2019
BABI
DEFINISI
A. DEFINISI
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang
pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat penting.
angkasa, dan lain-lain. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka makin besar
adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan peluang
dengan risiko.
Referensi utama manajemen risiko adalah standar Australia dan New Zealand
AS/NZS 4360:2004 yang kemudian diadopsi oleh lembaga ISO dengan standar
ISO 31000:2009. ISO pun menerbitkan standar pendukungnya, yaitu ISO Guide
73:2009 dan ISO/IEC 31010:2009. Dan sudah barang tentu, seluruh aktifitas
accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai
kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada
dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian
maupun 'accident'.
B. Tujuan
a.Tujuan Umum
potensi bahaya yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sentul Cikampek.
b.Tujuan Khusus
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sentul Cikampek bagi karyawan, pasien dan
pengunjung.
BAB II
LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG
hukum yang diterima institusi kesehatan seperti rumah sakit mencapai 75 milyar
Maka mulai diperkenalkan dan dibuat manajemen risiko dalam kerangka kerja
pelayanan kesehatan.
dalam pengelolaan manajemen risiko berupa risiko klinis dan non klinis.
BAB III
A.IDENTIFIKASI RESIKO
Penculikan Bayi
Penyandraan
3. BENCANA
Ledakan Bom
Insiden Wabah dan Bencana Banjir
Tanah Longsor
Kecelakaan Transportasi
Tanah Longsor
4. KEBAKARAN
5. PERALATAN MEDIS
Kebocoran Radiasi
Meledaknya tabunggas medis
Meledaknya sistem gas sentral
6. SISTEM UTILITAS
B. ANAUSARESIKO
Skor Keterangan
Kegagalan yang tidak disadari oleh pasien dan tidak menimbulkan dampak
1
dalam pelayanan kesehatan
Kegagalan dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan tetapi
2
menimbulkan kerugian minor
3 Kegagalan menyebabkan kerugian yang lebih besarterhadap pasien
4 Kegagalan menyebabkan kematian atau kecacatan
Skor Keterangan
Hampir tidak pernah (remote) jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai
1
30 tahun)
Jarang (uncommon) kemungkinan akan muncul (dapat terjadi dalam > 2
2
sampai 5 tahun)
Kadang-kadang (occasional), kemungkinan akan muncul (dapat terjadl
3 beberapa kall dalam 1 sampal 2 tahun)
Sering ((frequent), hampir sering muncul dalam waktu relatif singkat
4 (mengkin terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)
C.EVALUASI RESIKO
Evaluasi resiko di lihat dari analisa resiko yang dilakukan sehingga dapat
NO RESIKO
1 Kehilangan barang milik pasien dan keluarga
2 Terjatuh/terpeleset tangga
3 Penanganan B3 yang salah
4 B3 yang tidak diberi label
5 Tidak memakai APD saat penanganan B3
6 Penculikan Bayi
7 Penyanderaan 8 Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan
13 Ledakan Bom
14 Banjir
15 Tanah Longsor RS
16 Kecelakaan Transportasi
SENTUL CIKAMPEK
tamu di RS
d.Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien (
semua unit.
menggunakan B3.
3.BENCANA
penanggulangan bencana.
4. KEBAKARAN
larangan merokok.
gempa.
kebakaran.
Pengendalian Kebakaran.
berkesinambungan.
5.PERALATAN MEDIS
6.SISTEM UTILITAS
7.PELAPORANINSIDEN
Pelaporan insiden dilakukan oleh masing-masing unit. Jika terjadi insiden di
salah satu unit, maka unit yang bersangkutan wajib melaporkan insiden
tersebut ke TIM K3RS yang nantinya akan dilakukan investigasi dan evaluasi
dari kejadian tersebut. Hasil investigasi dan evaluasi akan dijadikan acuan
2. Koordinasi antara semua Unit Kerja yang terkait dan Tim K3RS.
F. SASARAN
bulan.
pengunjung pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu
tidur dengan penahan pada tepinya dll) terlaksana 100 % dalam waktu
3 bulan.
f.Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring terlaksana 100 % dalam
waktu 3 bulan.
SENTUL CIKAMPEK
bulan.
3.BENCANA
a.MembentukTim Siaga Bencana terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan.
waktu 3 bulan.
4.KEBAKARAN
a.Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya,
waktu 3 bulan.
bulan.
e.Mengusulkan alat deteksl asap/ apl pada tempat - tempat yang rawan
5.PERALATAN MEDIS
bulan.
6.SISTEM UTILITAS
a.Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-panel
listrik, dan sistem gas medis terlaksana 100 % dalam waktu 3 bulan.
7.JADWAL PELAKSANAAN