JUDUL
1. Pengertian (definisi) Ruptur lien adalah pecahnya lien yang dapat terjadi
akibat rudapaksa tumpul atau trauma tajam.
2. Anamnesis Riwayat trauma sebelumnya, mekanisme
terjadinya trauma.
Pada pasien yang mengalami tabrakan kendaraan
bermotor harus mencakup kecepatan kendaraan,
jenis tabrakan (depan dengan depan , tabrakan
samping, terserempet,tabrakan dari belakang atau
terguling), jenis pengaman yang digunakan.
Bila pasien dengan trauma tajam, harus diarahkan
pada waktu terjadinya trauma, senjata yang
digunakan (pisau, pistol, senapan), jumlah
tikaman atau tembakan, jumlah perdarahan yang
diperkirakan terjadi di tempat kejadian.
Bila mungkin, informasi tembahan harus
diperoleh dari pasien mengenai hebatnya maupung
lokasi dari setiap nyeri abdominalnya dan apakan
ada nyeri alih ke bahu.
3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital.
Adanya ekskoriasi, memar pada regio abdomen
atau dada bagian bawah.
Laserasi, luka tusuk, benda asing yang menancap
pada regio abdomen.
Tanda balance
Bila perdarahan intraabdomen mencapai 5-10%
dari volume darah, biasanya tanda-tanda awal
syok sudah timbul, antara lain takikardia,
takipnea, gelisah, pucat, serta melambatnya CRT.
Dengan adanya darah bebas intraperitoneal, nyeri
perut yang meluas, iritasi peritoneal, dan nyeri
tekan mudah terjadi.
Pekak yang berpindah-pindah bila darah bebas di
intraabdomen jumlahnya banyak.
Distensi abdomen,
Syok berat.
4. Kriteria Diagnosis nyeri kuadran kiri atas abdomen
referred pain karena iritasi serabut saraf
subdiafragma (Kehr sign: bahu kiri, Saegesser
sign: belakang m. sternocleidomastoideus
sinistra).
Tanda-tanda perdarahan intraperitoneal
seperti nyeri abdomen difus, seperti tanda
awal syok (takikardi, takipnea, gelisah,
ansietas, pucat, hipotensi).
American Association for the Surgery of
Trauma telah menyusun sistem grading untuk
trauma lien, sebagai berikut:
Grade I
- Hematoma subcapsularkurangdari 10%
dariluaspermukaan
- Capsular tear kedalamannya kurangdari 1 cm.
Grade II
- Hematoma Subkapsular sebesar 10-50%
dariluaspermukaan
- Hematoma intraparenkimkurangdari5 cm
- Laserasi dengan kedalaman dari 1-3 cm
dantidakmelibatkanpembuluh darah trabecular.
Grade III
- Hematoma subcapsularlebihbesardari 50%
dariluaspermukaanataumeluasdan terdapat
ruptur hematomasubcapsularatauparenkim.
- Hematoma Intraparenkimlebihbesardari 5 cm
ataumengalami perluasan.
- Laserasi yang lebihbesardari 3 cm
kedalamannya ataumelibatkan pembuluh
darah trabecular.
Grade IV
- Laserasimelibatkan pembuluh darah segmental
atauhilardengandevascularisasilebihdari 25%
dari lien.
Grade V
- Shattered spleen ataucederavaskulerhilar.
HARI
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PENYAKIT KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
ASESMEN Anemnesis
AWAL MEDIS Pemeriksaan fisik
ASESMEN
AWAL
KEPERAWATAN
2. LABORATORI Laboratorium :
UM - darah lengkap,
- fungsi hati, (SGOT,
SGPT)
- fungsi ginjal, (Ureum,
Creatinin)
- gula darah,
- Masa perdarahan
- Masa pembekuan
- HbsAg
- Golongan darah
- urinalisis
3. RADIOLOGI/ FAST
IMAGING
5. KONSULTASI Dokter Sp.B
Dokter Sp.An
6. ASESMEN LANJUTAN
a. ASESMEN Anamnesis
MEDIS Pemeriksaan Penunjang
b. ASESMEN
KEPERAWAT
AN
c. ASESMEN
GIZI
d. ASESMEN
FARMASI
7. DIAGNOSIS
a. DIAGNISIS Reptur Lien grade IV
MEDIS
b. DIAGNOSIS
KEPERAWAT
AN
d. DIAGNOSIS
GIZI
8. DISCHARGE
PLANNING
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Ondansentron 3 x 4 mg iv.
c. KEPERAWA
TAN
e. GIZI
g. FARMASI
VARIAN
Bajawa,.............................
( ) ( ) ( )
Keterangan,