Embriologi
Tiroid berjalan ke arah distal
sepanjang saluran yang
melewati ventral korpus hyoid,
kemudian membelok
dibawahnya dan turun ke
kartilago cricoid
Langman. Kepala dan Leher. Embriologi Kedokteran, Edisi 10.T.W Sadler;2006:p. 303-32
Kista Duktus Tiroglossus
Kegagalan obliterasi
Keganasan = 1%
85-90% papillary thyroid carcinoma
5% karsinoma sel skuamosa
Hurthle cell tumor, anaplastic
Narayana S, Arcot R. Thyroglossal Duct Cyst—More Than Just an Embryological. Indian J Surg (January-
February 2011) 73(1):28-31
Insidensi
7% dari seluruh populasi
Anak-anak 70%
Dewasa 7%
Usia 0-20 tahun 52%
5 tahun 38%
Laki-laki=wanita
Tarcoveanu E, Niculescu D, Cotea E, Vasilescu A. Thyroglossal duct cyst. Jurnalul de Chirurgie. 2009. Vol. 5.p: 1
Anatomi
1. Vena jugularis
interna
2. Arteri karotis
komunis
3. Kartilago tiroid
4. Kelenjar tiroid
5. Duktus tiroglosus
6. Os hyoid
Etiopatogenesis
Teori
Infeksi
tenggorokan berulang merangsang sisa epitel
pada ductus degenerasi kistik
Obstruksi ductus penumpukan sekret
Abuabara A, Filho FB, Fuzza RF. Short communication, Thyroglossal Duct Cyst. 2009. South Brazilian Dentistry
Journal.
Histopatologi
Tidak nyeri
Desinfeksi lapangan
operasi
Lapangan operasi
dipersempit dengan kain
steril
Sistrunk Procedure (2)
• Insisi kolar, sesuai garis Langens
tepat di atas benjolan, diperdalam
sampai fascia colli . Perdarahan
dirawat.
• Dibuat flap ke atas sampai
submental, dan flap ke bawah
sampai 2 cm di kaudal tepi bawah
kista.
• Flap atas dan bawah ditegel
dengan menjahitkan ke kain
dengan benang silk
Sistrunk Procedure (3)
Kista di bebaskan secara tajam dari jaringan sekitar. Bebaskan m.
sternohyoid di inferior terhadap os hyoid, dan m. mylohyoid dan geniohyoid
di superior.
Origo M. hioglossus bagian tengah dibebaskan dari kartilago hyoid dengan
pisau. Demikian juga bagian-bagian medial dari M. tirohioid yang menempel
di os hyoid.
Sistrunk Procedure (4)
• Dengan pemotong tulang, kartilago hioid dipotong kurang lebih 1-
1.5 cm pada bagian tengah dimana saluran kista tiroglossus
melekat di kartilago hioid.
Sistrunk Procedure (5)
• Kista beserta kartilago hioid dielevasi ke kranial sehingga dapat
dilihat dan diikuti salurannya yang menuju ke arah dasar lidah.
Bila perlu isi kista diaspirasi sebagian kemudian dimasukkan
metilen biru ke dalamnya sehingga saluran bisa nampak lebih
jelas.
• Saluran kista diikuti dan dibebaskan ke proksimal sampai ujung.
• Dibuat ligasi dengan benang silk 2/0 pada ujung saluran, dan
dipotong pada distal dari ligasi tersebut. perdarahan dikontrol
Sistrunk Procedure (6)
• Pasang drain vaccum bila perlu
• Fasia colli dan lemak dijahit lapis demi lapis, drain
Perawatan Pasca Operasi
Draindipertahankan sampai produksi < 10
ml, serous, ± 24-48 jam pasca operasi
Antibiotik dan analgetik oral
Komplikasi
Infeksi
Abuabara A, Filho FB, Fuzza RF. Short communication, Thyroglossal Duct Cyst.
2009. South Brazilian Dentistry Journal.
Balfour AM, Reefy MA, Dilkes MG. Sistrunk’s 1920 Description of Thyroglossal Duct
Cyst Excision. 2006. London. Grand Rounds Vol 6.p: 1-2
Langman. Kepala dan Leher. Embriologi Kedokteran, Edisi 10. T.W Sadler;2006:p.
303-32
Meyrs NE. Throglossal duct cyst. In: Myers NE. ed Operative Otolaryngology
Head and Neck Surgery. Philadelphia: W.B Saunders Company 1997: 630-7
Tarcoveanu E, Niculescu D, Cotea E, Vasilescu A. Thyroglossal duct cyst. Jurnalul
de Chirurgie. 2009. Vol. 5.p: 1
Narayana S, Arcot R. Thyroglossal Duct Cyst—More Than Just an Embryological
Remnant. Indian J Surg (January-February 2011) 73(1):28-31
`
Terima Kasih