Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

RUPTUR TENDON ACHILES


1. Pengertian (definisi) Ruptur atau robeknya tendon achiles oleh karena
mendadak melakukan gerakan kontraksi achiles posisi
kaki plantar fiexi.
2. Anamnesis  Keluhan utama
 Mekanisme trauma
 Kapan terjadinya trauma
 Karakteristik nyeri yang dirasakan
 Apakah terdapat kelemahan pergerakan kaki
 Pola aktifitas
 Penyakit terdahulu
 Riwayat konsumsi obat rutin
3. Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital
 Pemeriksaan status generalisata
 Ekstremitas : Inspeksi untuk melihat
keberadaan edema, ekimosis, luka,
deformitas, kepucatan, sianosis, perdarahan, titik-
titik yang lain yang dicurigai mengalami cedera
yang sama.
Lakukan pemeriksaan palpasi pada bagian yang
mengalami cedera dengan hati-hati. Pastikan
adanya kelainan pada daerah yang dipalpasi dan
ada nyeri tekan atau tidak.
 Tes thompson :
Tes dilakukan dengan meremas bagian tengah otot
betis. Hasil tes positif jika tidak terjadi plantarfleksi
pada kaki.
4. Kriteria Diagnosis  Gejala umum berupa tarikan tiba-tiba diikuti suara
keras (audible snap).
 merasa otot betisnya seperti dipukul.
 Terdapat kelemahan pada saat plantar fleksi.
 Tanda klinis tendon yang sakit akan tampak lebih
tebal dan adanya celah dapat diraba.
 Terdapat memar dan bengkak.
 Tidak mampu berdiri dengan ujung jari kaki.
 Tes Thompson positif (+)

5. Diagnosis Kerja Ruptur Tendon Achiles


6. Diagnosis Banding -
7. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium :
- darah lengkap,
- fungsi hati, (SGOT, SGPT)
- fungsi ginjal, (Ureum, Creatinin)
- gula darah,
- Masa perdarahan
- Masa pembekuan
- HbsAg
- Golongan darah
Imaging :
Foto polos ekstremitas
8. Tata Laksana :  Terapi medis, antibiotik sistemik untuk
mengontrol infeksi, perawatan intensif
mempertahankan hemodinamik tubuh misalnya
pemberian cairan intravena, serta terapi terhadap
inflamasi yang terjadi.
 Pemasangan keteter urin
 Konservatif : imobilisasi menggunakan gips,
atau
 Operatif : reposisi dengan teknik kackow
untuk memperbaiki ruptur tendon.
Pada kasus clean cut. operasi dengan teknik
Bunnel atau Kmlg
9. Edukasi : Menjelaskan tentang diagnosis penyakit, prognosis
(Hospital Health penyakit, tindakan pemeriksaan yang dilakukan,
Promotion) penanganan yang dilakukan serta informed consent.
Membatasi pergerakan kaki yang cedera
10. Prognosis Dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator
15. Kepustakaan 1. PABI, Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis
Bedah Umum Indonesia, 2002 (Revisi 2003)
CLINICAL PATHWAY
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl Masuk
Diagnosis Masuk RS Tgl.Keluar
Penyakit Utama Kode ICD :
Rencana Rawat
Komplikasi Kode ICD: /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD: Ya/Yidak
Rujukan
Dietary Counseling and Survaillance

HARI
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PENYAKIT KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7

1. ASESMEN AWAL
ASESMEN Anemnesis
AWAL MEDIS Pemeriksaan fisik
ASESMEN
AWAL
KEPERAWATAN
2. LABORATORI Laboratorium :
UM - darah lengkap,
- fungsi hati, (SGOT,
SGPT)
- fungsi ginjal, (Ureum,
Creatinin)
- gula darah,
- Masa perdarahan
- Masa pembekuan
- HbsAg
- Golongan darah

3. RADIOLOGI/ foto RO ekstremitas


IMAGING
5. KONSULTASI Dokter Sp.B
Dokter Sp.An
6. ASESMEN LANJUTAN
a. ASESMEN Anamnesis
MEDIS Pemeriksaan Penunjang
b. ASESMEN
KEPERAWAT
AN
c. ASESMEN
GIZI
d. ASESMEN
FARMASI
7. DIAGNOSIS
a. DIAGNISIS Ruptur Tendon Achiles
MEDIS
b. DIAGNOSIS
KEPERAWAT
AN
d. DIAGNOSIS
GIZI
8. DISCHARGE
PLANNING
9. EDUKASI TERINTEGRASI

a. EDUKASI / Penjelasan Diagnosis


INFORMASI Penjelasan Prognosis Penyakit
MEDIS Penjelasan Terapi
Informed Consent
e. EDUKASI &
KONSELING
GIZI
g. EDUKASI
KEPERAWAT
AN
i. EDUKASI
FARMASI
PENGISIAN
FORMULIR
INFORMASI
DAN EDUKASI
TERINTEGRASI
10. TERAPI MEDIKA MENTOSA
a. CAIRAN Ringer Laktat
INFUS
c. OBAT Ceftriaxon 2 x 1 gr/hari iv.
INJEKSI Ranitidin 1 mg/kg BB (max 50
mg) per 6-8 jam iv.
Methamizole Na 10 mg/kgBB
(dewasa 500-1000 mg) per 8 jam
iv. Dosis maksimal 5000mg/hari
atau ketorolak 10-30 mg per 4-6
jam iv.

.
11. TATA LAKSANA / INTERVENSI(TLI)
a. TLI MEDIS Pemasangan IVFD
Pemesangan kateter urin
anestesi
Reposisi Tendon Achiles
e. TLI
KEPERAWA
TAN
g. TLI GIZI
h. TLI
FARMASI
12. MONITORING DAN EVALUASI (Monitoring Perkembangan Pasien)
a. DOKTER Memonitoring dan mengevaluasi
DPJP keadaan umum dan klinis pasien
Evaluasi post op
Mencegah komplikasi yang
dapat timbul akibat tindakan
operasi, seperti infeksi, dll.
b.
KEPERAWATAN
c. GIZI Monitoring asupan makanan
Monitoring antropometri
Monitoring Biokimia
Monitoring fisik / klinis terkait
gizi
13. MOBILISASI /REHABILITASI
a. MEDIS
b. KEPERAWA
TAN
c. FISIOTERAPI
14. OUTCOME / HASIL
a. MEDIS

c. KEPERAWA
TAN
e. GIZI

g. FARMASI

15. KRITERIA Keadaan klinis membaik


PULANG Luka operasi membaik

16. RENCANA  Membatasi pergerakan kaki


PULANG/ yang cedera.
EDUKASI  Kontrol rutin untuk
PELAYANA mencegah komplikasi.
N
LANJUTAN
VARIAN

Bajawa,.............................

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat peanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

( ) ( ) ( )

Keterangan,

Yang harus dilakukan


Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai