Bedah Umum
RS. Hapsah Watampone
RS. Hapsah
TGL/BLN/THN REVISI A DIREKTUR RS
PENGESAHAN:
Pemeriksaan Fisis :
- Keadaan umum dan tanda-tanda vital, bisa normal,
bisa berat jika Inkarserata atau strangulata.
- Status lokalis
Untuk Hernia Ingunalis dan Femoralis
Regio lipat paha & scrotum
- Inspeksi : Tampak benjolan jika pasien
mengedan atau batuk dan dapat dimasukkan
kembali.Benjolan sampai ke kantong kemaluan.
Untuk yang Inkarserata, Irreponibilis dan
strangulata benjolan tidak dapat dimasukkan
kembali disertai rasa sakit atau perut kembung,
tidak bisa flatus.
- Palpasi : dapat dimasukkan kembali atau tidak
dapat dimasukkan.
Untuk Hernia Umbilikalis
- Regio Umbilikal (pusat)
- Inspeksi : Tampak benjolan yang bisa hilang
dengan penekanan
- Palpasi : Dapat dimasukkan kembali atau tidak
dapat dimasukkan kembali.
3. Diagnosis Banding Hidrokel
4. Pemeriksaan Penunjang - Darah rutin (Hb, Leukosit, CT, BT, Trombosit)
- Kimia klinik (Ureum, kreatinin, BSS) untuk usia
>40 th
- Thorax foto dan EKG : Untuk usia > 40 thn tujuan
untukk melihat resiko operasi.
5. Terapi - IVFD
- Pemberian antibiotik,
- Herniorraphy
Elektif untuk hernia reponibilis dan Irreponibilis
6. Perawatan RS Segera untuk hernia Inkarserata dan Strangulata
7. Komplikasi 1. Hematoma (pada skrotum)
2. Retensi urin akut
3. Infeksi pada luka
4. Nyeri kronis
5. Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan
atrofi testis
6. Rekurensi hernia
8. Informed Consent Perlu penjelasan mengenai kondisi kasus dan rencana
perawatan
9. Lama Perawatan 3-5 hari
10. Masa Pemulihan 1-2 minggu setelah tindakan operasi
11. Output 1. Sembuh total tanpa komplikasi
2. Penyakit berulang kembali
Pemeriksaan Fisis :
Status generalis : Tak Spesifik
Status lokalis :
Regio anal (Posisi Lithotomi)
- Inspeksi : Tampak pendarahan dari anal
- Tampak benjolan
- Palpasi : Tidak spesifik
- Rectal Toucher / RT : Teraba massa
- Ada darah
Grading
- Grade I : Manifestasi hanya perdarahan
- Grade II : Penonjolan keluar jika mengedan dan masuk
sendiri
- Grade III : Penonjolan jika mengedan dan dimasukkan
manual
- Grade IV : Penonjolan yang tidak bisa dimasukkan lagi
3. Diagnosis Banding Tidak ada
4. Pemeriksaan Anoskopi
Penunjang
5. Terapi - IVFD
- Grade I & II : Konservatif therapy dan diet tinggi serat
- Pemberian Pencahar
- Pemberian Obat-obat vaso presi
- Grade III & IV : Hemorroidektomi
6. Perawatan RS Segera untuk Hemorroid grade III dan IV
7. Komplikasi 1. Kehilangan kontrol dalam membuang air besar
2. Fistula ani
3. Retensi urine
4. Stenosis atau penyempitan lubang anus
5. Infeksi
8. Informed Consent Perlu penjelasan mengenai kondisi kasus dan rencana
perawatan
9. Lama Perawatan 4-7 hari
10. Masa Pemulihan 1-2 minggu setelah tindakan operasi
11. Output 1. Sembuh total tanpa komplikasi
2. Penyakit berulang kembali
12. Patologi Anatomi Tidak perlu
Pemeriksaan Fisis :
- Status generalis : suhu febris 37, 5 – 38o C
- Status Lokalis
- Inspeksi : Tampak normal, cembung dan tegang.
- Palpasi : nyeri tekan area Mc. Burney, teraba rasa
area Mc. Burney dan defans musculer.
- Perkusi : Tidak spesifik
- Auskultasi : Tidak spesifik kecuali untuk appendix
perforasi dengan perlengketan (ileus obstruktif)
B U meningkat
- Untuk yang peritonitis B U menurun.
3. Diagnosis Banding - Batu traktus urinarius kanan : ginjal & ureter
- Kasus-kasus kebidanan yang menyangkut organ-organ
kebidanan kanan. (KET)
4. Pemeriksaan - Darah rutin (Leukositosis)
Penunjang - Urinalisa : untuk DD batu ginjal ureter kanan
- USG : untuk yang appendicitis Infiltrat maupun abses
- BNO 3 posisi : untuk apendiksitis perforasi dengan
perlengketan (manipestasi ileus obsruktif).
5. Terapi - Konservatif therapy untuk yang infiltrat
- Appendektomi sayatan Mc. Burney untuk yang
- Appendicitis akut
- Appendesitis kronis
- Laparotomi Eksplorasi yang :
- Appendisitis perforasi dengan manifestasi ileus
ostruktif & peritonitis
- Apendisitis abces
6. Perawatan RS Segera
7. Komplikasi - Perforasi appendisitis
- Infeksi
- Peritonitis
- Obstruksi intestinal
8. Informed Consent Perlu penjelasan mengenai kondisi kasus dan rencana perawatan
9. Lama Perawatan 3-5 hari
10. Masa Pemulihan 1-2 minggu setelah tindakan operasi
11. Output Sembuh total tanpa komplikasi
Pemeriksaan Fisik :
- Keadaan umum dan tanda-tanda vital.
- Regio Abdomen : Tanda-tanda defans muskuler ( perut
tegang ).
3. Diagnosis Banding - Ileus obstruktif
- Cirrhosis hepatis
4. Pemeriksaan - Darah rutin
Penunjang - Kimia darah ( widal bila curiga thypoid)
- BNO 3 posisi :untuk mencari udara bebas jika curiga tukak
peptik
5. Terapi - Pasang IVFD
- Pasang NGT
- Pasang DC
- Laparotomi ekspolasi umtuk melakukan terapi definitif.
6. Perawatan RS Segera
7. Komplikasi - Septikemia sampai syok septik
- Syok hipovolemik
- Sepsis intra abdomen rekuren
- Abses residual intraperitoneal
8. Informed Consent Perlu penjelasan mengenai kondisi kasus dan rencana perawatan
9. Lama Perawatan 1-2 minggu bila ada komplikasi
10. Masa Pemulihan 1-2 minggu setelah tindakan operasi
11. Output Sembuh total tanpa komplikasi
Pemeriksaan Fisik :
Regia supra pubik– Tampak bulging.
RT ( pemeriksaan colok dubur ) – Teraba peri urethra membesar
3. Diagnosis Banding - Batu buli
- Ca Prostat
4. Pemeriksaan - Laboraturium : Hb, Leukosit, Trombosit , CT/BT, Ureum,
Penunjang Creatinin, urine rutin
- BNO → Untuk menyingkirkan adanya batu.
- USG → Syarat menentukan tentangbesar kecilnya prostat
5. Terapi - Pasang IVFD, Pemberian Antibiotik
- Kateterisasi pada saat retensio Urine.
- Cystotomi → Jika kateterisasi gagal.
- Open prostatektomi → ( Invasif treatment ).
6. Perawatan RS Segera
7. Komplikasi - ISK
- Batu ginjal
- Stenosis uretra
- Hidronefrosis
- Gagal ginjal akut atau kronis
8. Informed Consent Perlu penjelasan mengenai kondisi kasus dan rencana perawatan
9. Lama Perawatan 1-2 minggu bila ada komplikasi
10. Masa Pemulihan 1-2 minggu setelah tindakan operasi
11. Output Sembuh total tanpa komplikasi