BATU GINJAL
1. Pengertian Semua batu baik opaque maupun non opaque yang berada di sistem
pelvikalises ginjal.
2. Anamnesis 1. Hematuria
2. Frekuensi, Disuria, Stranguria, Intermitensi
3. Demam atau mengigil
4. Reffered pain (kearah ujung penis, skrotum,
5. perineum, pinggang dan kaki)
6. Dapat tanpa keluhan (Silent stone)
7. Terapi 1.PCNL
2.Pyelolithotomy
3.Bivalve Nephrolithotomy
4.Rretrograde Intra Renal Surgery
5.Radical Nefrectomy
6.ESWL
7.Nefrostomy
8. Edukasi 1. Mengenal gejala klinis batu kandung kemih
2. Mengenal penyebab terjadinya batu danpencegahan terjadinya
kekambuhan batu ginjal
lama perawatan 3-5 hari
3. Bedah terbuka : >5 hari
10. Kepustakaan 1. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
2. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
3. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
PYELOLITHOTOMY
10. Kepustakaan 1. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
2. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
3. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
PCNL
10. Kepustakaan 4. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
5. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
6. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
BIVALVE NEFROLITOTOMY
10. Kepustakaan 7. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
8. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
9. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
Panduan Praktik Klinis sekurang-kurangnya memuat 10 item tersebut diatas
Dr. H. Hikmat Permana, dr., SpPD-KEMD dr..........................................................
NIP. 196210231989011001 NIP. ......................................................
2. Anamnesis 1. Hematuria
2. Frekuensi, Disuria, Stranguria, Intermitensi
3. Demam atau mengigil
4. Reffered pain (kearah ujung penis, skrotum,
5. perineum, pinggang dan kaki)
6. Dapat tanpa keluhan (Silent stone)
3. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik umum: hipertensi, febris,anemia, syok
2. Inspeksi :Suprapubik dapat terlihat menonjol bila ada retensi
urin
3. Supra simfisis : nyeri tekan, teraba batu, buli buli penuh
4. Colok dubur : teraba batu pada buli-buli bila batu sangat
besar (palpasi bimanual)
4. Kriteria Diagnosis
1. Nyeri kencing (disuria/straguria), frekuensi,dan hematuria.
2. Pemeriksaan pencitraan (rontgen & ultrasonografi) diketahui
penyebabnya adalah batu buli-buli
>Xylocaine gel 2
Tindakan :
> Pasien dilakukan anestesi umum
Pasca operasi:
>Bila produksi urin via kateter sudah jernih (1-2 hari) pasien dapat
dipulangkan
>Antibiotik intravena diberikan mulai 1 jam pre operasi sampai 3 hari
pasca operasi,
10. Kepustakaan 4. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
5. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
6. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
1. Pengertian Radikal Nefrektomi merupakan tindakan bedah untuk mengangkat seluruh ginjal
beserta fascia gerota
2. Anamnesis 1. Hematuria
2. Frekuensi, Disuria, Stranguria, Intermitensi
3. Demam atau mengigil
4. Reffered pain (kearah ujung penis, skrotum,
5. perineum, pinggang dan kaki)
6. Dapat tanpa keluhan (Silent stone)
operasi
6. Insisi cevron, buka lapis demi lapis mulai dari kulit, lemak
11. Klem dan ligasi pembuluh darah ginjal dari arteri dan vena ginjal
jaringan sekitar
telah diinsisi
10. Kepustakaan 7. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
8. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
9. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
1. Pengertian ESWL adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan batu saluran kemih dengan cara
memecahkannya (lithotripsy) menggunakan mesin yang berada di luar tubuh
(extracorporeal). Mesin tersebut menghasilkan energi berupa gelombang kejut
(shockwave) yang diarahkan langsung ke lokasi batu.
2. Anamnesis 1. Hematuria
2. Frekuensi, Disuria, Stranguria, Intermitensi
3. Demam atau mengigil
4. Reffered pain (kearah ujung penis, skrotum,
5. perineum, pinggang dan kaki)
6. Dapat tanpa keluhan (Silent stone)
4. Kriteria Diagnosis
1. Nyeri kencing (disuria/straguria), frekuensi,dan hematuria.
2. Pemeriksaan pencitraan (rontgen & ultrasonografi) diketahui
penyebabnya adalah batu buli-buli
5. Diagnosis Banding 1. Infeksi dalam ginjal
2. Tumor ginjal
6. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium,
2. foto polos perut (Kidney Ureter Bladder - KUB)
3. ultrasonografi (USG) bila curiga batu non opaque,
4. elektro kardiografi (EKG), sistoskopi bila dipandang perlu
3. Mulai Penembakan
a. Turunkan energi penembakan pada posisi nol (zero power) sebelum
penembakan dimulai
b. Lakukan penembakan dengan kekuatan energi paling rendah dan naikkan
perlahan sambil memperhatikan reaksi pasien.
c. Pilih frekuensi penembakan 1 Hz atau 2 Hz
d. Lakukan penembakan dengan menekan tombol penembakan pada remote
control
e. Hentikan penembakan bila pasien bergerak dan target penembakan keluar
dari titik fokus pengamatan pada gambar USG atau X-ray
f. Apabila batu ukurannnya cukup besar, lakukan penembakan pada beberapa
titik yang berbeda.
4. Akhir proses penembakan
a. Hentikan penembakan dengan melepas tombol penembakan pada
remote control
b. Kempeskan membran dengan cara menekan tombol untuk menurunkan
tekanan membran pasien pada papan kontrol
c. Geser pasien menjauhi therapy source dan pasien bisa turun dari meja
d. Bersihkan jelly USG pada therapy source dengan kain lap
e. Matikan mesin dengan menekan tombol ON/OFF pada masing masing
unit.
5. Hal – hal penting yang harus diperhatikan
a. Jangan melakukan penembakan pada pasien melebihi 4000 tembakan
dalam satu sesi penembakan.
b. Bersihkan peralatan (meja dan penutupnya) dengan bahan desinfektan yang
direkomendsasikan untuk menghindari adanya penularan penyakit pada
Panduan Praktik Klinis sekurang-kurangnya memuat 10 item tersebut diatas
orang lain.
c. Jangan lakukan penembakan ESWL pada organ yang mengandung udara
(paru dan lainnya)
d. Perlu dipasang ECG monitor pada pasien yang mengunakan pacemaker.
e. Bila terjadi kebocoran pada membran penembak segera matikan mesin dan
ganti dengan membran yang baru
f. Sebelum melakukan penembakan, bersihkan permukaan membran
penembak dengan menggunakan desinfektan dan gunakan jelly USG yang
telah direkomendasikan .
g. Selama penembakan berlangsung, pastikan target tembakan tepat di
posisi target tembak yang tampak pada X-ray dan USG.
h. Hindari adanya gelembung udara antara membran dan badan pasien.
i. Posisikan therapy source pada posisi yang terbebas dari penghalang yang
akan mengurangi efektivitas propagasi gelombang kejut, seperti udara dan
tulang.
8. Edukasi
1. Mengenal gejala klinis batu kandung kemih
2. Mengenal penyebab terjadinya batu danpencegahan
terjadinya kekambuhan batu ginjal
lama perawatan 3-5 hari
3. Bedah terbuka : >5 hari
10. Kepustakaan 10. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
11. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
12. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998
Bandung, .......................................20...............
Ketua Komite Medik, Kepala KSM,
NEFROSTOMY
1. Pengertian Suatu tindakan pembedahan untuk menyalirkan urin atau nanah dari sistem
pelvikaliseal melalui insisi di kulit.
2. Anamnesis 1. Hematuria
2. Frekuensi, Disuria, Stranguria, Intermitensi
3. Demam atau mengigil
4. Reffered pain (kearah ujung penis, skrotum,
5. perineum, pinggang dan kaki)
6. Dapat tanpa keluhan (Silent stone)
8. Edukasi
1. Mengenal gejala klinis batu kandung kemih
2. Mengenal penyebab terjadinya batu danpencegahan
terjadinya kekambuhan batu ginjal
lama perawatan 3-5 hari
3. Bedah terbuka : >5 hari
10. Kepustakaan 1. W.B. Saunders, Campbell’s Urology, 12th Edition, W.B. Saunders
Company, Philadelphia Pennsylvania, 2019
2. 2. D.R. Smith, General Urology, 10th edition, Lange Medical
Publications, California, 1981
3. 3. Wim de Jong dan Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi
Revisi, EGC, Jakarta, 1998