Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

No. Dok : Tgl Terbit : No. Revisi: Halaman :

Ditetapkan oleh
Ka. SMF Bedah Direktur
UPTD RSUD Embung Fatimah UPTD RSUD Embung Fatimah
Kota Batam Kota Batam
UPTD RSUD
Embung Fatimah
Kota Batam

dr. Asmoji, Sp.B drg. R.R. Sri Widjayanti S.


NIP. 19601103 198903 1 013 NIP. 19680104 199311 2 001

CALCULUS OF URETER

1. Pengertian Batu Ureter adalah batu yang terdapat dalam lumen ureter baik proksimal
(Definisi) atau distal.

2. Anamnesis Keluhan yang muncul berupa nyeri pinggang yang bersifat tiba-tiba/kolik
ureter, diserati gejala autonom seperti keringat dingin, mual dan muntah.
Nyeri bersifat menjalar bisa sampai ke kemaluan atau pangkal paha.

Keluhan lain seperti hematuria, passing stone, BAK keruh, demam dan LUTS

3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan tanda vital, kesadaran dan keadaan umum

Pemeriksaan fisik khusus urologi:


 Flank: evaluasi bulging, hematoma, scar operasi, nyeri tekan, nyeri ketok
CVA
 Supra simfisis: evaluasi massa, hematoma, laserasi, perabaan buli-buli
nyeri tekan, kesan penuh

4. Kriteria Diagnosis Anamnesis


Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

5. Diagnosa Kerja Ureterolithiasis

6. Diagnosa Banding Keganasan saluran kemih atas


Abdominal kolik
Kista /endometriosis pada kasus obsgyn
Keganasan dari sejawat lain (tumor usus, dll)
Kelainan pada tulang vertebrae

7. Pemeriksaan Laboratorium
Penunjang  Urinalisis rutin
 Laboratorium darah : darah rutin, Kimia darah (Ureum, Creatinin,
Asam Urat), GDS, faktor pembekuan
 Laboratorium tambahan ; elektolit, kalsium magnesium phosfat,
kultur sensitifitas urin
Radiologis
 USG Abdomen untuk evaluasi ginjal, ureter proksimal dan kandung
kemih
 CT scan abdomen/urografi
 Foto polos Abdomen (Optional)

8. Terapi Ada banyak modalitas untuk mengatasi batu ureter. Pilihan teknik/cara yang
akan digunakan didasarkan atas beberapa parameter antara lain; jenis, ukuran
serta lokasi batu, sarana dan teknologi yang tersedia serta kemampuan
sumber daya RS. Disamping itu saran pasien juga menjadi salah satu
pertimbangan.

Beberapa pilihan terapi yang tersedia saat ini adalah;


1. MET (Medical Expulsive Therapy), untuk batu berukuran < 5 mm,
bertujuan untuk menghilangkan nyeri dan batu dapat keluar spontan
2. Untuk ukuran batu > 5 – 10 mm ;
o ESWL (ICD9 CM 98.51) opsional tergantung sarana RS
o URS Litotripsi/lasertripsi (ICD9 CM 56.0)
3. Untuk ukuran batu 10 – 15 mm;
o URS litotripsi/lasertripsi
o PCNL dengan/tanpa URS pushback (ICD9 CM 55.04)
o Laparoscopic ureterolithotomy (ICD9 CM 59.02)/ open
ureterolithotomy (ICD9 CM 56.23)
4. Untuk ukuran batu> 15 mL
o Laparoscopic Ureterolithotomy / Open Ureterolithotomy
o PCNL dengan/tanpa URS pushback
5. Untuk batu ureter dengan ginjal ipsilateral yang non-fungsi atau
pyonefrosis
o Laparoscopic nefrektomi (ICD9 CM 55.51)/open nefrektomi
(ICD9 CM 55.52)

9. Lama Perawatan 3 – 5 Hari

10. Kriteria 1. Keadaan umum dan tanda vital baik


Pemulangan Pasien 2. Tidak ada tanda perdarahan aktif
3. Tidak ada tanda kebocoran urine
4. Pasien mobilisasi aktif

11. Edukasi Edukasi lebih ditujukan untuk mencegah kekambuhan.


 Intake cukup
 Diet : kaya sayuran / serat
 Life Style : usahakan BMI: 18-25 kg/m2, cegah Stress, aktifitas fisik
seimbang, perhatikan kehilangan cairan.

12. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia

13. Kepustakaan  Guidelines Penatalaksanaan Penyakit Batu Saluran Kemih 2019. Ikatan
Ahli Urologi Indonesia (IAUI)
 Urolithiasis EAU Guidelines Update 2021

Anda mungkin juga menyukai