16. Pengertian (Definisi) Suatu Tindakan operatif mengincisi Common Bile Duct (CBD) untuk eksplorasi
17. Indikasi 1. Cholangitis
2. CBD melebar > 15mm
3. Terdapat batu pada CBD
4. Postif pada pemeriksaan cholangigraphy
18. Kontra Indikasi 1. CBD < 6mm
2. Indikasi untuk drainage
3. Operator yang tidak berpengalaman pada tehnik choledochotomy
19. Persiapan 1. Pemeriksaan darah lengkap dan faal hemostasis
2. Pemeriksaan fungsi liver dan fungsi ginjal
3. Pemeriksaan bilirubin , alkali fosfatase
4. Pemeriksaan cardiorespiratory
5. Pemeriksaan foto thorax
6. Pemeriksaan USG abdomen
7. Pemeriksaan Cholangiography / MRCP
8. Pemberian antibiotik profilaksis
20.Prosedur Tindakan 1. Inform contsent
2. Disinfeksi dan demarkasi lapangan operasi
3. Incisi : pilihannya antara subcostal, transverse, pararectal atau
midline incisi
4. Setelah peritoneum dibuka, eksposure CBD dengan cara retraksi
hepar dengan retraktor ke arah superior dengan gentle, hati-hati
terjadi perlukaan pada hepar
5. Pasang pack dengan beekhaz pada flexura hepatica colon tranversum
kemudian retraksi ke posterior
6. Identifikasi gall bladder
7. Dilakukan cholecystectomy
8. Identifikasi CBD pada sisi posterior ductus cysticus
9. Pasang teugel pada kedua sisi lateral CBD dengan zyde 3-0
10. Dilakukan incisi vertikal pada dinding anterior CBD 1-2cm tergantung
besar CBD dan besarnya batu pada CBD
11. Suction cairan yang keluar dan dilakukan kultur
12. Dilakukan eksplorasi CBD
13. Bila didapatkan batu dilakukan ekstraksi bati dengan stone tang atau
dengan kateter fogarty
14. Bila fasilitas memadai, dilakukan choledochoscopy, dan intraoperatif
cholangiography
15. Pasang T-tube 14 F untuk menghindari spasme atau edema pada
sphincter pasca eksplorasi CBD
16. T-tube dikeluarkan melalui kulit
17. Jahit CBD dengan vycril 3-0
18. Pasang drain intraperitoneal dengan tube no30
19. Jahit lapis demi lapis
21. Pasca Prosedur 1. Pemberian antibiotik terapuitik
2. Periksa T-tube drainage, biasanya 200-400ml pada 24 jam pertama
Tindakan
pasca operasi dan berangsur-angsur berkurang. Apabila tidak
berkurang maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Dilakukan cholangiography pada hari ke 5-7 operasi, bila normal maka
T-tube dapat dilepas.
4. Periksa drain intraperitoneal, bila produksi drain kurang dari 20ml per
24 jam dan secara kualituas serous maka drain intraperitoneal dapat
dilepas.
5. Bila pada cholangiography terdapat sisa batu maka pasien dapat di
observasi perpoliklinis dengan edukasi, dengan memasang kantong pada
T-tube, lalu dilakukan cholangiography 5 minggu pasca operasi. Bila
masih didapatkan batu maka perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.
6. Periksa apakah tanda-tanda acut abdomen
22.Tingkat Evidens I/II/III/IV
23. Tingkat Rekomendasi A/B/C
24. Penelaah Kritis 1. dr. Prayoga WS, SpB-KBD
2. dr. Setyo Sugiharto, SpB-KBD
3. dr. MS. Niam, M.Kes, SpB-KBD
25.Indikator Prosedur
Tindakan
26.Kepustakaan 1. Blumgart L H 1994 Surgery of the Liver and Hepatobiliary Tract
Second Edition. Churcill Livingstone : 775-785
2. Michael J Ziner 2007 Maingot’s Abdominal Operation 11th Edition.
McGraw Hill : 865-885
3. Sabiston 1997 Atlas of General Surgery. W.B Saunders : 509-515
4. Zollinger’s 2006 Atlas of Surgical Operations. McGraw Hill : 198-199
CLINICAL PATHWAYS
RSUD SAIFUL ANWAR MALANG
JAWA TIMUR
CHOLELITHIASIS
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… …………… ……………..kg …………..cm ………………………
……… … …….
DiagnosisAwal: Cholelithiasis Kode ICD 10 : K 80 Rencana rawat : …… hari