Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PASCA BEDAH DAN RECOVERY ROOM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Majene
SPO

Pasien sesudah operasi dan anestesi selesai sewaktu masih di kamar


PENGERTIAN
operasi dan kamar pemulihan.
Sebagai salah satu protap dalam menangani pasien pasca bedah dan
TUJUAN
anestesi.
1. Pasca Bedah
a. Pasien harus diobservasi terus (jalan nafas tetap bebas,
pernafasan, tekanan darah dan nadi) sesudah operasi dan
anestesi selesai sewaktu masih di kamar operasi dan kamar
pemulihan.
b. Bila pasien gelisah harus diteliti apakah karena kesakitan atau
karena hipoksia (tekanan darah menurun, nadi cepat)
misalnya karena hipovolemia (perdarahan di dalam perut atau
kekurangan cairan).
c. Bila kesakitan harus diberi analgetik seperti petidin 15-25 mg
intravena, tetapi kalau gelisah karena hipoksia harus diberi
oksigen yang cukup.
PROSEDUR d. Oksigen selalu diberikan sebelum pasien sadar betul dan
pasien hendaknya jangan dikirim ke ruangan sebelum sadar,
tenang, reflek jalan nafas sudah aktif, tekanan darah dan nadi
dalam batas-batas normal.
2. Ruangan Pemulihan (Recovery Room = RR)
a. Ruang pemulihan adalah ruang untuk mengobservasi pasien-
pasien post operatif/anestesi yang terletak di sebelah kamar
operasi.
b. Setiap pasien post anestesibaik umum maupun regional
otomatis akan dimasukkan ke ruang pemulihan sampai
keadaan pasien dapat mengikuti instruksi baru dapat
dipindahkan dan pada kasus-kasus berat dimana diperlukan
perawatan intensif pasien dipindahkan ke ICU.
Setiap pasien post anestesi baik umum maupun regional otomatis
PERHATIAN
akan dimasukkan ke ruang pemulihan.
KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT Tim Dokter Bedah dan Dokter Anestesi

Anda mungkin juga menyukai