Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

No. Dok : Tgl Terbit : No. Revisi: Halaman :

Ditetapkan oleh
Ka. SMF Penyakit Dalam Direktur
RSUD Embung Fatimah RSUD Embung Fatimah
Kota Batam Kota Batam
RSUD
Embung Fatimah

dr. GANDA HIDAYAT, Sp.PD drg. ANI DEWIYANA


NIP. 19741029 200212 1 002 NIP. 19620422 198803 2 003

DIABETES MELITUS TIPE 2

1. Pengertian Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit


(Definisi) metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya

2. Anamnesis 1. Keluhan klasik DM: Poliuria, polidipsi, polifagia, dan


penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
2. Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal,
mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus
vulvae pada wanita

3. Pemeriksaan R.T :
Fisik 1. Tinggi badan, berat badam, lingkar pinggang
2. Tekanan darah
3. Tanda Neuropati
4. Mata (visus, lensa mata, dan retina)
5. Rongga mulut dan kelenjar tiroid
6. Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasuk jari,
kulit, kuku

4. Kriteria 1. Gejala Klasik DM + Glukosa plasma Sewaktu ≥ 200


Diagnosis mg/dl
2. Gejala klasik DM + Kadar glukosa plasma puasa
3. Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO ≥
4. 200 mg/dl

5. Diagnosa Kerja Diabetes Melitus

6. Diagnosa 1. Toleransi Glukosa Terganggu


Banding 2. Glukosa Darah Puasa Ternganggu
7. Pemeriksaan 1. Darah rutin: Hb, Leukosit, Hitung Jenis Leukosit, Laju
Penunjang Endap Darah
2. Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan
3. Urinalisis rutin, proteinuria 24 jam, kreatinin
4. Albumin/Globulin dan ALT
5. Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, Trigliserida
6. A1C (setiap 3 – 6 bulan)
7. Mikroalbuminuria
8. EKG

8. Tatalaksana : Obat Hipoglikemik oral


 Insulin secretagogue : sulfonylurea, glinid
 Insulin sensitizing : metformin, tiazolidindion
 Penghambat glukoeneogenesis : metformin
 Penghambat alfa glukosidase : acarbose
 DPP-IV Inhibitor

Insulin
 Indikasi :
 Penurunan BB yang cepat
 Hiperglikemia berat dikuti ketosis
 KAD
 Hiperglikemia hyperosmolar non ketotik
 Hiperglikemia dengan asidosis laktat
 Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
 Stres berat (infeksi sitemik, operasi besar, IMA,
stroke)
 Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak
terkendali dengan perencanaan makan
 Gangguan fungsi ginjal ata hati yang berat
 Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO

9. Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan


(Hospital Health penunjang dari Diabetes Melitus
Promotion) 2. Makna dan perlunya pengedalian dan pemantauan DM
secara berkelanjutan
3. Penyulit D dan factor resikonya
4. Intervensi farmakologis dan non farmakologis
5. Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat
hipoglikemik oral atau insulin serta obat-obatan lain
6. Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman
hasil glukosa daraah
7. Pentingnya latihan jasmani yang teratur
8. Masalah khusus yang dihadapi
9. Pentingnya perawatan kaki
10. Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan
11. Perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam
hal jadwal, jenis, dan jumlah makanan
10.Prognosis Advitam : dubia adbonam
AdSanationam : dubia adbonam
AdFungsionam : dubia adbonam

11.Tingkat Evidens

12.Tingkat B
Rekomendasi

13.PenelaahKritis

14.Indikator
outcome

15.Kepustakaan 1. Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus


Tipe 2 di Indonesia 2011
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V bab Diabetes Melitus
2011

Anda mungkin juga menyukai