Oleh:
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkatNya kami dapat menyelesaikan Program Manajemen Risiko
Tahun 2022 ini dengan baik.
Buku dengan judul Program Manajemen Risiko Tahun 2022, diharapkan dapat
menjadi acuan pengelolaan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Bajawa. Kami juga berterima kasih kepada semua pihal yang
telah membantu melancarkan penyusunan Program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien ini.
Akhir kata kami berharap agar Program Manajemen Risiko Tahun 2022 ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak di Rumah Sakit Umum Daerah
Bajawa.
NIP. 198004202006041018
2
DAFTAR ISI
Pendahuluan......................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Tujuan..........................................................................................
C. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan.............................................
1. Identifikasi Resiko....................................................................
2. Analisa Resiko.........................................................................
3. Evaluasi Resiko.......................................................................
4. Tata Kelola Resiko....................................................................
5. Diklat Manajemen Resiko.........................................................
6. Pelaporan Insiden....................................................................
7. Cara Melaksanakan Kegiatan...................................................
8. Sasaran...................................................................................
a. Keselamatan Dan Keamanan Rumah Sakit.................... ....
b. Bahan Dan Limbah Berbahaya..........................................
c. Bencana........................................................................
d. Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistem Utilitas
D. Jadwal Pelaksanaan
E. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
F. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
3
BAB I
PENDAHULUAN
G. LATAR BELAKANG
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang
pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat
penting. Sebut misalnya: perminyakan, perbankan, penerbangan, IT, ekspedisi
luar angkasa, dan lain-lain. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka makin
besar perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini. Pengertian dari risiko
adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak pada
pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen risiko adalah budaya, proses dan
struktur yang diarahkan untuk mewujudkan peluang peluang sambil mengelola
efek yang tidak diharapkan atau kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan
dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko.
Rumah Sakit Umum daerah Bajawa terdapat banyak sarana dan prasarana
berupa bangunan, peralatan, halaman dan lahan parkir, serta fasilitas–fasilitas
lain yang harus selalu siap pakai dan aman khususnya bagi pasien,
pengunjung, dokter dan staff/karyawan. Agar seluruh sarana dan prasarana
rumah sakit selalu dalam kondisi siap pakai dan aman maka perlu dilakukan
kegiatan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan dalam upaya keselamatan
dan keamanan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa
H. TUJUAN
1. Tujuan umum
4
Meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai
potensi bahaya yang ada Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa
2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di rumah sakit
b. Mengawasi dan memonitor risiko terkait fasilitas dan lingkungan di
Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa
c. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa bagi karyawan, pasien dan
pengunjung.
d. Tersedianya fasilitas Rumah Sakit yang aman dan siap pakai
IDENTIFIKASI BAHAYA
KEAMANAN Penculikan Bayi
LINGKUNGAN
Penyanderaan
RS
Kehilangan barang milik pasien dan keluarga
Kehilangan kendaraan bermotor
Kehilangan sarana prasarana RS
Keselamatan saat ada
renovasi/pembangunan
KEAMANAN Terjatuh/terpeleset di
PASIEN,
RAM/tangga
PENGUNJUNG
DAN Terpeleset di kamar mandi
KARYAWAN
Tersengat listrik
5
B3 yang tidak diberi label
Tidak memakai APD saat penanganan
B3
c. BENCANA
KEJADIAN IDENTIFIKASI BAHAYA
INSIDEN WABAH DAN Wabah penyakit
BENCANA Gempa bumi
Kebocoran gas
Ledakan bom
Banjir
Tanah longsor
Kecelakaan transportasi
d. KEBAKARAN
KEJADIAN IDENTIFIKASI BAHAYA
INSIDEN Hubungan pendek arus listrik
KEBAKARAN Ledakan gas
Kebocoran gas
Ledakan kompor gas
Percikan api dari colokan listrik
Kebakaran akibat puntung rokok
e. PERALATAN MEDIS
KEJADIAN IDENTIFIKASI BAHAYA
PERALATAN Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis
MEDIS karena belum terkalibrasi
Kesalahan penggunaan alat karena belum
terkalibrasi
Kesalahan penggunaan alat medis yang baru
karena belum dilakukan pelatihan alat baru
f. SISTEM UTILITAS
KEJADIAN IDENTIFIKASI BAHAYA
6
SISTEM Pemadaman listrik
UTILITAS Kerusakan/meledaknya pompa air
Saluran air / IPAL mampet
Lift Macet
Kerusakan telepon
Kebocoran gas
Meledaknya tabung gas medis
Meledaknya sistem gas sentral
7
sampah, kesling
8 Kecelakaan: Semua ruangan
Tersengat listrik
Tertapar bahan B3
Tertimpa benda jatuh
Terpeleset
9 Asesmen dan terapi: Ruang perawatan,
kesalahan identifikasi laboratorium
pasien
reaksi tranfusi darah
kesalahan pelabelan
tranfusi darah
10 Masalah administrasi dan Ruang perawatan, rawat
keuangan pasien: jalan,loket pembayaran.
pengenaan tagihan yang
sama 2x
kesalahan input data
tagihan
perbedaan tarif dan
tagihan
transaksi tidak terinput
11 Kejadian infeksi: Ruangan operasi, poli
kontaminasi alat medis bedah, ruang perawatan
infeksi luka operasi
kesalahan pembuangan
limbah medis
infeksi nasokomial
12 Rekam medik: Ruangan perawatan, rawat
kegagalan memperoleh jalan, rekam medik, UGD
inform consent
kesalahan pelabelan
rekam medik
kebocoran informasi
rekam medik
ketidaklengkapan
catatan dalam rekam
medik
kehilangan dan
kesalahan penyimpanan
rekam medik
13 OBAT: Ruang perawatan, rawat
penulisan resep yang jalan, farmasi, Ugd
tidak baik
riwayat alergi obat yang
tidak teridentifikasi
kesalahan dosis obat
obat rusak/expired
kesalahan identifikasi
pasien saat pemberian
obat
kegagalan monitor efek
8
samping obat
TK DESKRIPSI DAMPAK
RISIKO
1 Tdk significant Tidak ada cedera
2 Minor Cedera ringan (luka lecet)
Dapat diatasi dengan P3K
3 Moderat Cedera sedang, mis : luka robek
Berkurangnyafungsi motorik /sensorik
/psikologis atau intelektual (reversibel. Tdk
berhubungan dng penyakit
Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
9
RISIKO TINGKAT TINGKAT SKOR
BAHAYA PROBABILITAS TOTAL
(SKOR) (SKOR)
Penyanderaan
Kehilangan
barang milik
pasien dan
keluarga
Kehilangan
kendaraan
bermotor
Kehilangan
sarana
prasarana RS
Keselamatan
saat ada
renovasi/pemba
ngunan
Terjatuh/
terpeleset di
RAM/tangga
Terpeleset di
kamar mandi
Tersengat listrik
BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA
Penanganan B3
yang salah
Penyimpanan B3
tidak pada
Tempatnya
B3 yang tidak
diberi label
Tidak memakai
APD saat
penanganan B3
BENCANA
Wabah penyakit
Gempa bumi
Kebocoran gas
Ledakan bom
Banjir
10
Tanah longsor
Kecelakaan
transportasi
KEBAKARAN
Hubungan
pendek arus
listrik
Ledakan gas
Kebocoran gas
Ledakan kompor
gas
Percikan api dari
colokan listrik
Kebakaran
akibat puntung
Rokok
PERALATAN MEDIS
Kesalahan
pembacaan hasil
pada alat medis
karena belum
terkalibrasi
Kesalahan
penggunaan alat
karena belum
terkalibrasi
Kesalahan
penggunaan alat
medis yang baru
karena belum
dilakukan
pelatihan alat
baru
SISTEM UTILITAS
Pemadaman
listrik
Kerusakan/
meledaknya
pompa air
Saluran air /
IPAL mampet
Kerusakan
telepon
Kebocoran gas
Meledaknya
tabung gas
medis
Meledaknya gas
11
sentral oksigen
12
pentingnya manajemen risiko, pengendalian atau pencegahan risiko serta
bahaya yang mungkin terjadi akibat risiko yang ada. Diklat manajemen
risiko akan diadakan setiap tahun sekali pada bulan Juni
14. PELAPORAN INSIDEN
Pelaporan insiden dilakukan oleh masing-masing unit. Jika terjadi
insiden di salah satu unit, maka unit yang bersangkutan wajib melaporkan
insiden tersebut ke TIM K3RS yang nantinya akan dilakukan investigasi dan
evaluasi dari kejadian tersebut. Hasil investigasi dan evaluasi akan
dijadikan acuan penyusunan program berikutnya dan disampaikan ke
direktur RSUD Bajawa
16. SASARAN
g. KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT
1) Penambahan CCTV pada area-area yang beresiko terjadinya
ancaman keamanan seperti ruang perinatal /NICU untuk mencegah
penculikan bayi, Tempat parkir untuk mencegah pencurian
kendaraan bermotor dan tempat beresiko lainnya terlaksana 100 %
dalam waktu 3 bulan.
2) Pemeriksaan dan pemeliharaan CCTV dilakukan setiap hari
terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan.
3) Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk
pengunjung pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan
tamu di RS terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
4) Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien
( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar
mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ) terlaksana
100 % dalam waktu 3 bulan.
5) Melengkapi sumber listrik dengan penutup terlaksana 100 % dalam
waktu 3 bulan.
13
6) Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring terlaksana 100 %
dalam waktu 3 bulan
7) Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan
Gedung di Rumah Sakit terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
14
2) Melakukan pemliharaan APAR secara berkala terlaksana 100 %
dalam waktu 3 bulan.
3) Melakukan Patroli Asap secara rutin terlaksana 100 % dalam
waktu 3 bulan.
4) Melakukan pemasangan larangan merokok dan penegakan aturan
larangan merokok terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
5) Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang
rawan kebakaran, misalnya, laboratorium, Instalasi Gizi/Dapur,
Radiologi dan tempat perawatan Intensif terlaksana 100 % dalam
waktu 3 bulan
6) Pemeliharaan Hidran secara rutin terlaksana 100 % dalam waktu
3 bulan
7) Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir
dan gempa terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
8) Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian
kebakaran terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
9) Membentuk Tim di masing – masing ruangan untuk pencegahan.
Pengendalian Kebakaran terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan
10) Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana
secara berkesinambungan terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan.
k. PERALATAN MEDIS
1) Melakukan Kalibrasi alat secara berkala terlaksana 100 % dalam
waktu 3 bulan
2) Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga
medis yang mendapatkan alat baru terlaksana 100 % dalam waktu
3 bulan
l. SISTEM UTILITAS
1) Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-
panel listrik, dan sistem gas medis terlaksana 100 % dalam waktu
3 bulan
2) Penempatan gas medis (tabung) di ruangan khusus dan diberikan
pengaman agar tidak terjatuh terlaksana 100 % dalam waktu 3
bulan
15
17. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan yang telah disusun dapat dilihat di lampiran
16
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM MANAJEMEN RESIKO FASILITAS 2022
17
jalan miring
Melakukan Bangunan Ipsrs
monitoring dan Yang
evaluasi Dibangun/
Renovasi dan renovasi
Pembangunan
Gedung di Rumah
Sakit
18
keadaan darurat
bencana, cara
melakukan evakuasi,
penanganan limbah
dan B3
BENCANA
Membentuk Tim Siaga Seluruh Tim
Bencana ruangan K3RS
Membuat standar Tim
prosedur operasional K3RS
tentang pencegahan
dan penanggulangan
bencana
19
KEBAKARAN
20
Pengendalan
Kebakaran
Melakukan simulasi diklat K3rs
kebakaran dan
keadaan darurat
bencana secara
berkesinambungan
PERALATAN MEDIS
SISTEM UTILITAS
21
diberikan Medis
pengaman agar tidak
terjatuh
Keterangan:
Tanda “ ” = Kegiatan akan dilakukan di Bulan tersebut
Mengetahui,
22