah

(Smith dkk, 1998)


GENERAL atau PARTIAL
AMATI GENERAL PARTIAL

MATA KE DEPAN/ ATAS MELIRIK KE SAMPING

KEPALA/MUKA MENATAP KE DEPAN MENOLEH

EKTREMITAS KANAN KIRI SAMA KANAN/ KIRI SAJA/


KANAN DAN KIRI
ASIMETRIS

KESADARAN MENURUN NORMAL ATAU


BERUBAH /
TERGANGGU
MELACAK ETIOLOGI
b
Terbanyak a
h
a
y
a
Kejang Demam
Definisi

• Kejang demam - Febrile seizures


– Bangkitan kejang yang terjadi pada anak
berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang
mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di
atas 380C, dengan metode pengukuran
suhu apa pun) yang tidak disebabkan oleh
proses intrakranial
(UKK Neurologi Anak, 2016)
Kejang demam

• Kejang demam kompleks


– Kejang lama > 15 menit
(Nelson dan Ellenberg,1978; Berg dan Shinnar. 1996)

– Kejang fokal atau parsial menjadi umum


(Anneger dkk, 1996)

– Berulang dalam 24 jam


(Camfield dan Camfield,1995; Shinnar,1999

• Kejang demam sederhana


– Singkat, general, tidak berulang
01/18/2023 9
Tatalaksana Pengobatan

- Saat kejang
- Pasca kejang – jangka panjang
Airway,
breathing,
circulation,
monitoring

Kesepakatan UKK Neurologi 2016


PENGOBATAN
Prinsip pengobatan – cegah kejang
• Kejang demam sederhana
Terapi intermitten
• Kejang demam kompleks
Terapi rumatan diberikan bila terapi
intermitten gagal

(Knudsen, 2000)
PENGOBATAN KEJANG DEMAM
• Intermiten  saat demam, 2 hari

• Rumatan  1 tahun

• Tidak diberi obat antikejang


Pengobatan intermiten
(saat demam)
• Antipiretik
– Dianjurkan, tidak mengurangi risiko kejang
– Asetaminofen 10 – 15 mg/kg tiap 4-6 jam,
Ibuprofen 10 mg/kg tiap 6 jam
(Camfield dkk, 1980; Schnaiderman dkk, 1993)

• Antikonvulsan
– Diazepam oral 0,3 mg/kg setiap 8 jam saat
demam, selama 2 hari
(Knudsen, 1991; Rosman dkk, 1993)

• Dosis maksimum diazepam 7,5 mg/kali


01/18/2023 14
Pengobatan intermiten
(saat demam)
• Tidak semua diberi Diazepam
• Kelainan neurologis berat  misal CP
• 4 kali atau lebih / tahun
• Usia <6 bulan
• Kejang pada suhu < 390 C
• Saat kejang demam sebelumnya  suhu
tubuh meningkat dengan cepat
Pengobatan rumatan
(terus menerus 1 tahun)

• Pengobatan rumatan
– Fenobarbital atau asam valproat selama 1
tahun efektif menurunkan risiko berulangnya
kejang
– Dosis asam valproat adalah 15-40 mg/kg/hari dibagi
dalam 2 dosis, dan fenobarbital 3-5 mg/kg/hari dalam 2
dosis
(Mamelle,1984; Farwell dkk, 1990)
(AAP, 1995; AAP, 1999; Knudsen, 2000)

01/18/2023 16
Pengobatan rumatan
• Dianjurkan pada KDK dengan:
– Kelainan neurologis nyata sebelum
atau sesudah kejang (paresis Tod’s,
CP, hidrosefalus)
– Kejang lama > 15 menit
– Kejang fokal
(Kesepakatan Saraf Anak 2016)

01/18/2023 17
PROGNOSIS BERULANG
Faktor risiko :
1. Riw kejang demam /epilepsi di keluarga
2. Usia < 12 bulan
3. Suhu < 39 0 C saat kejang
4. Interval singkat dari demam sampai terjadinya
kejang.
5. Kejang demam pertamanya KDK

• Jika seluruh faktor ada  80% berulang


• Jika tidak terdapat faktor 10%-15% berulang.
01/18/2023 18
(Kesepakatan Saraf Anak 2004)
PROGNOSIS EPILEPSI  3%
Faktor risiko :
1. Ada kelainan neurologis / perkembangan
sebelum kejang
2. Kejang demam kompleks
3. Riw epilepsi pada orangtua / saudara kandung
4. KDS berulang 4 x atau lebih/ tahun

• Masing-masing  meningkatkan 4%-6%.


• Kombinasi  meningkatkan 10%-­49%.

PPM IDAI, 2010


Hal yang harus dikerjakan bila anak kejang

1. Tenang.
2. Jauhkan dari benturan. Longgarkan pakaian.
3. Posisikan anak miring. Bersihkan muntahan
/lendir di mulut atau hidung.
4. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
5. Ukur suhu, catat bentuk dan lama kejang.
6. Tetap bersama anak
7. Berikan diazepam rektal bila kejang> 5 menit.
8. Bawa ke dokter atau rumah sakit
Vaksinasi
• Tidak ada kontraindikasi
• DPT pemberian diazepam intermiten
dan parasetamol profilaksis.
Laboratorium
• Tidak dikerjakan secara rutin pada
kejang demam
• Untuk mengevaluasi sumber infeksi
penyebab demam.
• Pemeriksaan laboratorium yang dapat
dikerjakan atas indikasi misalnya darah
perifer, elektrolit, dan gula darah
(level of evidence 2, derajat
rekomendasi B).
Pungsi lumbal
• Untuk menegakkan / menyingkirkan kemungkinan meningitis.
• Tidak dilakukan secara rutin pada anak berusia <12 bulan
yang mengalami kejang demam sederhana dengan keadaan
umum baik.

Indikasi pungsi lumbal


(level of evidence 2, derajat rekomendasi B):
1. Rangsang meningeal /UUB membonjol
2. Curiga infeksi SSP berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan klinis
3. Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertai
demam yg sebelumnya telah mendapat antibiotik dan
pemberian antibiotik tersebut dapat mengaburkan tanda
dan gejala meningitis
Elektroensefalografi (EEG)

Indikasi pemeriksaan EEG:


• Pemeriksaan EEG tidak diperlukan untuk
kejang demam, KECUALI apabila bangkitan
bersifat fokal.
• Keterangan:
EEG hanya dilakukan pada kejang fokal
untuk menentukan adanya fokus kejang di
otak yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut
Pencitraan
• Pemeriksaan neuroimaging (CT scan atau
MRI kepala) tidak rutin dilakukan pada
anak dengan kejang demam sederhana
(level of evidence 2, derajat rekomendasi
B)
• Pemeriksaan tersebut dilakukan bila
terdapat indikasi, seperti kelainan neurologis
fokal yang menetap, misalnya hemiparesis
atau paresis nervus kranialis.
PENANGANAN DI RUMAH
Diazepam supp
PENANGANAN DI RUMAH
CARA PEMBERIAN DIAZEPAM SUPP :
• Anak dimiringkan dengan posisi kaki ditekuk
• Ambil Diazepam supp sesuai dosis
• Buka tutup diazepam supp
• Masukkan ujung diazepam supp ke dalam dubur,
minimal kedalamam ½ nya
• Pejet cairan yang ada pada Diazepam supp, sampai
habis
• Tarik Diazepam supp dari dubur sambil katupkan
duburnya supaya cairan obat tidak keluar
• Pertahankan kurang lebih 1 menit
• Selesai , amati responnya
PENANGANAN DI RUMAH
OBAT YANG HARUS ADA DI RUMAH :
• Parasetamol/ ibuprofen oral
• Parasetamol/ ibuprofen supp
• Diazepam oral
• Diazepam supp

Anda mungkin juga menyukai