Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PKU


MUHAMMADIYAH KROYA

Jl Raya Mujur Kroya RT.02/02, Mujur, Kroya, Cilacap


53282, Telp. (0282) 494993
A. Bab 1 Definisi

Identifikasi pasien adalah proses pengumpulan data dan pencatatan


segala keterangan tentang bukti – bukti tentang seseorang sehingga kita
dapat menetapkan dan menyamakan keterangan tersebut dengan individu
seseorang tersebut.
B. Bab II Ruang Lingkup
1. Panduan ini diterapkan pada semua pasien UGD, pasien rawat inap, dan
pasien yang akan menjalankan suatu prosedur.
2. Pelaksana panduan ini berlaku untuk semua tenaga kesehatan
(medis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain) di ruang rawat, staf
administrasi, dan staf pendukung lainnya yang bekerja di rumah sakit.
C. Bab III Tata Laksana Identifikasi Pasien
1. Tata laksana pemasangan gelang identifikasi pasien :

a. Semua pasien diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat,


darah atau produk darah, pengambilan darah/spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis, atau pemberian pengobatan dan tindakan lain.
b. Pakaikan gelang identifikasi pasien di pergelangan tangan
pasien yang dominan, jelaskan tujuan, dan pastikan gelang pasien
terpasang dengan benar dan nyaman pada pasien.
c. Pada pasien dengan fistula arterio – vena, gelang pasien
Tidak dibenarkan dipasang pada sisi lengan yang ada fistulnya.
d. Jika tidak bisa dipakaikan di pergelangan tangan, maka
gelang dipasang di pergelangan kaki. Bila pada situasi tidak dapat
dipasangkan di pergelangan tangan dan kaki, maka gelang pasien
dipasangkan di baju pasien di area yang jelas terlihat, dan dicatat di
rekam medis. Gelang pasien harus diganti bila baju pasien diganti
dan pastikan gelang pasien selalu menyertai pasien.
e. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang pasien harus menempel di
badan pasien dengan menggunakan perekat transparan. Dan hal ini
harus dicatat di rekam medis pasien.
f. Gelang identifikasi/pengenal pasien dan gelang alergi dilepas
pada waktu pasien keluar rumah sakit, gelang resiko jatuh dilepas pada
saat pasien sudah tidak beresiko jatuh.
g. Pada gelang pasien (pink dan biru) dicatat minimal 2 data
dari 3 data wajib yang dapat mengidentifikasi pasien antara lain:
1) Nama pasien dengan 2 (dua) suku kata
2) Tanggal lahir pasien
3) Nomor rekam medis
h. Gelang identifikasi pasien alergi dicatat 4 data wajib yang dapat
mengidentifikasi pasien antara lain :
1) Nama pasien dengan 2 (dua) suku kata
2) Tanggal lahir pasien
3) Nomor rekam medis
4) Jenis obat alergi
i. Gelang identifikasi pasien resiko jatuh dicatat 4 data wajib yang
dapat mengidentifikasi pasien antara lain :
1) Nama pasien dengan 2 (dua) suku kata
2) Tanggal lahir pasien
3) Nomor rekam medis
4) Tingkat resiko jatuh
j. Warna gelang pengenal pasien disesuaikan dengan jenis kelamin
pasien.
k. Nama yang dicatat di gelang pengenal pasien harus sesuai
Dengan yang tertulis di rekam medis, dan tidak boleh disingkat.
l. Gelang pengenal pasien tidak boleh dicoret, bila terjadi
kesalahan menulis, gelang pasien diganti yang baru.
m. Jika gelang pasien terlepas, gelang pasien diganti yang baru.
n. Gelang pasien harus selalu dipasang selama menjalani perawatan di
rumah sakit.
o. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuan kepada pasien.
p. Periksa ulang data yang tertulis di gelang pasien sebelum
dipasangkan kepada pasien.
q. Saat menanyakan identitas pasien pada pertemuan pertama
antara petugas dan pasien, selalu menggunakan pertanyaan terbuka,
misalnya, “Siapa nama anda?” (jangan menggunakan pertanyaan
tertutup, misalnya : “Apakah nama anda Ibu Siti?”.
r. Jika pasien tidak bisa menyebutkan namanya (misalnya padapasien
bayi, bisu, disfagia, pasien hilang ingatan), maka

proses verifikasi identitas pasien dilakukan kepada


keluarganya/pengantar. Jika mungkin gelang pasien jangan dijadikan
satu – satunya bentuk identifikasi sebelum mengerjakan suatu tindakan.
Tanya ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan
jawaban pasien dan data yang tertulis di gelang pengenal pasien.
s. Semua pasien rawat inap dan yang menjalankan suatu
Prosedur wajib menggunakan minimal 1 (satu) gelang pengenal
pasien.
t. Pengecekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian
jaga perawat.
u. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, pastikan gelang identifikasi
terpasang dengan benar.
v. Unit yang menerima transfer pasien menanyakan kembali
identitas pasien dan membandingkan dengan data yang tercatat di
gelang pasien.
w. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang
2. Identifikasi :
a. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab :
1) Menolak menggunakan gelang identifikasi.
2) Gelang identifikasi menyebabkan iritasi kulit.
3) Gelang identifikasi terlalu besar.
4) Pasien melepas gelang identifikasi.
b. Pasien diinformasikan resiko yang dapat terjadi apabila gelang
identifikasi tidak dipakai, dan alasan pasien dicatat di rekam medis.
c. Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi,
petugas harus lebih waspada dan mencari cara lain untuk
mengidentifikasi pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur
kepada pasien.
3. Tindakan/prosedur yang membutuhkan gelang identifikasi :
a. Beberapa prosedur yang membutuhkan gelang identifikasi antara lain :
1) Pemberian obat – obatan
2) Prosedur pemeriksaan radiologi
3) Intervensi pembedahan dan prosedur invasive lainnya
4) Tranfusi darah
5) Pengambilan sample (darah, tinja, urine, dll)
6) Transfer pasien
7) Konfirmasi kematian
b. Para staf Klinik Pratama Rawat Inap “Raja Husada” harus
mengkonfirmasi identitas pasien dengan benar dengan menanyakan
nama pasien dan tanggal lahir, kemudian membandingkan dengan
yang

tercatat di rekam medis dan gelang pengenal. Jangan staf RSIGK


menyebutkan nama pasien, tanggal lahir dan alamat pasien dan meminta
pasien untuk mengkonfirmasi dengan jawaban “YA’ atau “TIDAK”.
c. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak
memakai gelang identitas, gelang identitas harus dipakaikan ulang oleh
perawat yang bertugas yang menangani pasien secara personal sebelum
pasien menjalani suatu prosedur.

4. Tata laksana Identifikasi Pasien Pada Pemberian Obat – obatan


a. Perawat harus memastikan identitas pasien secara benar
sebelum melakukan prosedur dengan cara :
1) Meminta pasien untuk menyebut nama lengkap dan tanggal lahir
2) Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal
dengan rekam medis, jika data yang diperoleh sama, lakukan
prosedur/berikan obat.
3) Jika terdapat >_2 orang di ruang rawat inap dengan
nama yang sama, periksa ulang identitas dengan melihat nomer
rekam medis dan tanggal lahirnya dan dicocokkan dengan data
pada rekam medis pasien.
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus
diperoleh sebelum pemberian obat dilakukan.
c. Tata Laksana Pasien Yang Akan dilakukan Pembedahan Minor
d. Petugas kamar tindakan operasi minor harus mengkonfirmasi identitas
pasien
e. Jika diperlukan untuk melepaskan gelang identitas selama
menjalani operasi, tugaskanlah seorang perawat yang bertanggung
jawab untuk melepaskan dan memasangkan kembali gelang identitas
pasien tersebut.
f. Gelang identitas pasien yang dilepas harus ditempelkan di depan
rekam medis pasien
5. Tata laksana Identifikasi Pasien Rawat Jalan
a. Tidak perlu memakai gelang pengenal
b. Sebelum melakukan suatu prosedur/therapy, tenaga medis/perawat
harus menanyakan identitas pasien berupa
c. Nama dan tanggal lahir. Data ini harus dikonfirmasi dengan data yang tercantum
di rekam medis.
d. Jika pasien adalah rujukan dokter umum/puskesmas/layanan kesehatan
lainnya surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap,
tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini tidak ada, prosedur tidak dapat
dilaksanakan.
e. Jika pasien tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri,
maka verifikasi data dilakukan dengan keluarganya/pengantar pasien.
f. Identifikasi pasien dilakukan dengan cara menyebutkan
nama, tanggal lahir.

6. Tata laksana Identifikasi Nama Pasien Yang Sama di Ruang


Rawat Inap
a. Jika ada pasien dengan nama sama harus diinformasikan kepada
perawat pada setiap pergantian shift.
b. Berikan label/penanda tanda/kode pasien dengan nama
yang sama di lembar pencatatan, lembar obat – obatan, lembar prosedur
dll.
c. Kartu bertanda pasien dengan nama yang sama harus
dipasang di papan nama pasien agar petugas dapat memverifikasi
identitas pasien tersebut.
7. Tata laksana Identifikasi Pasien Yang Identitasnya tidak diketahui
a. Pasien akan diberi label sesuai prosedur RSIGK sampai
pasien bisa diidentifikasi dengan benar. Pelabelan pasien menggunakan
huruf X dan selanjutnya diikuti nomer rekam medis (RM).
Contoh : Tn. X, Ny. X, An. X, Wanita/Pria tak dikenal
b. Jika suatu saat pasien sudah bisa diidentifikasi, berikan gelang identitas
yang baru dengan identitas yang benar
D. Bab IV DOKUMENTASI
a. Form Pekajian pasien dimasing-masing Ruang
b. Sop-sop

Anda mungkin juga menyukai