Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

KANDUNGAN DAN KEBIDANAN

PROLAPS UTERI
Lution o

1. Pengertian (Definisi) Turunnya/descend/desencus atau penonjolan


(protusio/bulging)/ herniasi isi organ panggul ke
dalam vagina atau ke luar vagina akibat
kelemahan struktur penyokong dasar panggul

2. Anamnesis Perasaan berat pada perut bagian bawah

3. Pemeriksaan Fisik Penonjolan atau protusio jaringan pada vagina


atau melewati vagina

4. Kriteria Diagnosis Penonjolan atau protusio jaringan pada vagina


atau melewati vagina
Low back pressure/pain (merasa ada tekanan atau
rasa berat atau nyeri daerah panggul)
Perubahan fungsi seksual
Keluhan berkemih meliputi:
o Inkontinensia stres (tekanan)
o Urgensi dan inkontinensia urge
o Inkontinensia campuran
o Disfungsi berkemih (hesitansi atau gangguan
pengosongan kandung kemih)
Perlu memasukan organ prolapsus saat berkemih
Sulit defekasi pada rektokel

Pemeriksaan ginekologis:
Pemeriksaan sistem POP-Q (Prolapse Organ
Pelvic Quantification system) untuk menentukan
derajat prolapsus uteri, sistokel, dan rektokel
Tes stres/Tes valsalva
Tes Bonney
Perhatikan adanya ulkus pada porsio
Pemeriksaan sitologi (Pap Smear) untuk
menyingkirkan keganasan serviks
5. Diagnosis Kerja Prolaps uteri
6. Diagnosis Banding Inversio uteri kronis (N85.5)

53
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

KANDUNGAN DAN KEBIDANAN

PROLAPS UTERI

7. Pemeriksaan Penunjang Pap smear

8. Tata Laksana 1. Tanpa pembedahan, dilakukan pada prolapsus uteri


derajat I. Dilakukan latihan otot dasar panggul atau
pemakaian Pessarium

2. Pembedahan

a. Histerektomi vagina (68.59)

b. Kolporafi anterior

c. Kolpoperineorafi

d. Operasi Manchester Fothergill (69.22)

e. Operasi LeFort (70.8)

f. Fiksasi sakrospinosus

g. Kolposuspensi dengan mesh

9. Edukasi -
10. Prognosis dubia
11. Tingkat Evidens -
12. Tingkat Rekomendasi -
13. Penelaah Kritis -
14. Indikator (Outcome) Prolapsus uteri terkoreksi

15. Kepustakaan

54

Anda mungkin juga menyukai